Mefinter Kaplet

Mefinter kaplet digunakan untuk meredakan nyeri seperti sakit gigi, nyeri sendi, nyeri otot, dan menurunkan demam.

Deskripsi obat

Mefinter kaplet digunakan untuk meredakan nyeri seperti sakit gigi, nyeri sendi, nyeri otot, dan menurunkan demam. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Mefinter kaplet mengandung zat aktif asam mefenamat yang mampu menghambat kerja enzim yang menyebabkan nyeri dan peradangan.

Mefinter Kaplet
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 60.500/box (250 mg); Rp 135.300/box (500 mg) pe
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 kaplet (250 mg; 500 mg)
ProdusenInterbat

Indikasi (manfaat) obat

Mengatasi:

  • Nyeri ringan hingga sedang.
  • Sakit kepala.
  • Demam.
  • Sakit gigi.
  • Nyeri otot (mialgia).
  • Nyeri telinga.
  • Nyeri pasca operasi.
  • Nyeri sendi (reumatik).
  • Nyeri pada bantalan sendi (bursitis).
  • Nyeri haid (dismenore).

Komposisi obat

  • Mefinter kaplet 250 mg: asam mefenamat 250 mg.
  • Mefinter kaplet 500 mg: asam mefenamat 500 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa dan anak-anak 14 tahun ke atas:

  • Dosis awal: 500 mg/hari.
  • Dosis lanjutan: 250 mg/6 jam.

Lama penggunaan: maksimal 7 hari.

Aturan pakai obat

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan atau sesudah makan.

Efek samping obat

  • Gangguan pada saluran pencernaan.
  • Pendarahan pada saluran pencernaan.
  • Luka pada dinding lambung atau usus 12 jari (tukak peptik).
  • Sakit kepala.
  • Mengantuk.
  • Sakit perut.
  • Kehilangan nafsu makan (anoreksia).
  • Diare.
  • Nyeri ulu hati.
  • Pusing.
  • Mual.
  • Urin berwarna keruh atau gelap.
  • Kesulitan buang air besar (konstipasi).
  • Gangguan keemasan.
  • Gangguan penglihatan.
  • Ruam kulit.
  • Gangguan darah (diskrasia darah).
  • Gangguan ginjal (nefropati).

Perhatian Khusus

  • Wanita hamil.
  • Dapat menyebabkan dehidrasi.
  • Pasien yang mengalami kejang (epilepsi).
  • Pasien penderita asma.
  • Pasien penderita penyakit jantung.
  • Pasien yang mengalami pendarahan pada saluran pencernaan.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Pasien penderita stroke.
  • Pasien penderita kekurangan darah (anemia).
  • Penggunaan dosis tinggi dan jangka panjang.
  • Pasien penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Pasien yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuh.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus).
  • Hindari penggunaan selama 7 hari ke atas.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien yang memiliki luka pada dinding lambung atau dinding usus 12 jari (tukak peptik).
  • Pasien penderita peradangan pada usus besar.
  • Pasien penderita gangguan fungsi hati atau ginjal.
  • Pasien penderita gagal ginjal.
  • Wanita hamil pada trimester ketiga.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Kaptopril.
  • Lisinopril.
  • Valsartan.
  • Losartan.
  • Aspirin.
  • Furosemid.
  • Warfarin.
  • Litium.
  • Antasida.
  • Prednison.
  • Kumarin.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mefinter?type=brief&lang=id
Diakses pada 8 Juni 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email