Maxvita Eye Cleer Tablet

03 Des 2020
Maxvita Eye Cleer tablet adalah suplemen untuk menjaga kesehatan mata

Deskripsi obat

Maxvita Eye Cleer tablet adalah suplemen untuk menjaga kesehatan mata. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli bebas.

Maxvita Eye Cleer tablet mengandung ekstrak bilberry, eyebright, ekstrak wortel, serbuk akar goldenseal, serbuk raspberry merah, vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin B2, vitamin B6, kromium, rutin, dan zinc. Maxvita Eye Cleer tablet merupakan suplemen antioksidan dengan kombinasi vitamin, mineral, dan herbal berkualitas tinggi. Kombinasi bahan-bahan yang terdapat dalam Maxvita Eye Cleer tablet dapat mengatasi iritasi dan kemerahan pada mata, serta mengurangi risiko menurunnya kemampuan mata.

Maxvita Eye Cleer Tablet
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaEkstrak bilberry, eyebright, ekstrak wortel, bubuk akar goldenseal, bubuk raspberry merah, vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin B2, vitamin B6, kromium, rutin, dan zinc.
Klasifikasi obatSuplemen
Kemasan1 box @ 60 kapsul
ProdusenAmerikal

Informasi zat aktif

Vitamin A dibutuhkan untuk kesehatan fungsi dan perbaikan kulit, penglihatan dalam cahaya redup, serta pemeliharaan kesehatan selaput lendir, termasuk lambung dan paru-paru. Vitamin ini juga berperan sebagai antioksidan, yang berfungsi untuk mengurangi risiko kerusakan sel akibat radikal bebas.

  • Absorpsi: Penyerapan di saluran pencernaan bergantung pada keberadaan empedu dan ditingkatkan oleh lemak makanan.
  • Distribusi: Beta-karoten tidak berubah. Didistribusikan ke berbagai jaringan, seperti lemak, kelenjar adrenal, dan ovarium.
  • Metabolisme: 20-60% dimetabolisme menjadi retinol di dinding usus dan sejumlah kecil diubah menjadi vitamin A di hati.

Vitamin E melindungi membran sel, vitamin A, vitamin C (asam askorbat), dan asam lemak tak jenuh ganda dari oksidasi. Vitamin ini juga dapat bertindak sebagai senyawa yang diperlukan bagi aktivitas biologis (kofaktor) dalam sistem enzim. Beberapa bukti menunjukkan kemampuannya menurunkan penggumpalan darah (agregasi platelet).

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin E diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Absorpsi di saluran pencernaan dan bergantung pada keberadaan empedu.
  • Distribusi: Didistribusikan ke semua jaringan; disimpan dalam jaringan adiposa.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Vitamin E diekskresikan terutama di empedu. Sejumlah kecil metabolit yang diekskresikan dalam urine.

Vitamin C (asam askorbat) merupakan vitamin yang larut dalam air dan bertindak sebagai sebagai senyawa yang diperlukan bagi aktivitas biologis (kofaktor) dan antioksidan. Vitamin ini penting untuk perbaikan jaringan, serta pembentukan kolagen dan bahan antar sel. Selain itu, vitamin C (asam askorbat) terlibat dalam perubahan asam folat menjadi asam folinat, produksi lipid dan protein, metabolisme karbohidrat, penyerapan dan penyimpanan zat besi, dan respirasi sel.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin C diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Setelah pemberian oral, vitamin C diserap dengan mudah. Absorbsi juga dapat dikurangi pada pasien dengan diare atau penyakit saluran cerna.
  • Distribusi: Tersebar luas di tubuh, dengan konsentrasi besar ditemukan di hati, leukosit, trombosit, jaringan kelenjar, dan lensa mata. Asam askorbat melintasi penghalang plasenta. Asam askorbat didistribusikan ke dalam ASI.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Diubah menjadi asam dehidroaskorbat yang merupakan bentuk dari vitamin C. Beberapa dimetabolisme menjadi senyawa tidak aktif yang diekskresikan dalam urine. Ketika tubuh jenuh dan kadar dalam darah melebihi ambang batas, bentuk asam askorbat yang tidak berubah akan dikeluarkan melalui urine.

