spar-K, Kalipar, Ksr-600, Otsu KCL 7,46
Kalium adalah suplemen yang digunakan untuk mengobati dan mencegah kekurangan kalium. Mineral ini memiliki peran penting dalam menjaga fungsi jantung, ginjal, otot, saraf, dan sistem pencernaan, serta memelihara keseimbangan cairan, dan berbagai reaksi kimia dalam tubuh.
Kadar kalium dalam tubuh bisa berkurang karena penyakit tertentu, misalnya penyakit ginjal dan penyakit saluran cerna dengan muntah dan diare, serta penggunaan obat-obatan, terutama diuretik atau peluruh air seni.
Suplemen kalium dikonsumsi untuk menggantikan kehilangan kalium dan mencegah kekurangan kalium. Kekurangan kalium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, batu ginjal, kelemahan dan kram otot, gangguan irama jantung (aritmia), perubahan suasana hati, gangguan pernapasan, serta mual dan muntah.
Belum ada standar angka kecukupan gizi (AKG) kalium per hari yang digunakan secara universal. Akan tetapi, asupan kalium dalam jumlah yang direkomendasikan untuk orang dewasa per harinya adalah 1600 hingga 2000 mg atau 40-50 mEq (miliekuivalen).
Kalium | |
---|---|
Golongan | Kelas terapi : Suplemen. Klasifikasi Obat : Suplemen mineral. |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet, injeksi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Angka Kecukupan Gizi di Indonesia
Oral Hipokalemia
Intravena atau melalui pembuluh darah vena (Pantau secara ketat kadar kalium dalam darah) Hipokalemia
|
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan kalium sebelum penggunaan.
Kalium dapat digunakan dengan cara berikut:
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Kalium dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.
Hentikan penggunaan kalium dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:
Jangan menggunakan kalium jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi kalium dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-851/potassium
Diakses pada 13 Desember 2022
MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601099.html
Diakses pada 13 Desember 2022
Drugs. https://www.drugs.com/potassium.html
Diakses pada 13 Desember 2022
MayoClinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/potassium-supplement-oral-route-parenteral-route/description/drg-20070753
Diakses pada 13 Desember 2022
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/potassium%20chloride?mtype=generic
Diakses pada 13 Desember 2022