Mebendazole

07 Feb 2023| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Mebendazol bekerja dengan menjaga cacing agar tidak menyerap glukosa darah

Mebendazol mengobati infeksi cacing usus.

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Gavox, Indo Obat Cacing, Vermoran, Vermox, Trivexan

Deskripsi obat

Mebendazole adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi cacing usus, seperti cacing kremi, cacing gelang, cacing tambang, dan cacing cambuk. Obat ini bekerja dengan cara menjaga cacing agar tidak menyerap glukosa darah, sehingga cacing kehilangan energi dan mati.

Mebendazole (Mebendazol)
Golongan

Obat anthelmintic (obat cacing)

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak di atas 2 tahun

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Enterobiasis (cacing kremi)

  • Dewasa dan anak di atas 2 tahun: 100 mg sebagai dosis tunggal, dapat diulangi 2-3 minggu setelah pemberian pertama

Infeksi cacing tambang

  • Dewasa dan anak di atas 1 tahun: 100 mg, 2 kali/hari selama 3 hari berurutan, atau 500 mg sebagai dosis tunggal

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan mebendazole sebelum penggunaan.

Mebendazole dapat dikonsumsi dengan cara berikut:

  • Mebendazole paling baik dikonsumsi bersama makanan, terutama makanan yang mengandung lemak, misalnya, susu murni atau es krim.  Hal ini dapat membantu tubuh menyerap obat dengan lebih baik. Namun, jika Anda sedang menjalani diet rendah lemak, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
  • Untuk sediaan tablet biasa, telan utuh tablet, jangan digerus, dibelah, atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya.
  • Untuk sediaan tablet kunyah, jangan telan tablet secara utuh. Tablet harus dikunyah sampai melarut di mulut. Minumlah segelas air putih setelahnya. 
  • Konsumsi terus obat ini selama jangka waktu yang ditentukan dan jangan melewatkan satu dosis pun. Penghentian pemakaian obat yang terlalu cepat dapat menyebabkan infeksi tumbuh kembali. Beri tahu dokter jika kondisi tidak membaik atau malah memburuk. 

 

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda. 
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Mebendazole  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Kejang
  • Kelemahan
  • Nyeri perut yang parah
  • Mudah memar

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Kerusakan hati
  • Masalah usus
  • Kehamilan

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan mebendazole jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Hipersensitif terhadap golongan senyawa benzimidazole
  • Anak-anak usia di bawah 2 tahun.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi mebendazole dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

Jenis Obat Interaksi
Karbamazepin, fenitoin

Penurunan efektivitas plasma

SimetidinPeningkatan efektivitas kadar plasma

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-13591/mebendazole-oral/details
Diakses pada 2 Januari 2023

Pusat Informasi Obat Nasional, Badan POM RI. https://pionas.pom.go.id/monografi/mebendazol
Diakses pada 2 Januari 2023

Mayoclinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/mebendazole-oral-route/description/drg-20064631
Diakses pada 2 Januari 2023

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mebendazole/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 2 Januari 2023

Pediatric On Call. https://www.pediatriconcall.com/drugs/mebendazole/734#
Diakses pada 2 Januari 2023

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email