Lyrica adalah obat untuk penanganan nyeri saraf (neuropatik). Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter dan mengandung zat pregabalin sebagai zat aktif.
Lyrica kapsul 75 mg | |
Golongan Obat | |
HET | Rp 219.978/box (14 kapsul) per April 2019 |
Kemasan | 1 box isi 1 strip @ 14 kapsul (75 mg) |
Produsen | Pfizer Manufacturing Deutschland GmbH |
Diindikasikan untuk pengobatan nyeri saraf tepi (neuropatik perifer) dan nyeri saraf pusat (neuropatik sentral).
Pregabalin 75 mg
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Mengatasi nyeri yang disebabkan gangguan saraf :
Dosis awal: 1 tablet sebanyak 2 kali/hari maksimal: 300 mg atau 4 tablet per hari
Epilepsi :
Dosis awal: 1-2 tablet sebanyak 2 kali/hari maksimal: 300mg atau 4 tablet per hari
Nyeri otot (Fibromialgia) :
Dosis awal: 1 tablet sebanyak 2 kali/hari.
Dapat dikonsumsi bersama atau tanpa makanan
Pusing, somnolen, nyeri tenggorokan (nasofaringitis), nafsu makan meningkat, emosi labil, impotensi, mudah emosi, gangguan penglihatan dan vertigo, depresi, insomnia, gangguan fokus dan keseimbangan, tremor, amnesia, mengantuk, lemas, pandangan buram, mulut kering, sulit BAB, mual, muntah, kaku otot, sakit punggung, kaku leher, kelelahan, dan peningkatan berat badan.
Pasien dengan gangguan penyerapan galaktosa dan glukosagangguan ginjal, diabetes, hamil, lansia, anak 12-17 tahun.
Alergi (hipersensitivitas) terhadap pregabalin.
Oksikodon, etanol, lorazepam, analgesik opioid.
MIMS. http://mims.com/indonesia/drug/info/lyrica/lyrica?type=brief&lang=id
Diakses pada 18 April 2019