Iprox Suspensi 60 ml

Iprox suspensi digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri pada anak.

Deskripsi obat

Iprox suspensi digunakan untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri pada anak. Obat ini merupakan obat bebas terbatas. Iprox mengandung ibuprofen.

Iprox Suspensi 60 ml
Golongan ObatObat bebasObat bebas terbatas. Obat yang boleh dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun aturan pakai serta efek sampingnya perlu diperhatikan.
HETRp 45.000/botol per April 2020
Kemasan1 box isi 1 botol @ 60 ml
ProdusenNovell Pharmaceutical Laboratories

Indikasi (manfaat) obat

  • Menurunkan demam pada anak.
  • Meredakan nyeri ringan hingga sedang seperti sakit gigi, pasca ekstraksi gigi, nyeri pasca operasi, sakit kepala, nyeri ringan hingga sedang pada penyakit reumatik pada tulang atau sendi dan terkilir.

Komposisi obat

Tiap 5 ml: ibuprofen 100 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa dan anak 8-12 tahun: 2 sendok takar 5 ml (10 ml) sebanyak 3-4 kali/hari.

  • Anak-anak:
    • 1-2 tahun: ½ sendok takar 5 ml (2,5) sebanyak 3-4 kali/hari.
    • 3-7 tahun: 2 sendok takar 5 ml (10 ml) sebanyak 3-4 kali/hari.

Aturan pakai obat

Sebaiknya dikonsumsi dengan makanan atau dikonsumsi sesudah makan.

Efek samping obat

  • Gangguan saluran pencernaan:
    • Mual dan muntah.
    • Nyeri lambung.
    • Rasa panas pada ulu hati.
    • Diare.
    • Frekuensi buang air besar yang lebih sedikit dari biasanya (konstipasi).
  • Pendarahan lambung.
  • Kulit kemerahan.
  • Kondisi saat jumlah keping darah (trombosit) rendah, di bawah nilai normal (trombositopenia).
  • Keadaan dimana jumlah limfosit di dalam darah rendah (limfopenia).
  • Penurunan ketajaman penglihatan.
  • Buta warna yang sementara.

Perhatian Khusus

  • Pasien riwayat tukak peptik.
  • Pasien gangguan fungsi ginjal.
  • Koagulasi darah.
  • Pasien gagal jantung.
  • Pasien hipertensi.
  • Pasien retensi cairan tubuh.
  • Pasien asma.
  • Pasien lupus eritematosus sistemik.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Anak 1 tahun ke bawah.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien alergi terhadap ibuprofen atau obat anti inflamasi non steroid (OAINS).
  • Pasien tukak peptik berat dan aktif.
  • Pasien dengan riwayat asma.
  • Pasien peradangan pada rongga mukosa hidung (rinitis).
  • Biduran (urtikaria) yang disebabkan oleh aspirin atau obat anti inflamasi non steroid (OAINS).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Asetosal.
  • Antikoagulan.
  • Warfarin.

MIMS. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/iprox/iprox?type=brief&lang=id
Diakses pada 3 April 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email