Ketricin 0,1 % salep 5 g

10 Des 2019| Anita Djie
Ketricin 0,1% salep 5 g obat untuk mengobati lesi akut dan kronik pada lapisan mukosa bibir.

Deskripsi obat

Ketricin adalah obat untuk mengobati lesi akut dan kronik pada lapisan mukosa bibir. Obat ini merupakan obat keras yang membutuhkan resep dokter. Ketricin mengandung zat aktif triamicinolone acetonide.

Ketricin 0,1 % salep 5 g
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 66.025/ tube (5 g) per Oktober 2019.
Kemasan1 tube @ 5 g.
ProdusenFerron Par Pharmaceuticals

Indikasi (manfaat) obat

Mengobati lesi akut dan kronik pada lapisan mukosa mulut seperti:

  • Jenis spesifik sariawan (stomatitis) yang muncul dengan ulkus yang dangkal dan nyeri yang biasanya ada di bibir, pipi, gusi, atap atau dasar mulut (ulkus aftosa).
  • Inflamasi lapisan mukosa dari struktur apa pun pada mulut, seperti pipi, gusi (gingivitis), lidah (glositis), bibir, dan atap atau dasar mulut (stomatitis ulseratif).
  • Inflamasi mukosa mulut yang berkontak dengan permukaan anatomis geligi tiruan (denture stomatitis).
  • Penyakit gusi (gingivitis deskuamatif).
  • Lesi mukosa oral disebabkan trauma.

Komposisi obat

Tiap 1 g: Triamicinolone acetonide 1 mg

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

2-3 kali/hari

Aturan pakai obat

Oleskan pada lapisan kulit dalam (membran mukosa) sesudah makan dan sebelum tidur.

Efek samping obat

  • Penurunan hormon karena gangguan pada otak (supresi adrenal).
  • Perubahan metabolisme glukosa.
  • Katabolisme protein.
  • Aktivasi kerusakan pada lapisan mukosa, submukosa sampai lapisan otot saluran cerna yang disebabkan oleh aktivitas pepsin dan asam lambung yang berlebihan (ulkus peptikum).

Perhatian Khusus

  • Wanita hamil.
  • Pemberian jangka lama dan pada area yang luas dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.
  • Pasien tuberkulosis kulit.
  • Pasien yang terkena infeksi jamur, virus, dan bakteri.

Sesuai kemasan per Oktober 2019.

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email