Maltofer Tablet Kunyah

20 Mei 2020| Maria Yuniar
Maltofer Tablet Kunyah 375 mg digunakan untuk pengobatan pada defisiensi zat besi.

Deskripsi obat

Maltofer Tablet Kunyah adalah obat untuk pengobatan pada pasien yang kekurangan (defisiensi) zat besi. Obat ini merupakan obat bebas yang mengandung zat besi sebagai zat aktif.

Maltofer Tablet Kunyah
Golongan ObatObat bebas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter.
Kemasan1 box isi 5 strip @ 6 tablet (357 mg)
ProdusenCombiphar

Indikasi (manfaat) obat

Komposisi obat

Tiap 1 tablet:

  • Zat besi sebagai iron(III)-hydroxide polymaltose complex (IPC) 100 mg.
  • Siklamat.
  • Zat pengaroma.
  • Zat tambahan.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dosis dan lamanya terapi, bergantung pada tingkat defisiensi zat besi.

  • Anak-anak 12 tahun ke atas, dewasa dan ibu menyusui:
    • Gejala defisiensi zat besi: 1 tablet sebanyak 1-3 kali/hari selama 3-5 bulan sampai diperoleh hemoglobin normal.
  • Wanita hamil:
    • Gejala defisiensi zat besi: 1 tablet sebanyak 2-3 kali/hari sampai didapat angka haemoglobin normal. Selanjutnya terapi diteruskan dengan 1 tablet sebanyak 1 kali/hari setidaknya sampai akhir masa kehamilan.
    • Defisiensi zat besi laten dan pencegahan zat besi: 1 tablet sebanyak 1 kali/hari.

Aturan pakai obat

  • Dosis harian dapat dibagi dalam beberapa dosis atau dapat dimakan sekaligus.
  • Maltofer tablet dapat dikunyah atau ditelan langsung dan harus dimakan selama atau segera setelah makan.

Efek samping obat

Perhatian Khusus

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Kelebihan zat besi (misal: kadar zat besi di dalam tubuh terlalu berlebihan (haemochromatosis), deposito zat besi dalam jaringan lokal yang tidak menyebabkan kerusakan jaringan (haemo-siderosis).
  • Gangguan pada utilisasi zat besi (misal: lead anemia, sidero-achrestic anemia, kelainan darah yang diturunkan dari orang tua (talasemia)).
  • Anemia yang tidak disebabkan oleh defisiensi zat besi (misal: haemolytic anemia).
  • Hipersensitif terhadap salah satu komponen dalam obat.

Sesuai kemasan per Februari 2020.

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email