SehatQ For Corporate

Losartan

07 Feb 2023| Nurul Rafiqua

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Losartan adalah obat yang digunakan untuk melidungi ginjal pada penderita diabetes

Tekanan darah tinggi dapat memicu komplikasi lain seperti gagal jantung dan stroke.

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Acetensa, Angioten, Cozaar, Fortzaar, Hyzaar, Insaar, Koinsar, Kaftensar, Lifezar, Losartan 50, Lozel, Santesar, Sartaxal

Deskripsi obat

Losartan adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan untuk melindungi ginjal dari kerusakan akibat diabetes, serta menurunkan risiko terjadinya stroke pada pasien dengan tekanan darah tinggi dan pembesaran jantung.

Obat ini termasuk golongan penghambat reseptor angiotensin II (ARB) yang bekerja dengan menghambat zat yang menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga pembuluh darah dapat mengalami relaksasi sehingga darah dapat mengalir dengan mudah.

Losartan (Losartan)
Golongan	Penghambat reseptor angiotensin II (ARB)
Kategori obat	Obat Resep
Bentuk sediaan obat	Tablet
Dikonsumsi oleh	Dewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusui	Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.
Dosis obat	Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Oral Hipertensi Dewasa: Dosis awal: 50 mg, 1 kali/jaro Dosis lanjutan: dapat ditingkatkan hingga 100 mg/hari sebagai dosis tunggal atau dibagi dalam 2 dosis jika diperlukan. Dewasadengan penurunan volume intravaskular, menggunakan diuretik, gangguan hati: Dosis awal:25 mg, 1 kali/hari Dosis pemeliharaan: 25–100 mg/hari. Anak usia di atas 6 tahun dengan berat badan 20–50 kg: Dosis awal: 0,7 mg/kgBB/dosis. Dosis maksimal: 50 mg/hari Anak usia di atas ≥6 tahun dengan berat badan lebih dari 50 kg: Dosis awal: 1,4 mg/kgBB/dosis. Dosis maksimal: 100 mg/hari. Lansia usia di atas75 tahun. Dosis awal : 25 mg/hari Hipertensi dengan hipertrofi ventrikel kiri Dewasa untuk mengurangi risiko stroke: Dosis awal: 50 mg, 1 kali/hari Nefropati Diabetik pada diabetes mellitus tipe 2 Dewasa: Dosis awal: 50 mg, 1 kali/hari Dosis lanjutan: Dapat ditingkatkan hingga 100 mg, 1 kali/hari, tergantung pada respon tekanan darah. Lansia usia di atas75 tahun: Dosis awal: 25 mg/hari. Gagal jantung Dewasa: Dosis awal: 12,5 mg, 1 kali/hari Dosis lanjutan: Dapat digandakan setiap 1 minggu. Dosis pemeliharaan: 50 mg, 1 kali/hari Dosis maksimal: 150 mg, 1 kali/hari jika ditoleransi.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan losartan sebelum penggunaan.

Konsumsi obat ini secara teratur di waktu yang sama setiap harinya. Jangan berhenti menggunakan obat ini jika sudah merasa sehat karena penderita darah tinggi biasanya tidak merasa sakit. Beri tahu dokter jika kondisi Anda semakin memburuk.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Losartan dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:

Pusing
Kepala terasa ringan
Pingsan
Kelemahan otot
Detak jantung lambat
Diare
Halusinasi

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:

Pasien dengan penurunan volume intravaskular (hipotensi berat, dehidrasi) termasuk pasien yang menggunakan diuretik.
Gangguan ginjal.
Gangguan hati.
Tidak disarankan pada pasien anak dibawah 6 tahun.
Menyusui.

Kontraindikasi

Jangan menggunakan losartan jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

Kerusakan hati berat.
Kehamilan.
Penggunaan losartan bersamaan dengan aliskiren pada pasien dengan diabetes dan gangguan ginjal.

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi losartandengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

Menurunkan kadar losartan dalam darah bila dikonsumsi bersamaan dengan flukonazol dan rifampicin.
Dapat meningkatkan kadar litium dan toksisitas.
Dapat melawan efek hipotensi dan meningkatkan risiko gangguan ginjal bila digunakan bersamaan dengan OAINS.
Meningkatkan risiko hiperkalemia (kadar kalium berlebih dalam darah) bila dikonsumsi bersamaan dengan suplemen kalium, dan diuretik hemat kalium (amiloride, spironolakton).
Meningkatkan toksisitas pada ginjal, hiperkalemia, dan efek hipotensi bila digunakan bersamaan dengan aliskiren pada pasien dengan diabetes dan gangguan ginjal.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

hipertensi

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/losartan-oral-route/description/drg-20067341
Diakses pada 3 Januari 2023

Pusat Informasi Obat Nasional, Badan POM RI. https://pionas.pom.go.id/monografi/losartan-kalium
Diakses pada 3 Januari 2023

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/losartan/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 3 Januari 2023

National Library of Medicine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501624/
Diakses pada 3 Januari 2023

Web MD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6616/losartan-oral/details
Diakses pada 3 Januari 2023