Isoconazol

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Travocort

Deskripsi obat

Isoconazol adalah obat antijamur yang termasuk dalam golongan imidazol. Isoconazol tersedia dalam bentuk obat topikal sebagai obat oles (pemakaian luar). Obat ini diindikasikan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit dan vagina.

Selain dalam bentuk sediaan tunggal, isoconazol juga tersedia dalam bentuk kombinasi dengan obat lain yaitu diflucortolone (obat golongan steroid). 

Selain menghambat pertumbuhan jamur, kombinasi isoconazol dengan diflucortolone juga berefek mengurangi peradangan dan mengurangi gejala alergi seperti gatal dan rasa panas yang biasanya timbul bersamaan dengan infeksi jamur.

Isoconazol (Isoconazole)
Golongan

Antifungal/antijamur golongan imidazol

Kategori obat

Obat keras/obat resep

Bentuk sediaan obat

Topikal (obat pemakaian luar) kulit dan vagina

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Kategori kehamilan dan menyusui

Belum ada data mengenai keamanan pada kehamilan dan menyusui. Kombinasi isoconazol dan diflucortolone tidak dianjurkan pada wanita hamil dan menyusui.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Infeksi jamur pada kulit 

  • Dewasa: Isoconazol cream 1%-2% pada area kulit yang mengalami infeksi jamur

Infeksi Jamur pada Vagina

  • Dewasa: sediaan cincin vagina (600 mg dosis tunggal atau 300 mg sekali sehari selama 3 hari) atau sediaan isoconazol krim vagina 1% (aplikasikan 1 kali sehari selama 7 hari)

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan isoconazol sebelum penggunaan.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Isoconazol dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Iritasi lokal seperti rasa gatal dan panas
  • Pertumbuhan kuman lain di sekitar area yang dioleskan

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Sedang hamil atau menyusui

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan isoconazol (kombinasi isoconazol + diflucortolone) jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Alergi terhadap isoconazol atau zat lain dalam obat
  • Mengalami lesi kulit akibat infeksi TBC dan sifilis pada area kulit yang akan dioleskan dengan obat. 
  • Mengalami lesi kulit akibat infeksi virus tertentu (varisela, herpes zoster) pada area kulit yang akan dioleskan dengan obat
  • Mengalami rosacea pada area kulit yang akan dioleskan dengan obat
  • Mengalami dermatitis di sekitar mulut atau reaksi kulit setelah vaksinasi pada area kulit yang akan dioleskan dengan obat 
  • Sedang hamil

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Penggunaan isoconazol dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Penggunaan bersama dengan warfarin dapat meningkatkan efektivitas warfarin
  • Penggunaan bersama dengan atorvastatin dapat meningkatkan risiko dan keparahan miopati atau gangguan pada otot
  • Penggunaan bersama dengan kalsium karbonat atau kalsium silikat dapat menyebabkan penurunan penyerapan isoconazol sehingga efektivitas isoconazol menurun 
  • Penggunaan bersama dengan cinarizin atau carvedilol dapat meningkatkan efek isoconazol 

Masih banyak kemungkinan interaksi obat yang dapat terjadi karena penggunaan isoconazol dengan obat lain secara bersamaan. Oleh karena itu beritahukanlah semua obat yang sedang Anda konsumsi kepada dokter sebelum penggunaannya untuk menghindari interaksi. 

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merk tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui BPOM.

Bayer. https://www.bayer.co.za/static/documents/MSDS/PIs/TRAVOCORT_EN_PI.pdf
Diakses 6 September 2019

Drug Banks. https://www.drugbank.ca/drugs/DB08943
Diakses 6 September 2019

MIMS. http://www.mims.com/malaysia/drug/info/isoconazole%20%2B%20diflucortolone/
Diakses 6 September 2019

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/isoconazole/?type=brief&mtype=generic
Diakses 6 September 2019

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email