Jamieson Chewable Orange Vitamin C+ Tablet

05 Jan 2021
Jamieson Chewable Orange Vitamin C+ tablet adalah suplemen untuk memelihara kesehatan tubuh

Deskripsi obat

Jamieson Chewable Orange Vitamin C+ tablet adalah suplemen untuk memelihara kesehatan tubuh. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli bebas. Jamieson Chewable Orange Vitamin C+ tablet mengandung vitamin C.
Vitamin C, yang juga dikenal sebagai asam askorbat, adalah nutrisi yang larut dalam air dan bisa ditemukan di beberapa makanan, seperti sayur dan buah. Di dalam tubuh, vitamin C bertindak sebagai antioksidan untuk membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah senyawa yang terbentuk ketika tubuh kita mengubah makanan yang kita makan menjadi energi. Selain itu, radikal bebas juga berasal dari luar tubuh, seperti polusi udara, radiasi sinar ultraviolet, pestisida, dan asap rokok. Vitamin C juga digunakan dalam pemeliharaan tulang, otot, dan pembuluh darah.

Jamieson Chewable Orange Vitamin C+ Tablet
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaVitamin C.
Kelas terapiSuplemen dan antioksidan.
Klasifikasi obatSuplemen dan vitamin.
Kemasan1 botol @ 120 tablet
ProdusenJamieson Laboratories

Informasi zat aktif

Vitamin C terlibat dalam pembentukan lemak dan protein, metabolisme karbohidrat, penyerapan dan penyimpanan zat besi, dan respirasi atau pernapasan sel. Vitamin C termasuk dalam golongan vitamin yang larut dalam air, serta berperan sebagai antioksidan yang dapat memperbaiki jaringan dan membentuk kolagen.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin C diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran cerna.
  • Distribusi: Tersebar luas di jaringan tubuh. Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Iktatan protein plasma sekitar 25%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Melalui urine (sebagai obat yang tidak berubah dan sebagai metabolit tidak aktif). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh eliminasi) adalah 10 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Membantu memelihara kesehatan tubuh.
  • Mencegah dan mengatasi sariawan.
  • Membantu mencegah infeksi akibat virus dan bakteri.
  • Membantu mengobati serta mencegah batuk dan pilek.
  • Menunjang kesehatan pembuluh darah kapiler, gusi dan gigi.
  • Membantu penyembuhan luka dan patah tulang.
  • Membantu pembentukan kolagen
  • Terlibat dalam produksi protein dalam sel darah merah (hemoglobin) dan sel darah merah di sumsum tulang belakang.
  • Membantu mengatasi kekurangan sel darah merah (anemia), terutama anemia karena kekurangan zat besi, sebab vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi di saluran usus.

Vitamin C adalah nutrisi penting untuk semua hewan, termasuk manusia, karena sangat penting untuk produksi kolagen. Kolagen adalah zat yang paling banyak ditemukan di dalam tubuh dan merupakan serat paling melimpah yang terkandung dalam jaringan ikat. Jaringan ikat dapat mengikat dan mendukung berbagai organ di tubuh. Vitamin C membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dengan memproduksi sel darah putih yang dapat melawan infeksi.

Komposisi obat

Vitamin C 500 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 tablet sebanyak 1-2 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan atau anjuran dokter.

Efek samping obat

  • Diare.
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Jika Anda mengalami gejala dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat, segera hubungi dokter Anda. Hindari mengonsumsi obat lain untuk menghentikan diare tanpa konsultasi dengan apoteker atau dokter terlebih dahulu.
  • Mual.
    Tanyakan apoteker apakah Anda harus minum obat dengan makanan. Hindari makanan berlemak atau gorengan yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan dapat meningkatkan risiko mual. Hindari berbaring telentang saat beristirahat. Minumlah obat sebelum tidur untuk mencegah mual.
  • Muntah.
    Konsumsi banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, serta urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Sakit kepala.
    Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Jangan mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan rasa kantuk. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah seminggu pertama.
  • Kram perut.
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan bantalan panas atau botol berisi air panas.
  • Sensasi perih dan nyeri pada dada.
  • Gangguan tidur (insomnia).

Cara penyimpanan obat

Simpan pada suhu di bawah 30°C dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gangguan otak yang menyebabkan penurunan daya ingat (alzheimer).
  • Pasien yang melakukan prosedur membuka pembuluh jantung yang tersumbat (angioplasti).
  • Pasien penderita penyakit ginjal.
  • Pasien penderita penyakit mental yang menyebabkan halusinasi (skizofrenia).
  • Pasien yang merokok.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Jamieson Chewable Vitamin C+ tablet pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien penderita kencing manis (diabetes).
  • Pasien penderita kelainan darah akibat kekurangan protein dalam sel darah merah (hemoglobin) yang diturunkan dari orang tua (thalasemia).
  • Pasien dengan kondisi kadar zat besi terlalu tinggi (hemokromatosis).
  • Pasien penderita riwayat penyakit batu ginjal.
  • Pasien penderita serangan jantung.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Obat untuk terapi kanker (kemoterapi).
    Vitamin C dapat menurunkan efektivitas obat kemoterapi dalam mengobati kanker.
  • Obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol (statin).
    Vitamin C dapat menurunkan efektivias beberapa obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol.
  • Warfarin.
    Vitamin C dapat menurunkan efektivitas warfarin, sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah.
  • Amphetamine dan benfetamin.
    Vitamin C dapat mengurangi kadar obat di atas dalam darah yang dapat membuat obat kurang efektif.
  • Bortezomib.
    Suplemen yang mengandung asam askorbat atau vitamin C dapat mengurangi efektivitas bortezomib dalam mengobati kanker.
  • Deferoxamine.
    Menggunakan vitamin C bersama deferoxamine dapat menyebabkan masalah jantung dan katarak.
  • Methamphetamine.
    Vitamin C dapat mengurangi kadar methamphetamine dalam darah, yang dapat membuat obat kurang efektif dalam mengobati kondisi Anda.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Nyeri sendi.
  • Kelemahan atau perasaan lelah.
  • Penurunan berat badan.
  • Sakit perut.
  • Menggigil.
  • Demam.
  • Peningkatan keinginan untuk buang air kecil.
  • Nyeri atau sulit buang air kecil.
  • Sakit parah di sisi atau punggung bawah Anda.
  • Terdapat darah dalam urine Anda.

National Institutes of Health. https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminC-Consumer/
Diakses pada 26 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1001/vitamin-c-ascorbic-acid
Diakses pada 26 November 2020

Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/ascorbic-acid#drug-side-effects
Diakses pada 26 November 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/vitamin-c.html
Diakses pada 26 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email