Ivermax, Stromektol
Ivermectin adalah obat yang digunakan dalam pengobatan infeksi parasit, seperti onchocerciasis, infeksi cacing gelang (strongyloidiasis), dan infeksi cacing lainnya.
Penyembuhan infeksi cacing gelang bisa mengurangi risiko kematian, ketika sistem kekebalan tubuh lemah. Obat ini melumpuhkan dan membunuh parasit. Ivermektin termasuk obat dengan golongan antelmintik yang bekerja dengan melumpuhkan dan membunuh parasit.
Ivermectin (Ivermektin) | |
---|---|
Golongan | Antihelmintics |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet, losion, krim |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. oral Strongyloidiasis:
Onchocerciasis:
topikal Head pediculosis (kutu pada kulit kepala):
Rosacea: Dewasa: Sebagai krim 1%, oleskan ke area yang terkena rosacea satu kali setiap hari selama selama 4 bulan. Ulangi perawatan hanya jika diperlukan. |
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan ivermectin sebelum penggunaan.
Jika diberikan dalam tablet, ivermectin dapat diminum dengan segelas penuh air saat perut kosong, 1 jam sebelum makan.
Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Ivermectin dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
Kerusakan hati yang ditandai kelelahan, mual, muntah, kehilangan selera makan, nyeri di sisi kanan perut, urine gelap, menguningnya kulit atau bagian putih mata.
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Jangan menggunakan ivermectin jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi ivermectin dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
Jenis Obat | Interaksi |
Inhibitor P-glikoprotein | Peningkatan konsentrasi serum |
P-glycoprotein inducer | Penurunan konsentrasi serum |
Lactobacillus dan estriol | Penurunan efektivitas lactobacillus dan estriol |
Vitamin K | Peningkatan efek antikoagulan antagonis vitamin K |
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Mayoclinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/ivermectin-oral-route/side-effects/drg-20064397
Diakses pada 8 Desember 2022
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1122/ivermectin-oral/details
Diakses pada 8 Desember 2022
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ivermectin/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 8 Desember 2022