Lotyn Tablet 20 mg

15 Jan 2021
Lotyn tablet adalah obat untuk menurunkan kadar kolesterol yang meningkat dalam tubuh.

Deskripsi obat

Lotyn tablet adalah obat untuk menurunkan kadar kolesterol yang meningkat dalam tubuh dan diimbangi diet serta olahraga. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Lotyn tablet mengandung zat aktif lovastatin.

Lotyn Tablet 20 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 120.000/box per September 2020
Produk HalalYa
Kandungan utamaLovastatin.
Kelas terapiAgen dislipidemia.
Klasifikasi obatStatin.
Kemasan1 box isi 3 strip @ 10 tablet (20 mg)
ProdusenInterbat

Informasi zat aktif

Obat ini termasuk dalam golongan statin. Lovastatin bekerja dengan memperlambat produksi kolesterol dalam tubuh untuk menurunkan jumlah kolesterol yang mungkin menumpuk di dinding arteri dan menghalangi aliran darah ke jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, lovastatin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: 30% diabsorbsi dari saluran pencernaan. Waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu untuk konsentrasi puncak plasma) terjadi dalam 2-4 jam.
  • Distribusi: 5% ke bawah mencapai sirkulasi. Pengikatan protein plasma sekitar 95% ke atas.
  • Metabolisme: Secara ekstensif hepatik melalui hidrolisis; diubah menjadi bentuk beta hydroxyacid aktif.
  • Ekskresi: Melalui feses (sekitar 85%); melalui urin (sekitar 10%). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) selama 1-2 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Menurunkan kadar kolesterol dan lemak darah yang tinggi dalam tubuh dan diikuti dengan diet, penurunan berat badan, dan olahraga.
  • Mengurangi risiko terjadinya serangan jantung dan stroke serta mengurangi kemungkinan operasi jantung pada orang yang menderita penyakit jantung atau yang berisiko terkena penyakit jantung.
  • Membantu mencegah penyakit jantung, nyeri dada (angina), stroke, dan serangan jantung.

Penumpukan kolesterol dan lemak di sepanjang dinding arteri dapat menurunkan aliran darah dan terjadinya kekurangan suplai oksigen ke jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya. Lovastatin merupakan obat yang termasuk dalam golongan statin yang bekerja dengan memperlambat produksi kolesterol dalam tubuh untuk menurunkan jumlah kolesterol yang mungkin menumpuk di dinding arteri dan menghalangi aliran darah ke jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya.

Komposisi obat

Lovastatin 20 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dosis awal: 10-20 mg/hari pada sore hari, dapat ditingkatkan dengan interval minimal 4 minggu.
  • Dosis maksimal: 80 mg/hari dalam dosis tunggal atau dalam 2 dosis terbagi.

Aturan pakai obat

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan.

Efek samping obat

  • Sakit kepala.
    Beristirahatlah hingga merasa lebih baik, hindari mengemudi kendaraan atau menjalankan mesin jika Anda mengalami sakit kepala. Hindari mengonsumsi alkohol karena akan memperburuk keadaan. Jika kondisi semakin memburuk hubungi dokter Anda untuk minta rekomendasi obat penghilang rasa sakit yang sesuai.
  • Gangguan pada saluran pencernaan.
  • Peningkatan aminotransferase hati asimtomatik.
  • Gangguan yang disebabkan karena kematian otot rangka (rhabdomyolysis) berat dg gagal ginjal akut.
  • Peradangan pada hati (hepatitis).
  • Peradangan pada pankreas (pankreatitis).
  • Gangguan pada otot (rhabdomiolisis).
  • Pusing.
  • Gangguan otot (miopati).
  • Nyeri otot (mialgia).
  • Peningkatan berat badan.
  • Penglihatan kabur.
  • Ruam kulit.

Perhatian Khusus

  • Pasien yaang memiliki kadar hormon tiroid yang rendah dalam tubuh (hipotiroidisme) yang tidak terkontrol secara memadai.
  • Pasien yang mengonsumsi alkohol (alkoholisme).
  • Pasien dengan riwayat penyakit hati.
  • Pasien yang berisiko mengalami keemahan otot (miopati).
  • Pasien penderita gangguan ginjal berat.

Kategori kehamilan

Kategori X: Penggunaan lotyn tablet tidak disarankan pada ibu hamil. Penelitian menunjukkan adanya dampak berupa kelainan pada janin, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin, serta risiko efek sampingnya lebih besar pada wanita hamil daripada manfaatnya. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Khususnya bagi ibu hamil pada trimester pertama, harus lebih berhati-hati mengingat efek sampingnya dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan organ janin.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien penderita penyakit hati aktif atau peningkatan transaminase serum persisten yang tidak dapat dijelaskan.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Penggunaan bersama dengan nefazodon, eritromisin, boceprevir, klaritromisin, telitromisin, penghambat protease HIV, itrakonazol, ketokonazol, posaconazole, telaprevir, gemfibrozil, dan siklosporin.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Warfarin.
    Penggunaan lovastatin dengan warfarin dapat meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin dan memicu terjadinya perdarahan.
  • Eritromisin, nefazodon, klaritomisin, boseprevir, telitromisin, penghambat protease HIV, itrakonazol, ketokonazol, posakonazol, telaprevir, gemfibrozil, dan siklosporin.
    Penggunaan lovastatin dengan obat di atas dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya gangguan otot seperti miopati atau rhabdomyolisis.
  • Amiodaron, kolkisin, ranolazin, danazol, diltiazem, dan verapamil.
    Penggunaan lovastatin dengan obat di atas dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya kelemahan otot (miopati atau rhabdomyolisis).

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Jika anda mengalami kesulitan buang air kecil atau tidak ada buang air kecil, bengkak di kaki atau pergelangan kaki, merasa lelah atau sesak napas merupakan tanda terjadinya masalah pada ginjal.
  • Jika Anda mengalami kelelahan, urin berwarna gelap, kehilangan nafsu makan, sakit perut pada sisi kanan atas, dan terjadi perubahan warna kekuningan pada kulit dan sklera mata atau bagian putih mata.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lovastatin?mtype=generic
Diakses pada 16 September 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lotyn?type=brief&lang=id
Diakses pada 16 September 2020

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a688006.html
Diakses pada 16 September 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/lovastatin.html
Diakses pada 16 September 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/lovastatin-oral-tablet
Diakses pada 16 September 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11594-92/lovastatin-oral/lovastatin-oral/details
Diakses pada 16 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email