Lesifit Kapsul

25 Nov 2020
no-image-drug

Deskripsi obat

Lesifit kapsul adalah suplemen untuk meningkatkan metabolisme sel terutama sel hati. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dikonsumsi secara bebas.

Lesifit kapsul memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan karena mengandung zat aktif lecithin, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, nikotinamid, vitamin E, dan beta karoten. Kombinasi komposisi dalam suplemen ini bermanfaat dalam menjaga kesehatan hati, dan mengurangi lemak.

Komposisi berbagai vitamin dapat mengatasi kekurangan vitamin dalam tubuh. Beta karoten sendiri berasal dari buah dan sayuran yang bermanfaat dalam melindungi sel dari kerusakan.

Lesifit Kapsul
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaLecithin, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, nikotinamid, vitamin E, dan beta karoten.
Kelas terapiSuplemen dan terapi penunjang.
Klasifikasi obatSuplemen
Kemasan1 box isi 5 strip @ 6 kapsul
ProdusenSandoz Indonesia

Informasi zat aktif

Vitamin B1 atau tiamin penting dalam pemecahan karbohidrat dari makanan menjadi produk yang diperlukan tubuh. Vitamin B1 ditemukan dalam makanan, seperti sereal, biji-bijian, daging, kacang-kacangan, dan kacang polong.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B1 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan setelah pemberian oral
  • Distribusi: Tersebar luas di sebagian besar jaringan tubuh dan memasuki ASI.
  • Ekskresi: Kelebihan tiamin diekskresikan dalam urin sebagai metabolit dan obat tidak berubah.

Vitamin B2 dibutuhkan untuk pemanfaatan energi dari makanan. Hal ini penting untuk respirasi jaringan normal. Selain itu, hal ini juga diperlukan untuk aktivasi piridoksin dan konversi triptofan menjadi asam nikotinat.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B2 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran GI bagian atas.
  • Distribusi: Tersebar luas, termasuk eritrosit dan hati. Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Ekskresi: Sekitar 9% diekskresikan dalam urine sebagai obat tidak berubah. Vitamin B6 penting untuk banyak proses dalam tubuh.

Vitamin B6 diperlukan untuk fungsi gula, lemak, dan protein yang tepat dalam tubuh. Vitamin ini juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak, saraf, kulit, dan banyak bagian tubuh lainnya. Vitamin B6 terjadi secara alami dalam makanan, seperti daging, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, pisang, dan alpukat.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B6 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan baik dari saluran pencernaan setelah pemberian oral
  • Distribusi: Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Dikonversi menjadi piridoksal fosfat dan piridoksamin fosfat, yang disimpan dan dimetabolisme terutama di hati.
  • Ekskresi: asam 4-piridoksat dan metabolit aktif lainnya diekskresikan melalui urine.

Vitamin B12 (sianokobalamin) adalah vitamin neurotropik yang berfungsi untuk menjaga, memelihara, dan menormalkan fungsi saraf dengan memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf dan memberikan asupan yang dibutuhkan agar saraf mampu bekerja dengan baik.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B12 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mengikat faktor intrinsik yang disekresikan oleh mukosa lambung, melalui saluran GI secara aktif atau dengan difusi pasif.
  • Distribusi: Di dalam darah, terikat pada transcobalamin II (protein pembawa B-globulin spesifik), didistribusikan dan disimpan di hati dan sumsum tulang. Melintasi plasenta dan sejumlah kecil masuk ke dalam ASI.
  • Ekskresi: melalui empedu dengan daur ulang enterohepatik, melalui urine (sebagian B12 tidak terikat dan dalam fraksi kecil).

Nikotinamida adalah turunan vitamin B3, termasuk ke dalam koenzim nicotinamide adenine dinucleotide (NAD) dan nicotinamide adenine dinucleotide phosphate (NADP), yang terlibat dalam beberapa jalur metabolisme seluler (misalnya respirasi jaringan, metabolisme lipid, dan glikogenolisis). Ia juga memiliki aktivitas antiinflamasi yang signifikan.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin B3 diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran GI. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: 20-70 menit.
  • Distribusi: Tersebar luas di jaringan tubuh. Memasuki ASI.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati menjadi turunan N-methylnicotinamide, 2-pyridone dan 4-pyridone, serta asam nikotinuric.
  • Ekskresi: Melalui urine (sebagai obat yang tidak berubah dan sebagai metabolit). Waktu paruh eliminasi: 45 menit.

