Andalan, Cyclogynon, Duplant, Indoplant, Jadelle, Jadena, Levygest-28, Marplant, Microgynon, Microlut, Mirena, Nogestat, Novadiol 28, Pil KB 1 Kombinasi, Planorges, Postinor-2, Sino Implant, Susuk KB II Tiga Tahunan, Valenor 2
Levonorgestrel adalah obat yang digunakan sebagai kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan. Obat ini digunakan untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seksual tanpa kondom atau jika metode KB gagal atau tidak digunakan dengan benar, misalnya pil KB yang tidak diminum sesuai jadwal.
Obat Levonorgestrel termasuk ke dalam golongan hormon progestin. Cara kerjanya adalah dengan mencegah pelepasan sel telur dari ovarium atau mencegah pembuahan sel telur oleh sperma (sel reproduksi pria).
Karena levonorgestrel merupakan kontrasepsi darurat, maka obat ini tidak boleh digunakan sebagai bentuk kontrasepsi biasa. Walaupun dapat mencegah kehamilan, tetapi levonorgestrel tidak dapat mencegah penyebaran virus HIV yang menyebabkan AIDS dan penyakit menular seksual lainnya.
Di samping itu, levonorgestrel juga dapat digunakan dalam pengobatan menorrhagia (menoragia), yakni perdarahan menstruasi berlebihan, dalam jumlah yang banyak dan durasi lebih lama dari biasanya.
Levonorgestrel | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi : Kontrasepsi oral Klasifikasi obat : Hormon progestin |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet, implan |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori X: Penelitian pada hewan atau manusia menunjukkan adanya kelainan pada janin, atau terdapat bukti risiko terhadap janin berdasarkan pengalaman yang ada. Besarnya risiko obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diperoleh. Penggunaan obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil atau wanita usia subur. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Intrauterine (melalui rongga rahim) Menorrhagia
Kontrasepsi
Oral Kontrasepsi darurat
Subkutan (implan) Kontrasepsi
|
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan levonorgestrel sebelum penggunaan.
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Levonorgestrel dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.
Hubungi dokter jika efek samping ini tidak hilang:
Simpan pada suhu antara 20-25°C.
Jangan menggunakan levonorgestrel jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi levonorgestrel dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/levonorgestrel
Diakses pada 26 Desember 2022
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-17833-1347/levonorgestrel-oral/levonorgestrel-1-5-mg-oral/details
Diakses pada 26 Desember 2022
Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/levonorgestrel.html
Diakses pada 26 Desember 2022
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a610021.html
Diakses pada 26 Desember 2022