Aerrane, Forane, Isoflurane Dexa Medica, Terrell
Isoflurane adalah obat yang digunakan untuk anestesi (pembiusan) umum. Obat ini bekerja dengan membuat otot-otot menjadi rileks (lemas) dan mengurangi sensitivitas nyeri.
Isoflurane merupakan anestesi dengan tipe inhalasi (dihirup) yang umum digunakan sebelum pasien menjalani operasi.
Isoflurane (Isofluran) | |
---|---|
Golongan | Anestesi |
Kategori obat | Obar resep |
Bentuk sediaan obat | Cairan inhalasi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat. Inhalasi Induksi dan pemeliharaan anestesi umum Dewasa
Untuk pemeliharaan anestesi selama operasi caesar: 0,5-0,75% dengan campuran oksigen dan nitrous oxide. Dosis diberikan melalui vaporiser terkalibrasi. |
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan isoflurane sebelum penggunaan.
Isoflurane digunakan oleh dokter untuk keperluan anestesi dengan cara inhalasi atau dihirup dengan bantuan alat vaporiser. Saat menggunakan isoflurane, dokter akan melakukan pemantauan terhadap tekanan darah, denyut nadi, kadar oksigen dalam darah, kadar kalium dalam darah, kadar isoflurane sebelum dan selama anestesi.
efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.
Isoflurane dapat menyebabkan efek samping yang meliputi:
Obat ini juga bisa memicu efek samping yang berpotensi fatal. Salah satunya adalah hipertermia maligna. Kondisi ini yang ditandai dengan kekakuan otot, nadi cepat, napas cepat, denyut jantung tidak teratur, tekanan darah tidak stabil, dan peningkatan suhu tubuh yang cepat
Sementara efek samping fatal lain yang lebih jarang terjadi meliputi denyut jantung tidak teratur, gangguan hati berat (ditandai dengan urine berwarna gelap, kulit atau bagian putih mata menguning), dan hiperkalemia (kondisi kadar kalium tinggi dalam darah dengan gejala berupa denyut jantung tidak teratur, kebingungan, lemas, kesemutan, hingga sesak napas).
Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.
Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut:
Jangan menggunakan isoflurane jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:
Informasi lebih lengkap bisa dilihat pada kemasan.
Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.
Mengonsumsi isoflurane dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
MIMS. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/isoflurane/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 7 Desember 2022
Drugs. https://www.drugs.com/cdi/isoflurane.html
Diakses pada 7 Desember 2022