Levofloxacin

07 Feb 2023| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Levofloxacin digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri

Levofloxacin digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Armolev 500, Cravit/Cravit IV, Cravox/Cravox IV, Difloxin, Floxacap, Farlev/Farlev 750, Ikaquix, Lecrav 500, Levocin, Lexa, Lekuicin, Levoxal, Lovequin, Levocin eye drops, LQ-500/LQ infus, Metilev, Mosardal, Nufalev, Nislev/Nislev IV, Prolecin/Prolecin infusion, Rinvox, Simlev, Tevox, Volequin, Voxin, Volox, Zidalev

Deskripsi obat

Levofloxacin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri, seperti peradangan dinding sinus (infeksi sinus), infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi prostat.

Obat ini juga digunakan untuk mencegah penyakit antraks pada orang yang mungkin terpapar kuman antraks di udara dan penyakit pes (plague), yaitu penyakit yang disebabkan bakteri Yersinia pestis.

Levofloxacin termasuk ke dalam antibiotik kuinolon yang bekerja dengan mencegah pertumbuhan dan membunuh bakteri. Antibiotik ini hanya efektif mengobati infeksi bakteri dan tidak akan bekerja untuk pilek, flu, atau infeksi virus lainnya.

Levofloxacin (Levofloksasin)
Golongan

Kelas terapi: Antiinfeksi Klasifikasi obat: Antibiotik kuinolon

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet, kaplet, injeksi, inhaler

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Oral

Sinusitis bakteri akut

  • Dewasa: 500 mg/hari selama 10-14 hari

Pneumonia serta infeksi kulit dan jaringan lunak yang rumit

  • Dewasa: 500 mg/hari atau 2 kali/hari selama 7-14 hari

Peradangan kelenjar prostat (prostatitis) bakteri kronis

  • Dewasa: 500 mg/hari selama 28 hari

Infeksi bakteri akut pada bronkitis kronis dan penyakit infeksi ginjal akut (pielonefritis)

  • Dewasa: 500 mg/hari selama 7-10 hari

Pengobatan dan pencegahan pascainfeksi antraks

  • Dewasa: 500 mg/hari selama 8 minggu
  • Anak-anak usia 6 bulan ke atas:
    • Berat badan kurang dari 50: 8 mg/kgBB hingga maksimal 250 mg setiap 12 jam
    • Berat badan lebih dari 50 kg: 500 mg setiap 24 jam. Semua dosis diberikan selama 60 hari.

Peradangan kandung kemih (sistitis) tanpa komplikasi

  • Dewasa: 250 mg/hari selama 3 hari

Infeksi saluran kemih

  • Dewasa: 500 mg/hari selama 7-14 hari

Intravena atau injeksi pembuluh darah

Infeksi saluran kemih

  • Dewasa: 500 mg/hari selama 7-14 hari, diinfuskan selama 60 menit

Prostatitis bakteri kronis

  • Dewasa: 500 mg/hari selama 28 hari, diinfuskan selama 60 menit

Pneumonia yang didapat dari komunitas serta infeksi kulit dan jaringan lunak yang rumit

  • Dewasa: 500 mg/hari atau 2 kali lipat selama 7-14 hari, diinfuskan selama 60 menit

Pielonefritis

  • Dewasa: 500 mg/hari selama 7-10 hari, diinfuskan selama 60 menit

Pengobatan dan pencegahan (profilaksis) setelah terinfeksi antraks melalui udara

  • Dewasa: 500 mg/hari selama 8 minggu, diinfuskan selama 60 menit
  • Anak-anak usia 6 bulan ke atas:
    • Berat badan kurang dari 50 kg: 8 mg/kgBB hingga maksimal 250 mg setiap 12 jam
    • Berat badan lebih dari 50 kg: 500 mg setiap 24 jam. Semua dosis diberikan selama 60 hari.

Obat tetes mata

Luka atau ulkus kornea akibat bakteri

  • Dewasa:
    • Larutan 1,5%: Teteskan 1-2 tetes ke mata yang terkena setiap 30 menit hingga setiap 2 jam selama jam bangun dan kira-kira 4 dan 6 jam setelah pensiun pada hari 1-3, kemudian setiap 1-4 jam saat terjaga kemudian.

Peradangan konjungtiva (konjungtivitis)

  • Dewasa:
    • Larutan 0,5%: Teteskan 1-2 tetes ke mata yang terinfeksi 2 hingga 8 kali sehari saat jam bangun tidur selama 1-2 hari, lalu 4 kali sehari pada hari ketiga hingga kelima. Durasi pengobatan tergantung pada tingkat keparahan dan jenis infeksi. Durasi biasa 5 hari.
  • Anak-anak 1 tahun ke atas: Sama dengan dosis dewasa

Inhalasi

Infeksi paru

  • Dewasa: 240 mg, 2 kali/hari (setiap 12 jam) melalui nebuliser selama 28 hari diikuti dengan 28 hari bebas pengobatan. Siklus dapat diulang sesuai respons pasien.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan levofloxacin sebelum penggunaan.

