Lamisil Tablet 250 mg

14 Jan 2021
Lamisil tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi jamur dermatofit.

Deskripsi obat

Lamisil tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi jamur dermatofit (dermatophytosis) seperti kurap yang terjadi di beberapa bagian tubuh (tinea corporis), rasa gatal di selangkangan (tinea cruris), kurap yang terjadi di area sela jari-jari kaki dan kuku kaki (tinea pedis). Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Lamisil tablet mengandung zat aktif terbinafin.

Lamisil Tablet 250 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Produk HalalYa
Kandungan utamaTerbinafin.
Kelas terapiAntijamur.
Klasifikasi obatTurunan allylamin.
Kemasan1 box isi 1 strip @ 12 tablet (250 mg)
ProdusenNovartis Indonesia

Informasi zat aktif

Terbinafin merupakan turunan allylamin yang memiliki spektrum luas aktivitas antijamur melawan jamur pada kulit, rambut, dan kuku. Terbinafin bertindak dengan menghambat epoksidase squalene yaitu enzim utama yang bertanggung jawab untuk produksi sterol jamur. Sehingga, mengakibatkan pengurangan ergosterol yang menyebabkan gangguan membran dan kematian sel. Terbinafin secara aktif melawan infeksi dermatofita.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, terbinafin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Secara baik diabsorpsi dari saluran cerna dan penyerapan minimal melalui kulit. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (ketersediaan hayati) sebanyak 40% dan waktu dimana obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (waktu puncak konsentrasi plasma) dalam 2 jam.
  • Distribusi: Didistribusikan ke stratum korneum kulit, kuku, sebum, rambu, dan memasuki ASI. Ikatan protein plasma sebanyak lebih dari 99%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme dengan cepat di hati oleh enzim CYP menjadi metabolit tidak aktif. Menjalani metabolisme lintas pertama (first-pass).
  • Ekskresi: Diekskresi secara utama melalui urin sebanyak 80% dalam bentuk metabolit tidak aktif dan feses sebanyak 20%. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) selama 200-400 jam dan waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh plasma (waktu paruh eliminasi plasma) sebanyak 17-36 jam.

Indikasi (manfaat) obat

Infeksi jamur dermatofit (dermatophytosis) seperti:

  • Kurap yang terjadi di beberapa bagian tubuh (tinea corporis).
  • Rasa gatal di selangkangan (tinea cruris).
  • Kurap yang terjadi di area sela jari-jari kaki dan kuku kaki (tinea pedis).

Terbinafin bekerja dengan menghambat epoksidase squalene yaitu enzim utama yang bertanggung jawab untuk produksi sterol jamur. Sehingga, mengakibatkan pengurangan ergosterol yang menyebabkan gangguan membran dan kematian sel pada jamur.

Komposisi obat

Terbinafin 250 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Kurap (tinea cruris): 250 mg sebanyak 1 kali/hari selama 2-4 minggu.
  • Rasa gatal di selangkangan (tinea corporis): 250 mg sebanyak 1 kali/hari selama 4 minggu.
  • Kurap di sela-sela jari kaki (tinea pedis): 250 mg sebanyak 1 kali/hari selama 2-6 minggu.
  • Infeksi jamur pada kuku kaki: 250 mg sebanyak 1 kali/hari selama 6-12 minggu.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

