Kalnex Tablet 500 mg

21 Des 2020
Kalnex tablet adalah obat untuk membantu mengurangi dan menghentikan perdarahan

Deskripsi obat

Kalnex tablet adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau menghentikan pendarahan pada sejumlah kondisi, seperti pada pasien fibrinolisis, yaitu pecahnya salah satu agen pembekuan darah (fibrin). Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Kalnex tablet mengandung asam traneksamat.
Asam traneksamat mampu mengontrol perdarahan. Itu sebabnya, asam traneksamat digunakan untuk mengatasi mimisan, cedera, pendarahan akibat menstruasi berlebihan, serta mengurangi pendarahan saat operasi atau proses pencabutan gigi. Asam traneksaamat

Kalnex Tablet 500 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Kandungan utamaAsam traneksamat.
Kelas terapiAntifibrinolitik
Klasifikasi obatDerivat asam amino lisin
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet
ProdusenKalbe Farma

Informasi zat aktif

Asam traneksamat atau derivat asam amino lisin mampu menghambat aktivasi dan perubahan plasminogen menjadi plasmin (fibrinolisin), sehingga akan mengurangi dan menghentikan perdarahan, terutama pada pasien fibrinolisis.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, asam traneksamat diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dari saluran pencernaan. Kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah adalah sekitar 45% dan waktu puncak konsentrasi plasma adalah 2,5 jam setelah pemberian oral.
  • Distribusi: Secara luar terdistribusi ke seluruh tubuh. Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Volume distribusi adalah 9-12 L dan ikatan protein plasma adalah sekitar 3% terutama pada plasminogen.
  • Ekskresi: Lebih dari 95% dalam bentuk obat tidak berubah. Dibuang melalui urine. Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) adalah sekitar 3-11 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengurangi mimisan.
  • Membantu mengatasi perdarahan pada penderita pembengkakan karena reaksi alergi (angioedema) turunan.
  • Mencegah dan menghentikan pendarahan setelah operasi.
  • Menghentikan perdarahan sehabis pencabutan gigi pada penderita hemofilia, yaitu gangguan pembekuan darah akibat kekurangan enzim prokonvertin (faktor VII) dan antihemofilia B (faktor IX).
  • Mengatasi perdarahan akibat benturan pada mata (hyphema traumatis).

Asam traneksamat termasuk dalam kelas obat antifibrinolitik. Zat ini bekerja dengan cara memperlambat pemecahan gumpalan darah, sehingga membantu mencegah perdarahan berkepanjangan.

Komposisi obat

Asam traneksamat 500 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 tablet sebanyak 3-4 kal/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Efek samping obat

  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur. Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Muntah.
    Minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Diare.
    Minum air sedikit demi sedikit, tetapi dalam waktu yang sering. Bicaralah dengan apoteker jika Anda memiliki tanda-tanda dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya, atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan dokter atau apoteker.
  • Demam.
  • Nyeri otot.
  • Sakit kepala.
  • Gangguan makan (anoreksia).
  • Reaksi alergi yang memengaruhi berbagai sistem organ (anafilaksis).

Cara penyimpanan obat

Simpan pada suhu di bawah 30°C.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan urine berdarah (hematuria) dari saluran kemih bagian atas.
  • Pasien wanita dengan kondisi pendarahan di antara otak dan membran sekitarnya (perdarahan subarachnoid).
  • Pasien wanita dengan siklus menstruasi tidak teratur.
  • Pasien yang memiliki gangguan ginjal ringan hingga sedang.
  • Pasien dengan riwayat penyakit tromboemboli.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya.
Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien yang menggunakan kontrasepsi hormonal.
  • Pasien yang memiliki gangguan ginjal berat.
  • Pasien yang memiliki penyakit penggumpalan darah (tromboemboli) aktif, misalnya emboli paru.
  • Pasien dengan riwayat pembekuan atau penggumpalan pada pembuluh darah (trombosis vena atau arteri) termasuk vena retina atau oklusi arteri.
  • Pasien dengan riwayat kejang.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Tretinoin.
    Penggunaan bersama asam traneksamat meningkatkan risiko penggumpalan darah (trombosis).
  • Obat kontrasepsi.
    Penggunaan bersama asam traneksamat meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah (tromboemboli vena atau trombosis arteri).

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter:

  • Gatal-gatal.
  • Ruam.
  • Suara serak.
  • Nyeri dada.
  • Sesak napas.
  • Kesulitan bernapas atau menelan.
  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, mata, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah.
  • Perubahan penglihatan, termasuk dalam melihat warna.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/tranexamic%20acid
Diakses pada 10 Desember 2020

Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/tranexamic-acid/
Diakses pada 10 Desember 2020

Medline Plus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a612021.html#side-effects
Diakses pada 10 Desember 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-32677-1331/tranexamic-acid-oral/tranexamic-acid-650-milligram-tablet-oral/details
Diakses pada 10 Desember 2020

NHS. https://www.nhs.uk/medicines/tranexamic-acid/
Diakses pada 10 Desember 2020

Healthline. https://www.healthline.com/health/tranexamic-acid-side-effects#common-side-effects
Diakses pada 10 Desember 2020

Drugbank. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00302
Diakses pada 10 Desember 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email