Karbon Aktif

24 Des 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Karbon aktif digunakan untuk mengatasi keracunan atau gangguan pencernaan

Karbon aktif digunakan untuk mengatasi keracunan atau gangguan pencernaan

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Norit, Bekarbon, Diapet NR, Kapsul JSH

Deskripsi obat

Karbon aktif adalah obat yang digunakan untuk mengatasi keracunan atau gangguan pencernaan. Bahan dasar karbon aktif kebanyakan dari hewan dan berbagai tumbuhan atau mineral yang mengandung karbon, seperti arang dari batok kelapa.

Obat ini termasuk dalam golongan obat antidot keracunan yang bekerja dengan cara menyerap zat beracun. Zat beracun yang dapat diserap karbon aktif, antara lain alkaloid, asetaminofen, fenobarbital, karbamazepin, benzodiazepine, dan antagonis vitamin K.

Pemberian karbon aktif dapat dipertimbangkan jika pasien menelan zat beracun dalam jumlah yang berpotensi menyebabkan keracunan, dalam waktu satu hingga dua jam sebelumnya.

Selain itu, karbon aktif juga digunakan dalam industri makanan. Misalnya, perusahaan air minum soda yang menggunakan karbon aktif untuk pengolahan air.

Karbon Aktif (Activated Carbon atau Activated Charcoal)
Golongan

Kelas terapi: Agen detoksifikasi

Kategori obat

Obat bebas

Bentuk sediaan obat

Tablet

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak 1 tahun ke atas

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori N: Keamanan penggunaan obat ini pada ibu hamil dan menyusui belum diketahui

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Oral

Keracunan (akut)

  • Dewasa dan anak-anak berusia di atas 13 tahun:
    • Dosis umum dalam bentuk suspensi: 50–100 gr diminum sesegera mungkin setelah zat beracun tertelan. 
    • Pengobatan dalam dosis ganda: 25-50gr setiap 4-6 jam  
  • Anak-anak:
    • 1 tahun ke bawah: 1 gr/kgBB/dosis
    • 1–12 tahun: 1-2 gr/kgBB/dosis (atau 25–50 g/dosis)

Gangguan saluran cerna

Dewasa: 0,975–3,9 gr sebanyak 3 kali/hari

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan karbon aktif sebelum penggunaan.

Karbon aktif dapat digunakan dengan cara berikut:

  • Tablet: Telan utuh tablet, jangan digerus atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya.
  • Suspensi: Kocok larutan dengan baik sebelum digunakan agar obat dapat menyebar secara merata. Jangan gunakan sendok dapur untuk mengukur dosis. Gunakan gelas ukur atau sendok khusus obat yang biasanya telah disediakan dalam kemasan obat. 

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Karbon aktif  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Sembelit dan tinja berwarna hitam
  • Efek samping yang lebih serius, tetapi jarang terjadi, seperti penyumbatan saluran usus, bocornya katup pulmonal jantung (regurgitasi ke paru-paru), dan kekurangan cairan tubuh (dehidrasi)

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Gangguan ginjal
  • Gangguan hati
  • Penyakit serius
  • Kehamilan

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi, seperti:

  • Gatal-gatal
  • Sulit bernapas

Pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan

Penyimpanan

Simpan pada suhu 30°C dan terlindung dari cahaya matahari langsung.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan menggunakan karbon aktif jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap karbon aktif
  • Pasien yang mengalami penyumbatan usus (obstruksi usus)
  • Pasien yang mengalami kerusakan saluran pencernaan
  • Pasien yang mengalami perdarahan atau perforasi saluran cerna
  • Pasien yang menggunakan arang bersama sorbitol
  • Anak-anak berusia 1 tahun ke bawah

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi karbon aktif dengan mycophenolate mofetil, mycophenolic acid, amitriptyline, dan aspirin dapat mengganggu penyerapan mycophenolate mofetil dan mycophenolic acid, sehingga membuat obat menjadi kurang efektif.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/activated-charcoal.html
Diakses pada 8 Desember 2022

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/charcoal,%20activated?mtype=generic
Diakses pada 8 Desember 2022

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-269/activated-charcoal
Diakses pada 8 Desember 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email