Beta-karoten merupakan prekursor karotenoid vitamin A. Vitamin A dibutuhkan untuk kesehatan fungsi dan perbaikan kulit, night vision, pemeliharaan kesehatan selaput lendir, termasuk lambung dan paru-paru. Berperan juga sebagai antioksidan yang mengurangi risiko kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

  • Absorpsi: Absorpsi GI bergantung pada keberadaan empedu dan ditingkatkan oleh lemak makanan.
  • Distribusi: Betakaroten tidak berubah. Didistribusikan ke berbagai jaringan seperti lemak, kelenjar adrenal, dan ovarium.
  • Metabolisme: 20-60% dimetabolisme menjadi retinol di dinding usus, dan sejumlah kecil diubah menjadi vitamin A di hati.

Vitamin E merupakan istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada sejumlah besar senyawa alami atau sintetis. Tokoferol adalah senyawa yang paling umum. Tokoferol alfa adalah yang paling aktif dan tersebar luas di alam. Tokoferol alfa terjadi secara alami dalam bentuk isomer optik d dan lebih aktif daripada bentuk rasemat sintetis dl. D-α-tocopheryl acetate adalah ester asetat dari sumber alami d-α-tocopherol. Tokoferol alami lainnya, misalnya beta, gamma, dan delta tokoferol tidak digunakan secara klinis. Tocotrienols adalah kelompok senyawa lain dengan aktivitas vitamin E. Vitamin E, vitamin yang larut dalam lemak, bereaksi dengan radikal bebas dan melindungi sel darah merah terhadap hemolisis dan asam lemak polisaturasi dalam membran terhadap serangan radikal bebas.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin E diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: 20-80% (oral). Absorpsi tergantung pada keberadaan empedu dan fungsi pankreas yang normal; menurun dengan meningkatnya dosis.
  • Distribusi: Memasuki darah melalui kilomikron di getah bening; terikat pada β-lipoprotein. Tersebar luas ke semua jaringan. Disimpan di jaringan adiposa. Memasuki ASI tetapi melewati plasenta dengan buruk.
  • Metabolisme: Hati; diubah menjadi glukuronida asam tokoferonat dan γ-laktonnya.
  • Ekskresi: Diekskresikan terutama melalui empedu ke dalam feses dan sebagian lagi ke urin.

Indikasi (manfaat) obat

  • Membantu meningkatkan metabolisme sel terutama di sel hati.
  • Membantu menjaga kesehatan hati.
  • Mengurangi lemak pada organ hati.

Lecithin adalah lemak yang bisa ditemukan di banyak makanan seperti kedelai. Lesitin digunakan oleh beberapa orang untuk membantu menurunkan kolesterol. lesitin dapat meningkatkan kolesterol HDL baik dan menurunkan kolesterol jahat LDL.
Vitamin B1 adalah vitamin yang dapat larut dalam air, vitamin ini membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi dan bermanfaat dalam mengatasi penyakit beri-beri.
Vitamin B2 digunakan untuk mencegah atau mengobati rendahnya kadar vitamin B2 pada orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin dari makanannya. Vitamin B2 berperan penting dalam tubuh. Vitamin B2 diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit, mata, saraf, dan sel darah merah Anda.
Vitamin B6 bekerja dalam proses metabolisme asam amino, produksi sel darah merah, dan pembentukan neurotransmiter.
Vitamin B12 sangat penting untuk fungsi saraf (neneurologi, produksi DNA, dan perkembangan sel darah merah.
Nicotinamide merupakan bentuk vitamin B3 (niacin) yang digunakan untuk mencegah dan mengobati defisiensi niacin (pellagra). Kekurangan nicotinamde dalam tubuh  dapat menyebabkan diare, kebingungan (demensia), lidah kemerahan atau bengkak, dan kulit merah mengelupas. Nicotinamide digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Vitamin E dapat melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan atau dikenal sebagai antioksidan. Vitamin E merupakan vitamin yang berperan penting dalam fungsi berbagai organ tubuh. Vitamin E membantu memperlambat proses yang merusak sel.
Beta-karoten merupakan salah satu dari kelompok pigmen oranye, kuning, dan merah yang disebut karotenoid. Beta-karoten dan karotenoid lainnya menyediakan sekitar 50% vitamin A yang dibutuhkan dalam makanan Amerika. Beta-karoten dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Beta-karoten diubah menjadi vitamin A, nutrisi penting. Ia memiliki aktivitas antioksidan, yang membantu melindungi sel dari kerusakan.