  • Kemerahan (ruam), kulit mengelupas atau gatal.
    Jika ruam terasa gatal, tepuk atau ketuk area tersebut daripada menggaruk. Mengonsumsi antihistamin yang dapat dibeli dari apotek dapat membantu. Tanyakan kepada apoteker untuk mengetahui jenis obat antihistamin apa yang cocok untuk Anda.
  • Sakit kepala.
    Istirahat dan minum banyak cairan dan jangan minum terlalu banyak alkohol. Mintalah apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit jika Anda membutuhkannya. Bicaralah dengan dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau kondisi bertambah parah.
  • Diare.
    Minum banyak cairan seperti air atau mengonsumsi buah labu untuk menghindari dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi termasuk buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau kencing berwarna gelap dan berbau tajam. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Mual atau muntah.
    Konsumsi makanan yang sederhana dan jangan mengonsumsi makanan berat atau pedas. Jika Anda sedang mual, cobalah minum sedikit air untuk menghindari dehidrasi. Mungkin mengonsumsi obat setelah makan, dapat membantu meringankan gejala ini.
  • Nafsu makan berkurang dari biasanya.
    Nafsu makan Anda akan membaik saat tubuh Anda terbiasa dengan obat. Cobalah untuk makan lebih sedikit dan lebih sering dan konsumsi makanan yang benar-benar Anda sukai. Jika nafsu makan Anda tidak membaik atau Anda kehilangan banyak berat badan, mintalah nasihat dokter Anda.
  • Sakit perut.
    Cobalah untuk makan dan minum secara perlahan dan konsumsi makan dengan porsi lebih sedikit dan lebih sering. Cobalah menggunaan handuk hangat atau botol air yang berisi air hangat ke atas perut untuk meringankan rasa sakitnya. Namun, jika Anda merasa sangat kesakitan, segera hubungi dokter Anda.
  • Gangguan pencernaan.
    Kurangi jumlah teh, kopi, cola atau alkohol yang Anda minum, dan hindari makanan yang berat, pedas atau berlemak. Jika gangguan pencernaan mengganggu Anda di malam hari, berhentilah makan 3-4 jam sebelum waktu tidur Anda dan cobalah menopang kepala dan bahu Anda di tempat tidur. Minta apoteker untuk merekomendasikan antasid.
  • Nyeri otot atau persendian.
    Minta apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit jika Anda membutuhkannya. Bicaralah dengan dokter Anda jika rasa sakit berlangsung lebih dari seminggu atau kondisi bertambah parah.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan penyakit autoimun seperti lupus eritematosus.
  • Pasien dengan gangguan ginjal.
  • Reaksi alergi seperti sindrom Steven Johnson.
  • Obat ini bisa menyebabkan masalah pada indera perasa atau penciuman Anda. Beri tahu dokter Anda segera jika mengalami perubahan atau kehilangan indra penciuman, perubahan rasa atau kehilangan rasa, nafsu makan yang buruk, atau penurunan berat badan.
  • Anda mungkin menjadi depresi saat minum obat ini. Beri tahu dokter Anda segera jika obat ini menyebabkan perubahan suasana hati atau perilaku Anda. Gejala lain termasuk merasa sangat sedih atau kosong, mudah marah, kurang nafsu makan, kehilangan minat atau kesenangan, gelisah, sulit berkonsentrasi, atau sulit tidur.
  • Obat ini untuk sementara waktu dapat menurunkan jumlah sel darah putih dalam darah Anda serta meningkatkan kemungkinan terkena infeksi.
    Obat ini bisa membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari.
  • Wanita hamil.

Kategori kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap terbinafin.
  • Pasien dengan gangguan hati yang aktif atau kronis.
  • Ibu menyusui.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Amfetamin.
    Terbinafin dapat meningkatkan kadar dan efek amfetamin dalam darah, bahkan hingga beberapa bulan setelah Anda berhenti menggunakan terbinafine.
  • Duloksetin, metoporolol, hidrokodon,
    Terbinafin dapat kadar obat tersebut dalam darah sehingga berpotensi menyebabkan meningkatnya risiko efek samping dari obat tersebut.
  • Flukonazol.
    Flukonazol dapat meningkatkan kadar darah dan efek terbinafin. Hal ini dapat meningkatkan risiko atau keparahan efek samping termasuk diare, sakit perut, depresi, gangguan rasa atau bau, dan jarang, kerusakan hati atau jumlah sel darah putih yang rendah yang dapat menyebabkan infeksi.
  • Warfarin.
    Menggunakan warfarin bersama dengan terbinafin dapat menyebabkan Anda lebih mudah berdarah.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Berhenti menggunakan obat ini dan hubungi dokter Anda segera jika Anda memiliki efek samping yang serius seperti:

  • Kulit atau bagian putih mata Anda menguning atau jika feses pucat dan urin gelap.
    Hal ini bisa menjadi tanda-tanda masalah hati.
  • Mudah memar atau lebih mudah terkena infeksi.
    Hal ini bisa menjadi tanda kelainan darah.
  • Suhu tubuh tinggi dengan ruam, kulit gatal dan kelelahan yang tidak biasa, atau jika Anda melihat bintik-bintik ungu di bawah kulit Anda.
    Hal ini bisa menjadi tanda radang pembuluh darah yang disebut vaskulitis.
  • Sakit parah di dekat bagian atas perut yang menyebar ke punggung Anda.
    Hal ini bisa menjadi tanda pankreas yang meradang.
  • Otot Anda terasa lemah atau nyeri.
    Hal ini bisa menjadi tanda masalah otot.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/terbinafine?mtype=generic
Diakses pada 15 September 2020

NHS. https://www.nhs.uk/medicines/terbinafine/
Diakses pada 15 September 2020

Mayoclinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/terbinafine-oral-route/side-effects/drg-20066265?p=1
Diakses pada 15 September 2020

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/terbinafine.html
Diakses pada 15 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email