Maxvita Xtra-E Kapsul

29 Nov 2020
Maxvita Xtra-E kapsul adalah suplemen untuk menjaga kesehatan dan antioksidan.

Deskripsi obat

Maxvita Xtra-E kapsul adalah suplemen untuk menjaga kesehatan dan antioksidan. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli secara bebas. Maxvita xtra-E kapsul mengandung vitamin E dan selenium. Vitamin E melindungi jaringan lemak dalam tubuh, seperti jantung dan sel membran yang bermanfaat untuk menstabilkan struktur, serta melindung sel dari kerusakan oksidasi. Orang yang kesulitan mencerna lemak dan kekurangan vitamin larut lemak, dapat mengonsumsi vitamin E. Sementara, selenium menjadi bagian dari enzim glutation peroksida yang dapat memetabolisme bentuk hidroperoksida dari asam lemak jenuh. Selenium juga bagian dari enzim deionat hormon tiroid.
Maxvita Xtra-E Kapsul
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaVitamin E dan selenium.
Kelas terapiSuplemen dan terapi penunjang.
Klasifikasi obatSuplemen
Kemasan1 box isi 1 botol @ 60 kapsul
ProdusenAmerikal

Informasi zat aktif

Vitamin E adalah antioksidan yang terjadi secara alami dalam makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran berdaun hijau. Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak yang penting untuk banyak proses dalam tubuh. Vitamin E juga berfungsi sebagai antioksidan yang membantu memperlambat proses yang merusak sel.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin E diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Absorpsi GI bergantung pada keberadaan empedu. Hanya 20% hingga 60% vitamin yang diperoleh dari sumber makanan yang diserap. Dengan meningkatnya dosis, fraksi vitamin E yang diserap menurun.
  • Distribusi: Didistribusikan ke semua jaringan; disimpan dalam jaringan lemak atau adiposa.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Vitamin E diekskresikan terutama di empedu. Sejumlah kecil metabolit yang diekskresikan dalam urine.

Selenium adalah elemen jejak penting dan berfungsi sebagai mekanisme pertahanan untuk stres oksidatif, serta pengaturan aktivitas hormon tiroid dan status redoks vitamin C dan molekul lainnya. Dalam makanan, selenium sering ditemukan sebagai asam amino selenomethionine dan selenocysteine, serta turunannya. Ada beberapa bentuk selenium tambahan, misalnya ragi selenium tinggi, L-selenomethionine, sodium selenate, sodium selenite, dan selenious acid.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, selenium diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran pencernaan.
  • Distribusi: Tersimpan di sel darah merah, hati, limpa, jantung dan kuku.
    Ekskresi: Diekskresikan dalam urine sebagai metabolit dan feses yang dimetilasi (tingkat lebih rendah).

Indikasi (manfaat) obat

  • Menjaga kesehatan tubuh.
  • Antioksidan yang melindungi jaringan tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel, jaringan, dan organ. 

Vitamin E merupakan sumber antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas untuk melindungi membran sel, vitamin A, vitamin C (asam askorbat), dan asam lemak tak jenuh dari oksidasi. Obat ini juga dapat bertindak sebagai kofaktor dalam sistem enzim, dan beberapa bukti menunjukkan kemampuannya dalam menurunkan agregasi platelet. Vitamin E memiliki banyak fungsi yang penting dalam organ tubuh, salah satunya adalah sebagai antioksidan yang membantu memperlambat proses zat yang merusak sel. 
Selenium merupakan salah satu jenis mineral yang dapat ditemukan di dalam tanah. Selenium memainkan peran kunci dalam metabolisme, walaupun hanya dibutuhkan sedikit dalam tubuh. Selenium memiliki sifat antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan.
Selenium bekerja sama dengan vitamin E, sehingga menimbulkan efek antioksidan yang kuat.

Komposisi obat

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1-2 kapsul/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesudah makan.

