Lactugra Sirup 120 ml

15 Mei 2020| Dina Rahmawati
no-image-drug

Deskripsi obat

Lactugra sirup digunakan untuk mengatasi frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya dan terjadi selama beberapa minggu (konstipasi kronis), gangguan otak yang berkembang pada penderita penyakit hati (portal-systemic encephalophaty), serta keadaan prekoma hepatik dan koma hepatik. Obat ini merupakan obat bebas yang tidak memerlukan resep dokter. Lactugra mengandung laktulosa.

Lactugra Sirup 120 ml
Golongan ObatObat bebas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter.
Kemasan1 box isi 1 botol @ 120 ml
ProdusenGraha Farma

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengatasi frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya dan terjadi selama beberapa minggu (konstipasi kronis).
  • Gangguan otak yang berkembang pada penderita penyakit hati (portal-systemic encephalophaty), serta keadaan prekoma hepatik dan koma hepatik.

Komposisi obat

Tiap 5 ml: lakulosa 50% setara dengan laktulosa 3,335 g.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa:
    • Keadaan parah:
      • Dosis awal: 15 ml sebanyak 2 kali/hari.
      • Dosis penunjang: 15-25 ml.
    • Keadaan sedang:
      • Dosis awal: 15-30 ml/hari.
      • Dosis penunjang: 10-15 ml.
    • Keadaan ringan:
      • Dosis awal: 15 ml.
      • Dosis penunjang: 10 ml.
  • Anak-anak:
    • 1 tahun ke bawah:
      • Dosis awal: 2,5 ml sebanyak 2 kali/hari.
      • Dosis penunjang: 5 ml/hari.
    • 1-5 tahun:
      • Dosis awal: 5 ml sebanyak 2 kali/hari.
      • Dosis penunjang: 5-10 ml/hari.
    • 5-10 tahun:
      • Dosis awal: 10 ml sebanyak 2 kali/hari.
      • Dosis penunjang: 10 ml/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan.

Efek samping obat

  • Perut kembung.
  • Kram.
  • Rasa tidak enak pada perut.
  • Penggunaan dalam dosis berlebih dapat menyebabkan diare dengan risiko komplikasi seperti: kehilangan cairan, tubuh kekurangan kalium (hipokalemia).
  • Mual.
  • Muntah.
  • Mulut kering.

Perhatian Khusus

  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Pasien kencing manis (diabetes melitus).
  • Pasien yang mengalami kelainan metabolisme karbohidrat, dimana tubuh tidak mampu mencerna galaktosa (galaktosemia).
  • Anak-anak.
  • Pasien lanjut usia dan dalam kondisi lemah.
  • Pasien intoleransi dengan laktulosa.
  • Hindari penggunaan janga panjang.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang mengalami kelainan metabolisme karbohidrat, dimana tubuh tidak mampu mencerna galaktosa (galaktosemia).
  • Pasien yang mengalami penyumbatan yang terjadi di dalam usus (obstruksi intestinal).

Graha Farma. https://www.grahafarma.com/productdetail.php?XA=0098
Diakses pada 7 April 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email