Lamivudine

25 Des 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Lamivudine mencegah replikasi HIV dan memperlambat kerusakan sistem kekebalan tubuh

Lamivudine digunakan dalam kombinasi dengan obat-obatan lain untuk pengobatan infeksi HIV.

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

3TC-HBV, 3TC, Heplav

Deskripsi obat

Lamivudine adalah obat yang digunakan dalam pengobatan infeksi HIV, bersama dengan kombinasi obat lain. Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dan sel CD4. Semakin kuat virus dalam menghancurkan sel CD4, penderita akan berisiko lebih tinggi untuk terkena berbagai jenis infeksi maupun kanker.

Lamivudine tidak menyembuhkan atau mencegah infeksi HIV atau AIDS. Obat ini bekerja dengan mencegah replikasi HIV dan memperlambat kerusakan sistem kekebalan tubuh. 

Di samping pengobatan HIV, lamivudine juga digunakan untuk mengobati infeksi virus hepatitis B kronis.

Lamivudine (Lamivudine)
Golongan

Antivirus NRTIs

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet dan cairan

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

oral

Infeksi HIV, dalam kombinasi dengan obat antiretroviral lain.

  • Dewasa: 150 mg, 2 kali/hari  atau 300 mg, 1 kali/hari Anak usia di bawah 3 bulan dan berat badan kurang dari 14 kg:  
    • Sirup: 
  • Anak dengan berat badan 14-21 kg: 
    • Tablet: 75 mg, 2 kali/hari 
  • Anak dengan berat badan 22-30 kg: 
    • Tablet: 75 mg di pagi hari dan 150 mg di malam hari
  • Anak dengan berat badan lebih dari 30 kg: 
    • Tablet: 150 mg, 2 kali/hari. Dosis maksimal 300 mg/hari

Hepatitis B kronis

Oral

  • Dewasa: 100 mg, 1kali/hari. Untuk pasien dengan koinfeksi HIV: 150 mg, 2kali/hari atau 300 mg, 1 kali/hari.
  • Anak usia 2-17 tahun: 3 mg/kgBB/hari dosis maksimal: 100 mg/hari.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan lamivudine sebelum penggunaan.

Lamivudine dapat diminum dengan cara berikut:

  • Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan
  • Telan utuh tablet, jangan digerus atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya.
  • Untuk sediaan sirup, kocok larutan dengan baik sebelum digunakan agar obat dapat menyebar secara merata. Jangan gunakan sendok dapur untuk mengukur dosis. Gunakan gelas ukur atau sendok khusus obat yang biasanya telah disediakan dalam kemasan obat
  • Antivirus bekerja dengan baik saat jumlah obat di tubuh dalam kadar yang konstan. Oleh karena itu, Sebagai bagian dari terapi kombinasi bersama obat lain, usahakan konsumsi obat ini bersama obat lainnya yang diresepkan pada waktu dan jeda yang sama setiap harinya.
  • Jangan menghentikan konsumsi/penggunaan obat tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda, bahkan ketika gejala telah membaik.

 

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda. 
  • Sering lupa mengonsumsi obat
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Lamivudine  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Nyeri perut, mual, muntah, diare,
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Ruam
  • Alopecia
  • Malaise, insomnia
  • Batuk
  • Arthralgia, nyeri muskuloskeletal, pankreatitis,
  • Anemia, neutropenia, trombositopenia, sindrom rekonstitusi imunitas
  • Lipodistrofi, kelainan metabolik (hipertrigliseridemia, hiperkolesterolemia, resistensi insulin, hiperlactatemia),
  • Osteonecrosis
  • Berpotensi fatal: asidosis laktat, hepatomegali disertai steatosis

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Pasien dengan hepatomegali
  • Hepatitis atau berisiko menderita penyakit hati 
  • Anak dengan riwayat atau berisiko menderita pankreatitis.

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan lamivudine jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Hipersensitivitas
  • Laktasi

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

  • Penurunan ekskresi ginjal dengan trimetoprim dosis tinggi
  • Anemia berat dapat terjadi bila digunakan bersamaan dengan zidovudine
  • Kegagalan pengobatan dan munculnya resistensi dapat terjadi pada pemberian kombinasi tiga rejimen lamivudine dan tenofovir dengan abacavir atau didanosine
  • Dapat mengantagonis kerja obat antivirus zalcitabine
  • Dapat meningkatkan efek samping obat emtricitabine
  • Makanan dapat menurunkan kecepatan absorpsi obat

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Mims. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/lamivudine/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 15 Desember 2022

Pusat Informasi Obat Nasional, Badan POM RI. https://pionas.pom.go.id/monografi/lamivudin
Diakses pada 15 Desember 2022

Mayoclinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/lamivudine-oral-route/description/drg-20064446
Diakses pada 15 Desember 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email