Levofloxacin dapat digunakan dengan cara berikut:

  • Oral: 
    • Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan
    • Telan utuh tablet atau kaplet, jangan digerus, dibelah, atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya.
    • Antibiotik bekerja dengan baik saat jumlah obat di tubuh dalam kadar yang konstan. Usahakan konsumsi obat ini pada waktu dan jeda yang sama setiap harinya.
    • Jangan menghentikan konsumsi obat tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda, bahkan ketika gejala telah membaik
  • Injeksi: Dilakukan secara langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter
  • Obat tetes mata: 
    • Cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun untuk membersihkan tangan Anda dari kotoran yang mungkin menempel.
    • Selanjutnya, kocok botol obat tetes mata secara perlahan sebelum digunakan agar obat tercampur merata.
    • Dongakkan wajah ke atas, lalu tarik kelopak mata bagian bawah pelan-pelan menggunakan salah satu tangan Anda.
    • Dekatkan obat tetes mata ke area mata Anda.
    • Tekan kemasan obat tetes mata untuk mengeluarkan cairan ke dalam bola mata. Kemudian, kedipkan mata agar cairan tetes mata dapat menyebar ke seluruh bagian mata.
    • Lakukan langkah yang sama pada sisi mata lainnya.
  • Inhalasi: Dihirup dengan bantuan alat nebuliser

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Levofloxacin  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Sakit kepala
    Pastikan Anda istirahat dan minum banyak air. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya hilang setelah minggu pertama mengonsumsi bisoprolol. Hubungi dokter jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau bertambah parah.
  • Diare
    Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu sering. Jika Anda mengalami gejala dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat, segera hubungi dokter Anda. Hindari mengonsumsi obat lain untuk menghentikan diare tanpa konsultasi dengan apoteker atau dokter terlebih dahulu.
  • Mual
    Konsumsilah makanan ringan dan hindari makanan berat atau pedas. Minumlah obat ini setelah makan. Hubungi dokter Anda jika gejala berlangsung lebih dari beberapa hari atau bertambah buruk.
  • Muntah
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dan mencegah dehidrasi. Konsumsilah makanan sederhana dan hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti makanan pedas.
  • Pusing
    Jika Anda mulai merasa pusing, baringkan tubuh Anda agar tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi atau mengoperasikan mesin jika Anda pusing.
  • Perubahan sementara pada enzim hati
  • Gangguan tidur

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Gejala gangguan susunan saraf pusat
  • Gangguan fungsi ginjal dengan pembersihan kreatinin (klirens kreatinin) 50 ml/menit ke bawah
  • Penderita kencing manis yang menggunakan insulin atau obat antidiabetes
  • Mengemudi dan mengoperasikan mesin
  • Kehamilan dan menyusui

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan obat ini dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Gula darah rendah yang ditandai sakit kepala, lapar, berkeringat, mudah marah, pusing, mual, detak jantung cepat, perasaan cemas, atau gemetar
  • Gejala gangguan saraf di tangan, lengan, tungkai, atau kaki yang ditandai mati rasa, lemah, kesemutan, atau nyeri seperti terbakar
  • Perubahan suasana hati atau perilaku yang serius, seperti gugup, kebingungan, perasaan gelisah (agitasi), halusinasi, masalah ingatan, kesulitan berkonsentrasi, dan pikiran untuk bunuh diri
  • Tanda-tanda pecahnya tendon, seperti nyeri tiba-tiba, bengkak, memar, kaku, dan masalah gerakan

Penyimpanan

  • Oral dan obat tetes: Simpan pada suhu antara 20-25°C
  • Injeksi: Simpan pada suhu di bawah 25°C dan jauhkan dari cahaya matahari langsung

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan menggunakan levofloxacin jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Alergi terhadap levofloxacin
  • Gangguan irama jantung tertentu
  • Anak-anak, kecuali untuk mencegah infeksi bakteri Bacillus anthracis (antraks)
  • Penderita otot yang lemah (myasthenia gravis)
  • Penderita epilepsi

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi levofloxacin dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Formoterol, albuterol, dan salmeterol
    Penggunaan formoterol bersama levofloxacin dapat meningkatkan risiko irama jantung tidak teratur serius dan berpotensi mengancam jiwa, meskipun ini adalah efek samping yang jarang terjadi.
  • Prednisone
    Levofloxacin dan obat lain di kelasnya dapat menyebabkan peradangan tendon (tendinitis). Risiko tersebut dapat meningkat bila dikombinasikan dengan steroid, seperti prednisone.
  • Naproxen, aspirin, dan ibuprofen
    Penggunaan obat-obatan di atas bersama levofloxacin dapat meningkatkan risiko tremor, kecemasan, kebingungan, depresi, halusinasi, dan kejang.
  • Warfarin
    Penggunaan levofloxacin dengan warfarin dapat mempermudah terjadinya perdarahan.
  • Tramadol
    Penggunaan bersama levofloxacin dapat meningkatkan risiko kejang.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/levofloxacin?mtype=generic
Diakses pada 28 Desember 2022

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-14495-8235/levofloxacin-oral/levofloxacin-oral/details
Diakses pada 28 Desember 2022

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/levofloxacin.html
Diakses pada 28 Desember 2022

Healthline. https://www.healthline.com/health/levofloxacin-oral-tablet#highlights
Diakses pada 28 Desember 2022

Patient. https://patient.info/medicine/levofloxacin-tablets-for-infection
Diakses pada 28 Desember 2022

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/levofloxacin.html
Diakses pada 28 Desember 2022

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a697040.html
Diakses pada 28 Desember 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email