Irbesartan

08 Mar 2023| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Irbesartan dapat mengobati hipertensi dengan tujuan mencegah risiko terhadinya serangan jantung

Tekanan darah tinggi bisa menimbulkan risiko serangan jantung bila tidak segera ditangani dokter.

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Aprovel, Arbiten-I, Betavein, Irbewin, Cardiocom, Iretensa, Co-Aprovel, Irtan, Co-Irvebal, Irtan Plus, Co-Irvell, Irvask, Dovapro, Irvell, Elzar, Irverbal, Fritens, Nortens, Irbedox, Opisar, Sobestan, Tensira

Deskripsi obat

Irbesartan adalah  obat yang digunakan untuk mengobati penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi). Irbesartan termasuk ke dalam golongan Angiotensin Receptor Blocker (ARB) yang bekerja dengan melemaskan dan memperlebar pembuluh darah. Hal ini kemudian dapat berefek pada turunnya tekanan darah dan jantung yang lebih mudah memompa darah ke seluruh tubuh. 

Penggunaan obat hipertensi secara teratur dimaksudkan untuk mencegah risiko terjadinya stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal yang merupakan akibat hipertensi kronis (hipertensi yang terus menerus tanpa pengobatan yang baik).

Irbesartan (Irbesartan)
Golongan

Angiotensin II receptor blocker (ARB)

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan lansia

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori D: Terbukti menimbulkan risiko terhadap janin manusia, tapi besarnya manfaat jika digunakan oleh wanita hamil dapat dipertimbangkan (misalnya bila obat diperlukan untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius karena obat yang lebih aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan).

Dosis obat

berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Hipertensi

Dewasa

  • Dosis awal: 150 mg, 1 kali/hari 
  • Dosis lanjutan: dapat ditingkatkan menjadi 300 mg 1 kali/hari i jika dibutuhkan.

Untuk lansia di atas 75 tahun, dosis awalnya menjadi 75 mg 1 kali/hari.

Nefropati Diabetik pada Diabetes Mellitus Tipe 2

Dewasa 

  • Dosis awal: 150 mg, 1 kali/hari 
  • Dosis lanjutan: dapat ditingkatkan menjadi 300 mg 1 kali/hari jika dibutuhkan.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan irbesartan sebelum penggunaan.

Irbesartan dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Telan utuh tablet, jangan digerus atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya. Konsumsi obat ini secara teratur untuk manfaat yang maksimal, jangan menunggu hipertensi semakin memburuk.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Irbesartan  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Demam dan keringat dingin
  • Pusing, pingsan
  • Gangguan lambung, nyeri dada

Efek samping yang jarang namun serius, antara lain:

  • Pernapasan tidak teratur
  • Pembengkakan wajah, jari, dan kaki

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

Penyimpanan

Simpan pada suhu 15-30°C di tempat yang terlindung dari cahaya dan kelembapan. Jangan disimpan di kamar mandi. 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan irbesartan jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Penggunaan bersamaan dengan aliskiren
  • Kehamilan

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi irbesartan dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Obat hipertensi lainnya (berpotensi menimbulkan efek hipotensi)
  • NSAID (meningkatkan risiko nefrotoksisitas)
  • Diuretik hemat kalium (amiloride, triamterene, dan spironolactone)
  • Aliskiren (dapat meningkatkan nefrotoksisitas, hyperkalemia, dan hipotensi pada pasien dengan diabetes dan gangguan ginjal)

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/irbesartan-oral-route/side-effects/drg-20064404
Diakses pada 7 Desember 2022

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/irbesartan/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 7 Desember 2022

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4720/irbesartan-oral/details
Diakses pada 7 Desember 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email