Maag Gel Suspensi 60 ml

06 Nov 2020| Anita Djie
Maag gel suspensi adalah obat untuk mengatasi gangguan yang berhubungan dengan asam lambung.

Deskripsi obat

Maag gel suspensi adalah obat untuk mengatasi gangguan yang berhubungan dengan asam lambung yang tinggi di saluran cerna (hiperasiditas). Obat ini merupakan obat bebas yang tidak memerlukan resep dokter. Maag gel suspensi mengandung zat aktif kalsium karbonat, magnesium trisilikat, dan simetikon.
Maag Gel Suspensi 60 ml
Golongan ObatObat bebas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter.
HETRp 15.850/botol per November 2019
Produk HalalYa
Kandungan utamaKalsium karbonat, magnesium trisilikat, dan simetikon.
Kelas terapiKalsium karbonat, magnesium trisilikat, dan simetikon.
Klasifikasi obatAnatasida.
Kemasan1 box isi 1 botol @ 60 ml
ProdusenErela

Informasi zat aktif

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Indikasi (manfaat) obat

  • Peradangan pada dinding lambung (gastritis).
  • Lubang atau peradangan terbuka yang muncul saat lapisan dalam perut (ulkus gastrik) atau bagian atas usus kecil (ulkus duodenal) rusak akibat cairan asam pencernaan (peptic ulcer).
  • Peradangan pada lapisan kerongkongan (peptic esophagitis).

Kalsium karbonat digunakan untuk mengobati gejala yang disebabkan oleh terlalu tingginya kadar asam lambung seperti mulas, sakit perut, atau gangguan pencernaan. Kalsium karbonat bekerja dengan menurunkan jumlah asam di lambung.
Magnesium trisilikat adalah antasida yang membantu menetralkan kandungan asam lambung Anda. Magnesium trisilikat paling sering digunakan untuk meredakan gejala dengan cepat untuk serangan gangguan pencernaan ringan atau mulas.
Simetikon adalah salah satu obat anti gas yang bekerja dengan mengurangi produksi gas di saluran pencernaan yang menyebabkan rasa nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut

Komposisi obat

Tiap 5 ml:

  • Kalsium karbonat 500 mg.
  • magnesium trisilikat 250 mg.
  • Simetikon 40 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa: 1-2 sendok takar 5 ml (5-10 ml) sebanyak 3-4 kali/hari.
  • Anak-anak usia 6-12 tahun: ½ sendok takar 5 ml (2,5 ml) sebanyak 3-4 kalihari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi 1 jam setelah makan.

Efek samping obat

  • Diare.
    Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Mual.
    Pastikan Anda istirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi amlodipin. Bicaralah dengan dokter Anda jika berlangsung lebih dari seminggu atau parah.
  • Muntah.
    Muntah dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi, minumlah banyak cairan yang cukup, untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi. Dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urin serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari mengonsumsi makanan kaya rasa seperti makanan pedas, dan tetaplah konsumsi makanan sederhana.
  • Sakit kepala.
    Cobalah minum banyak air dan mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala berlanjut, segera hubungi dokter Anda.
  • Rasa lemah dan lelah yang tidak biasa.
  • Reaksi alergi yang serius seperti ruam, gatal, bengkak terutama pada wajah, lidah, tenggorokan, pusing parah, kesulitan bernapas.
  • Penurunan berat badan.
  • Nyeri otot atau tulang.
  • Kam perut.
  • Sendawa.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan kadar kalsium tinggi (hiperkalsemia).
  • Pasien dengan kondisi penyumbatan lambung atau usus.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap aluminium hidroksida, magnesium hidroksida, dan simetikon.
  • Pasien yang mengalami kekurangan cairan tubuh (dehidrasi).
  • Pasien dengan masalah pada ginjal termasuk batu ginjal.
  • Pasien yang sering mengonsumsi alkohol.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Ergocalciferol.
    Menggunakan ergocalciferol bersama dengan obat yang mengandung magnesium dapat menyebabkan peningkatan kadar magnesium darah, terutama pada individu dengan fungsi ginjal yang berkurang. Gejala kadar magnesium tinggi adalah mual, muntah, kemerahan, kantuk, pusing, kebingungan, kelemahan otot, refleks berkurang, tekanan darah rendah, detak jantung lambat, dan gangguan pernapasan.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

Magnesium meningkatkan pH lambung sehingga menurunkan aktivitas pepsin yang merupakan zat untuk mencerna makanan dan mengurangi iritasi atau terjadinya luka karena asam lambung yang tinggi dan meningkatkan perlindungan pada dinding lambung. Simetikon bertindak sebagai agen penghilang dan mencegah pembentukan gas pada saluran pencernaan yang dapat menyebabkan nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut. 

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, aluminium dan simetikon diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Magnesium diabsorpsi sekitar 15-30% dapat diserap ke seluruh tubuh (sistemik) dan hal ini menimbulkan risiko tinggi pada pasien gagal ginjal.
  • Ekskresi: Magnesium hidroksida yang tidak terabsorpsi diekskresikan melalui feses sedangkan obat yang diabsorbsi diekskresikan dengan cepat dalam urin, simetikon diekskresikan melalui feses.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Jika obat dikonsumsi sekali sehari.
    Konsumsi obat dikemudian hari dengan mengikuti petunjuk di atas tentang meminumnya pada saat perut kosong Jika ini tidak memungkinkan, maka minum saja dosis berikutnya pada keesokan harinya, di pagi hari.
  • Jika obat dikonsumsi sekali seminggu.
    Tunggu sampai hari berikutnya dan kemudian minum obat Anda di pagi hari. Setelah ini, kembali minum dosis mingguan Anda pada hari biasa.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/calcium-carbonate.html Diakses pada 23 Oktober 2020 WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-579-2123/calcium-carbonate-oral/calcium-carbonate-antacid-oral/details Diakses pada 23 Oktober 2020 Patient. https://patient.info/medicine/magnesium-trisilicate Diakses pada 23 Oktober 2020 Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/simethicone.html Diakses pada 23 Oktober 2020 WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-341-8265/simethicone-oral/simethicone-oral/details Diakses pada 23 Oktober 2020 WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-579-139/calcium-carbonate-oral/calcium-supplements-oral/details/list-contraindications Diakses pada 23 Oktober 2020 Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/aluminum-hydroxide-magnesium-trisilicate.html Diakses pada 23 Oktober 2020
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email