Tablet Kina, Quinine Sulfate, Quinine Dihydrochloride, Quinine
Kina merupakan alkaloid alami hasil ektrak kulit pohon kina yang telah digunakan selama berabad-abad untuk mencegah dan mengobati malaria akibat nyamuk pembawa Plasmodium falciparum. Obat ini bekerja dengan mengumpulkan sel darah toksik dan membunuh parasit malaria di dalamnya.
Meskipun ada beberapa obat antimalaria lain, seperti chloroquine, yang dikembangkan dengan mengikuti struktur quinine, namun kina masih banyak digunakan mengingat rendahnya angka resistensi parasit terhadap kina. Sebelum diproduksi massal, kina digunakan dengan menjemur kulit pohon dan kemudian dijadikan serbuk untuk diminum dengan air (atau anggur).
Pada beberapa kasus, kina akan diberikan bersamaan dengan tetracycline (seperti doxycycline atau tetracycline) atau, pada anak-anak, dengan clindamycin.
Selain malaria, kina juga sering digunakan untuk mengobati kram otot dan perasa pada air tonik.
Kina (Quinine, Quinidine) | |
---|---|
Golongan | Antimalaria |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet, suntik |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada binatang menunjukkan efek buruk terhadap janin atau tidak ada penelitian terkontrol pada wanita, atau tidak ada penelitian pada wanita hamil atau hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaat yang diperoleh melebihi besarnya resiko yang mungkin timbul pada janin. Penelitian menunjukkan bahwa obat ini dapat menimbulkan resiko minimal pada bayi ketika digunakan selama menyusui. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi atau menggunakan obat. Intravena
Oral
|
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan obat kina sebelum mengonsumsi.
Konsumsi kina dengan makanan. Obat ini biasanya diminum setiap 8 jam selama 3 hingga 7 hari atau sesuai yang disarankan oleh dokter.
Dosis akan diberikan sesuai kondisi medis yang dialami oleh pasien. Jangan menggunakan obat ini lebih lama dari yang disarankan. Penderita juga tidak boleh menghentikan penggunaannya sebelum yang waktu ditentukan oleh dokter. Pasalnya, infeksi lebih rentan untuk kambuh.
Beri tahu dokter jika kondisi semakin memburuk.
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Obat kina dapat menyebabkan efek samping yang sering terjadi berikut ini:
Jika efek samping semakin memburuk, hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Meski jarang terjadi, segera cari bantuan medis jika mengalami efek samping serius di bawah ini:
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Kontraindikasi
Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis yang meliputi:
Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakan atau mengonsumsinya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi obat kina dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi di bawah ini:
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-869/quinine-oral/details
Diakses pada 15 November 2018
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/quinine-oral-route/before-using/drg-20065753
Diakses pada 15 November 2018
MIMS. http://mims.com/indonesia/drug/info/quinine/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 15 November 2018
PubChem. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Quinine#section=2D-Structure
Diakses pada 13 April 2020
ScienceDirect. https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/quinine
Diakses pada 13 April 2020