Komposisi obat

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 kapsul/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan atau sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Pusing.
    Berbaringlah saat Anda merasa pusing agar Anda tidak pingsan, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah dalam mengemudikan kendaraan atau menggunakan alat atau mesin.
  • Sakit kepala.
    Pastikan Anda beristirahat dan minum banyak cairan. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Hubungi ke dokter untuk meminta rekomendasi obat untuk mengatasi rasa sakit yang tepat.
  • Mual.
    Cobalah untuk mengonsumsi obat ini setelah makan. Minumlah sedikit air tetapi dalam frekuensi yang sering. Jika terjadi penurunan frekuensi berkemih atau mengalami kehilangan cairan, segera hubungi dokter.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Jika terjadi penurunan frekuensi buang air kecil atau mengalami kehilangan cairan, hubungi dokter Anda. Jangan minum obat untuk mengobati diare tanpa izin apoteker atau dokter.
  • Mulut kering.
    Cobalah kunyah permen bebas gula atau permen karet bebas gula.
  • Peningkatan kadar gula dalam darah.
  • Penglihatan kabur.
  • Reaksi alergi seperti ruam, gatal, biduran, atau pembengkakan pada wajah.
  • Kesulitan bernafas.
  • Rasa haus meningkat.
  • Kesemutan (parestesia).
  • Sakit pada dada.
  • Berkeringat.
  • Kegelisahan.
  • Mengantuk.
  • Kelemahan.

Cara penyimpanan obat

Simpan di tempat sejuk dan kering, serta terhindar dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Penggunaan dalam dosis berlebih dapat menyebabkan masalah perdarahan.
  • Pasien penderita kencing manis (diabetes melitus).
  • Pasien penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan tingginya kadar karoten dalam tubuh yang menyebabkan kondisi kulit menjadi kekuningan (hiperkarotenemia).

Kategori kehamilan

Vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin A, dan vitamin E.
Kategori A: Hasil penelitian menunjukkan obat cukup aman dan tidak menggangu perkembangan janin di trimester pertama maupun trimester selanjutnya.

Nikotinamid dan vitamin B12.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Lesifit kapsul pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaan pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Hindari penggunaan dalam dois berlebih.
  • Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat penghambat pembekuan darah (aspirin, klopidogrel, diklofenak, naproksen, dalteparin, enoksaparin, heparin, dan warfarin).
    Mengonsumsi bersama dengan obat-obatan yang juga memperlambat pembekuan dapat meningkatkan kemungkinan memar dan pendarahan.Beberapa obat yang memperlambat pembekuan darah.
  • Lovastatin, ketokonazol, itrakonazol, feksofenadin, dan triazolam.
    Mengonsumsi obat ini bersama dengan beberapa obat yang diuraikan oleh hati seperti obat di atas dapat menurunkan efektivitas beberapa obat di atas.
  • Golongan statin.
    Mengonsumsi vitamin E, beta-karoten, dan vitamin C bersama-sama dapat menurunkan efektivitas beberapa obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol.
  • Pengobatan obat kanker.
    Antioksidan dapat menurunkan efektivitas beberapa obat yang digunakan untuk pengobatan kanker.
  • Siklosporin.
    Efek dan kadar siklosporin akan meningkat jika dikonsumsi bersama obat ini, sehingga akan meningkatkan risiko timbulnya efek samping dari siklosporin.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Sakit kepala.
  • Pusing.
  • Perubahan penglihatan.
  • Kelemahan yang tidak biasa atau perasaan lelah.
  • Diare.
  • Kram perut.
  • Mudah memar atau berdarah (mimisan atau gusi berdarah).

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/riboflavin?mtype=generic
Diakses pada 3 November 2020

Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-b6-benefits
Diakses pada 3 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-924/niacin-and-niacinamide-vitamin-b3
Diakses pada 3 November 2020

Drugs. https://www.drugs.com/niacin.html
Diakses pada 3 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-6926/niacinamide-oral/details
Diakses pada 3 November 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/all-about-vitamin-e#longer-cell-life
Diakses pada 3 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-954/vitamin-e
Diakses pada 3 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-999/beta-carotene
Diakses pada 3 November 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/beta-carotene-benefits#benefits
Diakses pada 3 November 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/betacarotene?mtype=generic
Diakses pada 3 November 2020

WebMD. https://www.everydayhealth.com/drugs/vitamin-b6
Diakses pada 3 November 2020

WebMD. https://www.drugs.com/mtm/vitamin-b6.html
Diakses pada 3 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5427/pyridoxine-vitamin-b6-oral/details
Diakses pada 3 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-3387/vitamins-b-complex-oral/details
Diakses pada 3 November 2020

WebMD. https://www.drugs.com/npc/lecithin.html
Diakses pada 3 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-966/lecithin
Diakses pada 3 November 2020

Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-b-complex#13
Diakses pada 3 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email