Vitamin B2 dibutuhkan untuk pemanfaatan energi dari makanan. Vitamin ini penting untuk respirasi jaringan normal dan diperlukan untuk aktivasi piridoksin dan konversi triptofan menjadi asam nikotinat yang merupakan bentuk vitamin B3 untuk menurunkan kolesterol.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B2 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran pencernaan bagian atas.
  • Distribusi: Tersebar luas, termasuk di eritrosit dan hati. Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Ekskresi: Sekitar 9% diekskresikan dalam urine sebagai obat tidak berubah. Vitamin B6 penting untuk banyak proses dalam tubuh.

Vitamin B6 diperlukan untuk fungsi gula, lemak, dan protein yang tepat dalam tubuh. Vitamin ini juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, saraf, kulit, dan banyak bagian tubuh lainnya. Vitamin B6 terjadi secara alami dalam makanan, seperti daging, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, pisang, dan alpukat.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B6 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan setelah pemberian oral
  • Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Dikonversi menjadi piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat, dimana keduanya merupakan bentuk aktif dari vitamin B6 yang disimpan dan dimetabolisme terutama di hati.
  • Ekskresi: asam 4-piridoksat dan metabolit aktif lainnya diekskresikan melalui urine.

Indikasi (manfaat) obat

  • Menjaga dan meningkatkan kesehatan mata.

Eyebright adalah tanaman yang memiliki bunga putih kecil dengan garis ungu dan warna kuning di bagian tengahnya. Eyebright telah digunakan dalam pengobatan herbal tradisional di Eropa selama berabad-abad, terutama untuk penyakit mata ringan, seperti kemerahan dan iritasi.
Wortel kaya akan beta-karoten yang digunakan tubuh untuk memproduksi Vitamin A. Vitamin A membantu mata mengubah cahaya menjadi sinyal yang dikirim ke otak, serta memungkinkan mata untuk melihat lebih baik dalam cahaya redup.
Akar tanaman Goldenseal biasanya dikeringkan, lalu digunakan untuk membuat obat. Goldenseal juga digunakan sebagai obat tetes mata untuk mengatasi mata lelah, terbakar, merah, dan iritasi.
Raspberry mengandung antioksidan zeaxanthin yang berperan untuk melindungi mata dari masalah seperti degenerasi makula terkait usia, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan masalah penglihatan pada orang tua.
Vitamin E, vitamin B2, vitamin B6 dipercaya dapat melindungi sel mata dari radikal bebas yang memecah jaringan mata yang sehat.
Kromium merupakan nutrisi penting untuk mata. Senyawa ini mempertahankan fungsi otot siliaris, sehingga membantu mata fokus.
Rutin dapat membantu menjaga kesehatan dan fungsi pembuluh darah yang sangat bermanfaat untuk memperkuat pembuluh kapiler di mata.
Zinc merupakan mineral yang membantu menjaga kesehatan retina, membran sel, dan struktur protein mata.

Komposisi obat

  • Ekstrak bilberry 10,5 mg.
  • Eyebright 45 mg.
  • Ekstrak wortel 10 mg.
  • Serbuk akar goldenseal 7,5 mg.
  • Serbuk raspberry merah 7,5 mg.
  • Vitamin A 2000 IU.
  • Vitamin C 25 IU.
  • Vitamin E 25 IU.
  • Vitamin B2 5 mg.
  • Vitamin B6 10 mg.
  • Kromium 5 mcg.
  • Rutin 5 mg.
  • Zinc 5 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 tablet/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesudah makan.

