Merit Plus Kapsul

21 Des 2020
Merit Plus kapsul adalah suplemen untuk menurunkan berat badan

Deskripsi obat

Merit Plus kapsul adalah suplemen untuk mengurangi lemak dalam tubuh dan menurunkan berat badan, sehingga membuat tubuh menjadi lebih ramping. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli bebas.
Merit Plus kapsul mengandung ekstrak teh hijau, ekstrak Garcinia cambogia, chromium picolinate, ekstrak daun jati belanda, akar kalembak, dan ekstrak kulit buah delima. Merit Plus kapsul juga dapat mengurangi nafsu makan, menurunkan penyerapan lemak dalam usus, serta membantu melancarkan buang air besar. Penurunan berat badan akan cepat bila diimbangi dengan olahraga teratur, serta diet rendah lemak dan kalori.

Merit Plus Kapsul
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaEkstrak teh hijau (green tea extract), ekstrak Garcinia cambogia, chromium picolinate, ekstrak daun jati belanda (Guazumae Folium extract), ekstrak akar kalembak (Rhei Radix extract), dam ekstrak kulit buah delima (Granati Fructus Cortex extract).
Kelas terapiSuplemen dan terapi penunjang.
Klasifikasi obatSuplemen.
Kemasan1 box isi 1 botol @ 30 kapsul; 60 kapsul
ProdusenCapung Indah Abadi

Indikasi (manfaat) obat

  • Membantu meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh.
  • Menekan nafsu makan berlebih.
  • Mengurangi penyerapan lemak dalam usus.
  • Melancarkan buang air besar.
  • Membantu proses penurunan berat badan.

Suplemen ini mengandung ekstrak teh hijau yang memiliki zat aktif poifenol 50%. Zat aktif ini dapat mencegah pembentukan lemak dan mempercepat pembakaran lemak. Kombinasi antara Garcinia cambogia dan chromium picolinate mampu mengubah lemak menjadi energi dan menekan nafsu makan. Selain itu, ekstrak daun jati belanda mampu mengurangi penyerapan makanan, serta memperlancar dan mempersingkat keberadaan makanan dalam saluran pencernaan, sehingga penyerapan lemak dan sari makanan akan berkurang. Akar kalembak dalam suplemen ini bekerja dengan cara meningkatkan metabolisme tubuh dan membantu membakar lemak dalam tubuh. Ekstrak kulit buah delima mampu menghambat penyerapan lemak dan sari makanan.

Komposisi obat

  • Ekstrak teh hijau (green tea extract) 150 mg.
  • Ekstrak Garcinia cambogia 100 mg.
  • Chromium picolinate 100 mg.
  • Ekstrak daun jati belanda (Guazumae Folium extract) 150 mg.
  • Ekstrak akar kalembak (Rhei Radix extract) 50 mg.
  • Ekstrak kulit buah delima (Granati Fructus Cortex extract) 50 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1-2 kapsul sebanyak 2 kali/hari.

  • Dosis maksimal: 4 kapsul/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi pada pagi dan malam hari, 20 menit sebelum makan.

Efek samping obat

  • Sakit kepala.
    Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama.
  • Muntah.
    Duduk atau berbaring dalam posisi bersandar. Minumlah sedikit minuman manis karena minuman mengandung gula dapat membantu menenangkan perut.
  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Pusing.
    Berisitirahatlah ketika Anda merasa pusing agar Anda tidak pingsan. Hindari mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin ketika Anda merasakan efek samping ini. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan Anda.
  • Gangguan irama jantung.
  • Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
  • Gangguan gerakan gemetar yang tidak terkendali (tremor).
  • Kejang.
  • Mulas.
  • Telinga berdenging.

Cara penyimpanan obat

Simpan di tempat sejuk dan kering dalam wadah tertutup rapat.

Perhatian Khusus

  • Imbangi dengan olahraga rutin serta diet rendah lemak dan kalori untuk memperoleh hasil maksimal.
  • Pasien yang mengalami kekurangan darah (anemia).
  • Pasien yang mengalami gangguan kecemasan.
  • Pasin dengan gangguan perdarahan.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus).
  • Pasien yang mengalami peningkatan tekanan pada bola mata (glaukoma).
  • Pasien penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Pasien penderita gangguan hati.
  • Pasien yang mengalami pengeroposan pada tulang (osteoporosis).
  • Pasien penderita gangguan ginjal.

Kategori kehamilan

Penggunaan Enervita Horny Merit Plus kapsul pada wanita hamil dan ibu menyusui sebaiknya tidak dilakukan, karena studi klinis penggunaan obat ini terhadap wanita hamil masih kurang.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen suplemen ini.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Pasien yang mengalami diare.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Amphetamines, ephedrine, dan cocaine.
    Obat perangsang, seperti amphetamines, ephedrine, dan cocaine dapat mempercepat sistem saraf. Dengan mempercepat sistem saraf, obat stimulan dapat membuat Anda merasa gelisah dan meningkatkan detak jantung Anda. Kafein dalam teh hijau juga dapat mempercepat sistem saraf. Mengonsumsi teh hijau bersama obat stimulan dapat menyebabkan masalah serius, termasuk peningkatan detak jantung dan tekanan darah.
  • Insulin.
    Chromium dapat menurunkan kadar gula darah. Insulin juga digunakan untuk menurunkan gula darah. Mengonsumsi chromium bersama insulin dapat menyebabkan gula darah Anda terlalu rendah.
  • Levotyroxine.
    Mengonsumsi chromium bersama obat ini dapat menurunkan kadar obat yang diserap tubuh, sehingga membuatnya kurang efektif. Untuk membantu menghindari interaksi ini, levothyroxine harus diminum 30 menit sebelum atau 3-4 jam setelah mengonsumsi chromium.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter, jika Anda mengalami reaksi alergi atau efek samping yang mengganggu dan semakin memburuk.

Sesuai kemasan per November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-960/green-tea
Diakses pada 23 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-76714/green-tea-leaf-extract-oral/details
Diakses pada 23 November 2020

Capung Indah Abadi. https://www.sari-sehat.com/detail-product/merit-plus
Diakses pada 23 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-818/garcinia
Diakses pada 23 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/garcinia-cambogia-weight-loss
Diakses pada 23 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/diet/supplement-guide-chromium#1
Diakses pada 23 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-932/chromium
Diakses pada 23 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email

Penyakit Terkait