Leflunomide

25 Des 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Leflunomide bekerja dengan mengurangi pembengkakan pada sendi yang mengalami rematik dan melemahkan kekebalan tubuh.

Beberapa bentuk gejala rematik antara lain radang, pembengkakan, kekakuan, dan nyeri sendi.

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Arava

Deskripsi obat

Leflunomide adalah obat yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis dan psoriasis arthritis seperti peradangan, pembengkakan, kekakuan, dan nyeri sendi. 

Dalam kondisi seperti rheumatoid arthritis dan psoriatic arthritis, sistem kekebalan menyerang bagian tubuh yang sehat secara tidak sengaja. Dengan mengonsumsi leflunomide aktivitas sistem kekebalan tubuh tersebut dapat diredam. Hal ini dapat mengurangi peradangan yang membuat persendian nyeri, bengkak, dan kaku.

Leflunomide (-)
Golongan

Obat antirematik

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori X: Penelitian pada hewan atau manusia menunjukkan adanya kelainan pada janin, atau terdapat bukti risiko terhadap janin berdasarkan pengalaman yang ada. Besarnya risiko obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diperoleh. Penggunaan obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil atau wanita usia subur.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

oral

Rheumatoid arthritis, psoriatic arthritis

Dewasa: 

  • Dosis awal:  100 mg, 1 kali/hari selama 3 hari. 
  • Dosis pemeliharaan: 10-20 mg, 1 kali/hari.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan leflunomide sebelum penggunaan.

Telan utuh tablet, jangan digerus, dibelah, atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya. Diperlukan waktu 4-6 minggu sebelum Anda mulai merasakan efek leflunomide pada gejala yang dirasakan. 

Oleh karena itu, konsumsi obat ini pada waktu dan jeda yang sama setiap harinya secara teratur untuk mendapatkan efek maksimal. Jangan menghentikan konsumsi obat tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda, bahkan ketika gejala telah membaik

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Leflunomide  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Hipertensi
  • Diare
  • Infeksi saluran napas atas.
  • Trombositopenia
  • Leukopenia
  • Pansitopenia
  • Agranulositosis
  • Sakit kepala
  • Kebotakan
  • Sinovitis
  • Kulit kering
  • Eksema
  • Eritema multiforme.
  • Hipokalemia
  • Penurunan berat badan.
  • Asthenia
  • Anxietas
  • Sensasi kebas atau mati rasa.
  • Kelainan sendi.
  • Neuropati perifer.
  • Hiperlipidemia ringan.
  • Vaskulitis
  • Penyakit paru interstisial.
  • Dapat berakibat fatal: hepatotoksisitas, sepsis, sindrom steven johnson, nekrolisis toksis epidermal, dan penkreatitis.

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Gangguan ginjal ringan.
  • Riwayat tuberkulosis dengan kemungkinan reaktivasi infeksi.

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan leflunomide jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Gangguan hati.
  • Gangguan ginjal sedang atau berat.
  • Gangguan fungsi kekebalan.
  • Kehamilan dan menyusui.
  • Infeksi berat.

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi leflunomide dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Dapat meningkatkan efek hepatotoksisitas jika dikonsumsi bersama alkohol. Jadi, penderita harus menghindari alkohol.
  • Dapat menurunkan efek terapi leflunomide bila digunakan bersama echinacea.
  • Dapat meningkatkan kadar serum dari metabolit aktif jika digunakan bersama dengan rifampisin.
  • Dapat meningkatkan risiko hepatotoksisitas bila digunakan bersama dengan methotrexate dan obat hepatotoksik lainnya.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui oleh BPOM.

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-16551/leflunomide-oral/details
Diakses pada 19 Desember 2022

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/leflunomide-oral-route/description/drg-20067158
Diakses pada 19 Desember 2022

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/leflunomide/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 19 Desember 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email