KSR tablet adalah obat untuk mencegah dan mengatasi rendahnya kadar kalium dalam darah (hipokalemia). Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. KSR tablet mengandung zat aktif potassium chloride atau kalium klorida.
Kalium adalah mineral yang ditemukan di banyak makanan dan dibutuhkan untuk beberapa fungsi tubuh, misalnya membantu sel, ginjal, jantung, otot, dan saraf agar bekerja dengan baik. Itu sebabnya, penting untuk menjaga kadar kalium yang normal dalam darah. Kebanyakan orang mendapatkan cukup kalium dengan makan makanan yang seimbang.
Beberapa kondisi yang dapat menurunkan kadar kalium dalam tubuh, antara lain diare dan muntah parah yang berkepanjangan. Selain itu, penyebab lainnya adalah masalah hormon, seperti kelainan kelenjar endokrin, serta mengonsumsi diuretik atau obat untuk meningkatkan pengeluaran air seni.
KSR Tablet 600 mg | |
Golongan Obat | |
HET | Rp 22.464/strip per Oktober 2019 |
Kandungan utama | Kalium klorida. |
Kelas terapi | Elektrolit. |
Klasifikasi obat | Mineral. |
Kemasan | 1 box isi 10 strip @ 10 tablet (600 mg) |
Produsen | Merck |
Kalium klorida adalah kation atau ion bermuatan positif utama dari cairan intraseluler (di dalam sel tubuh). Zat ini penting untuk proses fisiologis, seperti konduksi impuls saraf di jantung, otak, dan otot rangk, kontraksi otot jantung, rangka dan polos, pemeliharaan fungsi ginjal normal, metabolisme karbohidrat, keseimbangan asam basa, serta sekresi lambung.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, kalium klorida diketahui memiliki status:
Kalium klorida dapat digunakan sebagai pengganti ion-ion kalium elektrolit. Selain itu, KSR tablet ini juga dapat digunakan sebagai sumber kation, atau ion bermuatan positif. Kation dari cairan di dalam sel tubuh penting untuk pemeliharaan asam-basa serta keseimbangan cairan dan elektrolit sel.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Dewasa: 1-2 tablet sebanyak 2-3 kali/hari.
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan KSR tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:
Drugs. https://www.drugs.com/potassium_chloride.html#:~:text=Potassium%20chloride%20is%20used%20to,illness%20with%20diarrhea%20or%20vomiting.
Diakses pada 17 Desember 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-676-7058/potassium-chloride-oral/potassium-extended-release-dispersible-tablet-oral/details
Diakses pada 17 Desember 2020
Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/potassium-chloride
Diakses pada 17 Desember 2020
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ksr?type=full
Diakses pada 17 Desember 2020
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/potassium%20chloride?mtype=generic
Diakses pada 17 Desember 2020