Ketotifen

08 Mar 2023| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Obat ini dapat menghambat zat (histamin) yang menyebabkan peradangan dan gejala asma

Penyakit asma dan rinitis alergi dapat mengkonsumsi Ketotifen

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Astifen, Ditensa, Intifen, Ketotifen, Maselaten, Nortifen, Profilas, Scanditen, Zaditen

Deskripsi obat

Ketotifen adalah obat yang digunakan untuk mengurangi frekuensi, tingkat keparahan, dan durasi gejala asma. Obat ini biasanya digunakan bersamaan dengan kombinasi dengan obat asma lainnya.

Ketotifentidak dapat digunakan untuk mencegah asma atau mengobati serangan asma akut. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk mengurangi gejala rinitis alergi seperti mata berair, bersin, pilek, atau reaksi alergi lainnya yang menyebabkan gatal. 

Ketotifen bekerja dengan menghambat zat (histamin) yang menyebabkan peradangan dan gejala asma.

Ketotifen (Ketotifen)
Golongan

Antihistamin, anti alergi, dan antiinflamasi

Kategori obat

Obat resep 

Bentuk sediaan obat

Tablet dan tetes mata

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Oral

Rinitis Alergi

  • Dewasa: 
    • Dosis awal: 1 mg, 2 kali/hari. 
    • Dosis lanjutan: Dapat ditingkatkan hingga 2 mg, 2 kali/hari jika diperlukan. 
    • Dosis  alternatif, 0,5–1 mg pada malam hari selama beberapa hari pertama untuk mengurangi rasa kantuk.
  • Anak usia di atas 3 tahun: sama dengan dosis dewasa

Asma Atopik

  • Anak usia di atas 3 tahun: 1 mg, 2kali/hari 
  • Anak usia 6–3 tahun: 0,05 mg/kgBB, 2 kali/hari
  • Mulai dengan setengah dosis, tingkatkan sampai dosis penuh dalam waktu 5 hari.
  • Tidak digunakan untuk serangan asma akut.

Mata

Konjungtivitis alergi

  • Dewasa: dalam sediaan 0,025%: Teteskan 1 tetes pada mata yang terkena, dua kali sehari.
  • Anak usia di atas 3 tahun: Dosis sama dengan orang dewasa.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan ketotifen sebelum penggunaan.

Ketotifen dapat digunakan dengan cara berikut:

  • Oral
    • Obat harus dikonsumsi bersama dengan makanan
    • Telan utuh tablet, jangan digerus, dibelah, atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya.
    • Konsumsi obat ini pada waktu dan jeda yang sama setiap harinya secara teratur untuk mendapatkan efek maksimal. 
    • Jangan menghentikan konsumsi/penggunaan obat tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda, bahkan ketika gejala telah membaik

 

  • Tetes mata: 

 

    • Cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun untuk membersihkan tangan Anda dari kotoran yang mungkin menempel.
    • Selanjutnya, kocok botol obat tetes mata secara perlahan sebelum digunakan agar obat tercampur merata.
    • Dongakkan wajah ke atas, lalu tarik kelopak mata bagian bawah pelan-pelan menggunakan salah satu tangan Anda.
    • Dekatkan obat tetes mata ke area mata Anda.
    • Tekan kemasan obat tetes mata untuk mengeluarkan cairan ke dalam bola mata. Kemudian, kedipkan mata agar cairan tetes mata dapat menyebar ke seluruh bagian mata.
    • Lakukan langkah yang sama pada sisi mata lainnya.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Ketotifen  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Mengantuk
  • Pusing
  • Stimulasi sistem saraf pusat (gelisah, tidak bisa tidur)
  • Sakit kepala
  • Iritasi atau nyeri pada mata
  • Silau bila melihat cahaya
  • Mulut kering
  • Radang tenggorokan (faringitis)
  • Iritasi dan pembengkakan selaput lendir di hidung (rhinitis)
  • Peradangan pada kandung kemih (cystitis)
  • Ruam, biduran.

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Kehamilan dan menyusui
  • Riwayat kejang

Jangan melakukan aktifitas seperti berkendara saat mengonsumsi obat ketotifen karena, obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk. Jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan obat antidiabetes. Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan ketotifen jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Alergi ketotifen atau alergi obat lainnya.
  • Mengonsumsi obat diabetes 

Jangan melakukan aktifitas seperti berkendara saat mengonsumsi obat ketotifen karena, obat ini dapat menyebabkan rasa kantuk. 

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

  • Menurunkan jumlah trombosit bila dikonsumsi bersamaan dengan obat antidiabetes oral.
  • Meningkatkan efek obat penenang, antihistamin, dan hipnotik.
  • Dapat meningkatkan efek alkohol.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus sesuai dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BPOM. http://pionas.pom.go.id/monografi/ketotifen
Diakses pada 16 Desember 2022

Ketotifen. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501527/
Diakses pada 16 Desember 2022

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/fluocinolone-hydroquinone-and-tretinoin-topical-application-route/description/drg-20060789
Diakses pada 16 Desember 2022

Medicinenet. https://www.medicinenet.com/ketotifen-oral_tablet/article.htm
Diakses pada 16 Desember 2022

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ketotifen?mtype=generic
Diakses pada 16 Desember 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email