Efek samping obat

  • Sakit kepala.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sediki sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Konstipasi (sembelit).
    Konsumsilah lebih banyak makanan berserat tinggi, seperti buah, sayuran segar, dan sereal, serta minumlah banyak air. Lakukan olahraga dengan berjalan-jalan atau berlari setiap hari. Jika ini tidak membantu, segera hubungi dokter atau apoteker.
  • Batuk.
  • Kesulitan tidur (insomnia).
  • Kram perut.
  • Kelelahan.
  • Lemas.
  • Ruam dan memar.
  • Urine berubah warna menjadi kuning oranye.

Cara penyimpanan obat

Simpan pada tempat sejuk dan kering. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita kencing manis (diabetes).
  • Pasien yang akan melakukan operasi.
  • Pasien dengan gangguan penyerapan makanan (malnutrisi).
  • Pasien penderita gangguan mental kronis yang mempengaruhi pola pikir dan otak (skizofrenia).
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Informasi mengenai keamanan penggunaan Maxvita Eye Cleer tablet pada masa kehamilan dan menyusui masih kurang. Sebaiknya hindari penggunaan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien dengan kondisi sensitif hormon, seperti kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, dan kondisi terjadi pembentukan lapisan dalam dinding rahim (endometriosis).
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien penderita penyakit hati dan ginjal.
  • Bayi baru lahir.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Glimepiride, glyburide, insulin, pioglitazone, rosiglitazone, chlorpropamide, glipizide, dan tolbutamide.
    Mengonsumsi bilberry bersama obat-obat tersebut dapat menyebabkan gula darah terlalu rendah.
  • Retinoid.
    Penggunaan retinoid dengan vitamin A dapat menyebabkan terlalu banyak vitamin A dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko efek samping.
  • Antibiotik tetrasiklin.
    Vitamin A dapat berinteraksi dengan beberapa antibiotik. Mengonsumsi vitamin A dalam jumlah yang sangat besar bersama beberapa antibiotik dapat meningkatkan kemungkinan efek samping yang serius, yang disebut tekanan darah tinggi di rongga kepala (hipertensi intrakranial).
  • Warfarin.
    Warfarin digunakan untuk memperlambat pembekuan darah, sedangkan Vitamin A dalam jumlah besar juga dapat memperlambat pembekuan darah. Mengonsumsi Vitamin A bersama warfarin dapat meningkatkan kemungkinan memar dan pendarahan.
  • Fenobarbital.
    Fenobarbital dapat meningkatkan kecepatan vitamin B2 dipecah dalam tubuh.
  • Probenesid.
    Probenesid dapat meningkatkan jumlah vitamin B2 di dalam tubuh, sehingga mungkin menyebabkan terlalu banyak vitamin B2 (riboflavin) di dalam tubuh.
  • Barbiturat.
    Mengonsumsi vitamin B6 dengan obat barbiturat dapat menurunkan durasi kerja obat barbiturat.
  • Cilcosporin.
    Mengonsumsi vitamin E bersama cilcosporin dapat meningkatkan penyerapan cilcosporin dalam tubuh, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping dari penggunaan siklosporin.
  • Obat kemoterapi.
    Vitamin E dapat menurunkan efektivitas obat kanker.
  • Lovastatin, ketokonazol, itrakonazol, fexofenadine, dan triazolam.
    Vitamin E dapat menurunkan efektivitas obat-obatan di atas.
  • Aspirin, klopidogrel, diklofenak, ibuprofen, naproksen, dalteparin, enoxaparin, heparin, dan warfarin.
    Vitamin E dapat memperlambat proses pembekuan darah. Jika dikonsumsi dengan obat-obatan di atas dapat meningkatkan kemungkinan memar dan perdarahan.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi dan hentikan penggunaan setidaknya 2 minggu sebelum menjalani operasi.

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-202/bilberry
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-109/eyebright
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1472/carrot
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-943/goldenseal
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-309/red-raspberry
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-964/vitamin-a
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1001/vitamin-c-ascorbic-acid
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-954/vitamin-e
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-957/riboflavin
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-934/pyridoxine-vitamin-b6#
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-932/chromium
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-270/rutin
Diakses pada 16 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-982/zinc
Diakses pada 16 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email