Efek samping obat

  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyiapkan biskuit di samping tempat tidur Anda dan makanlah sedikit setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Diare.
    Untuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar. Sebaiknya hindari juga produk susu.
  • Sakit kepala.
    Istirahat dan tidur yang cukup akan membantu Anda rileks. Jika Anda duduk dalam waktu yang lama, bangun dan sering-seringlah bergerak. Buatlah rahang, leher, dan bahu Anda lebih rileks.
  • Sakit perut.
    Cobalah istirahat dan rileks. Letakkan bantalan panas atau botol berisi air panas tertutup di perut Anda juga dapat membantu.
  • Penglihatan kabur.
    Hindari mengemudi kendaraan dan beristirahatlah.
  • Kram perut.
  • Timbulnya ruam, serta memar, dan perdarahan.
  • Peradangan pada pembuluh darah yang disebabkan karena terbentuknya gumpalan pada pembuluh darah (tromboflebitis).
  • Bau napas.
  • Rambut rontok.
  • Kuku rapuh.
  • Kelelahan.
  • Lemas.
  • Gangguan otot (miopati).
  • Peningkatan kadar tekanan darah (hipertensi).

Cara penyimpanan obat

Simpan di tempat yang sejuk dan kering, serta tertutup rapat. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita penyakit hati.
  • Pasien penderita penyakit kandung empedu.
  • Pasien penderita penyakit autoimun.
  • Pasien yang melakukan cuci darah (hemodialisis).
  • Pasien dengan kadar tiroid rendah (hipotiroidisme).
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Vitamin E.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Maxvita Xtra-E kapsul pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Siklosporin.
    Mengonsumsi vitamin E bersama siklosporin dapat meningkatkan penyerapan siklosporin dalam tubuh, sehingga vitamin E dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping dari siklosporin.
  • Lovastatin, ketokonazol, itrakonazol, fexofenadine, dan triazolam.
    Vitamin E dapat menurunkan efektivitas obat yang diuraikan oleh hati, seperti obat-obatan di atas.
  • Obat kemoterapi.
    Vitamin E dapat menurunkan efektivitas obat kanker.
  • Aspirin, klopidogrel, diklofenak, ibuprofen, naproksen, dalteparin, enoxaparin, heparin, dan warfarin.
    Vitamin E dapat memperlambat proses pembekuan darah. Jika dikonsumsi dengan obat-obatan di atas dapat meningkatkan kemungkinan memar dan perdarahan.
  • Obat imunosupresan.
    Selenium daoat menekan sistem imun, sehingga selenium dapat menurunkan efektivitas dari obat imunosupresan.
  • Obat antikoagulan dan antiplatelet.
    Selenium dapat memperlambat pembekuan darah, sehingga dapat meningkatkan kemungkinan memar dan perdarahan.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Sakit kepala, pusing, dan perubahan penglihatan.
  • Perasaan pusing, seperti Anda akan pingsan.
  • Kelemahan yang tidak biasa atau perasaan lelah.
  • Diare, kram perut, atau mudah memar atau berdarah ( atau gusi berdarah).

Sesuai kemasan per November 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vitamin%20e?mtype=generic
Diakses pada 4 November 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/all-about-vitamin-e
Diakses pada 4 November 2020

Healthline.https://www.healthline.com/health/food-nutrition/vitamin-e-deficiency
Diakses pada 4 November 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/all-about-vitamin-e
Diakses pada 4 November 2020

NHS. https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/vitamin-e/
Diakses pada 4 November 2020

Glowm. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/uvw021.html
Diakses pada 4 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-954/vitamin-e#
Diakses pada 4 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/supplement-guide-selenium
Diakses pada 4 November 2020

RxList. https://www.rxlist.com/selenium/supplements.htm#SafetyConcerns
Diakses pada 4 November 2020

Verywellfit. https://www.verywellfit.com/selenium-requirements-and-dietary-sources-2507037
Diakses pada 4 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email