Cenopril, Inhitril, Interpril, Lisinopril, Linoxal, Noperten, Nopril, Odace, Prinivil, Tensiphar, Zestril.
Lisinopril adalah obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi). Jika tidak diobati, hipertensi dapat meningkatkan beban jantung sehingga jantung tidak dapat berfungsi dengan baik dan pada akhirnya akan memicu penyakit lain seperti stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal.
Lisinopril juga digunakan untuk membantu mengobati gagal jantung dan serangan jantung. Pasalnya, setelah serangan jantung, beberapa otot jantung bisa rusak dan melemah. Akibatnya, jantung jadi kesulitan untuk memompa darah.
Lisinopril termasuk ke dalam golongan penghambat ACE yang bekerja dengan menghambat zat dalam tubuh yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Dengan begitu, pembuluh darah dapat melebar yang kemudian membuat aliran darah lebih lancar dan pasokan oksigen ke jantung meningkat.
Lisinopril (Lisinopril) | |
---|---|
Golongan | Penghambat ACE |
Kategori obat | Obat Resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori D: Terbukti menimbulkan risiko terhadap janin manusia, tapi besarnya manfaat jika digunakan oleh wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya bila obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius karena obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan). |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Oral Hipertensi
Gagal jantung (sebagai terapi tambahan)
Setelah infark miokard (serangan jantung)
Nefropati Diabetik
|
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan lisinopril sebelum penggunaan.
Lisinopril dapat digunakan dengan cara berikut:
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Lisinopril dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Kontraindikasi
Jangan menggunakan lisinopril jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi lisinopril dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Hughes H. Kahl LK. The Harriet Lane Handbook 21st ed. Elsevier. 2018.
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/lisinopril-oral-route/description/drg-20069129
Diakses pada 27 Desember 2022
Pusat Informasi Obat Nasional, Badan POM RI. https://pionas.pom.go.id/monografi/lisinopril
Diakses pada 27 Desember 2022
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lisinopril/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 27 Desember 2022
Web MD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6873-1785/lisinopril-oral/lisinopril-solution-oral/details
Diakses pada 27 Desember 2022