L-alanyl-L-glutamine

25 Des 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
L-alanyl-L-glutamine bekerja pada saluran pencernaan untuk melindungi lapisan dan mempertahankan fungsi pertahanan saluran pencernaan.

L-alanyl-L-glutamine digunakan untuk pasien yang membutuhkan tambahan glutamin dalam bentuk suplemen nutrisi.

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Dipeptiven, Gabaxa, Glutiven

Deskripsi obat

L-alanyl-L-glutamine adalah suplemen nutrisi (asam amino) yang diberikan untuk pasien yang membutuhkan tambahan glutamin. Glutamin digunakan untuk mencegah infeksi dan mengatasi efek samping akibat kemoterapi kanker, nyeri dan pembengkakan di dalam mulut, nyeri saraf, nyeri otot dan sendi.

L-alanyl-L-glutamine bekerja pada saluran pencernaan untuk melindungi lapisan saluran pencernaan dan mempertahankan fungsi pertahanan saluran pencernaan. Hal ini akan menurunkan risiko infeksi, kerusakan akibat peradangan, dan gejala yang berhubungan dengan infeksi seperti diare, dehidrasi, gangguan penyerapan, dan ketidakseimbangan elektrolit.

Fungsi L-alanyl-L-glutamine lainnya adalah meningkatkan perbaikan sel, mencegah kematian sel akibat kerusakan yang terjadi yang pada akhirnya akan meningkatkan penyerapan nutrisi, mengurangi diare, menurunkan resiko infeksi saluran pencernaan dan meningkatkan penyembuhan.

L-alanyl-L-glutamine (N (2)-L-ALANYL-GLUTAMIN)
Golongan

Suplemen asam amino

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Suntik

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

 

Intravena 

 

Dosis tergantung pada tingkat keparahan kondisi katabolik dan kebutuhan protein/asam amino. 

  • Dewasa dalam sediaan larutan 200 mg/ml untuk infus: 
    • Dosis umum: 300–500 mg/kgBB/hari. 
    • Dosis maksimal: 500 mg L-alanyl-L-glutamine/kgBB/hari. Dosis tidak boleh  melebihi 2 gr asam amino/kgBB/hari. 
    • Durasi pengobatan maksimal adalah 3 minggu.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan L-alanyl-L-glutamine sebelum penggunaan.

L-alanyl-L-glutamine Diberikan langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

L-alanyl-L-glutamine  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Kejang
  • Gangguan psikis (mania)
  • Alergi terhadap glutamat
  • Gangguan kesadaran terutama pada pasien dengan penyakit hati.

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Pada pasien dengan gangguan hati, perlu pemantauan fungsi hati secara teratur
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Jika terjadi overdosis, infus harus segera dihentikan

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan L-alanyl-L-glutamine  jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Gangguan ginjal berat
  • Gangguan hati berat
  • Asidosis metabolik berat

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi L-alanyl-L-glutamine  dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Menggunakan laktulosa dengan glutamin dapat menurunkan efektivitas laktulosa.
  • Glutamin dapat menurunkan efektivitas obat kejang seperti fenobarbital, asa valproat, gabapentin, carbamazepine, dan fenitoin bila digunakan secara bersamaan.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BPOM. http://pionas.pom.go.id/monografi/n-2-l-alanyl-glutamin-natrium-levoglutamid
Diakses pada 16 Desember 2022

MIMS. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/l-alanyl-l-glutamine?mtype=generic
Diakses pada 16 Desember 2022

NIH. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/l-Alanyl-l-glutamine#section=Molecular-Formula
Diakses pada 16 Desember 2022

Web MD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-878/glutamine
Diakses pada 16 Desember 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email