Inhipump Tablet 20 mg

27 Okt 2020
Inhipump tablet adalah obat untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti tukak lambung dan duodenum.

Deskripsi obat

Inhipump tablet adalah obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti tukak lambung, tukak duodemnum, peradangan mukosa esofagus disebabkan cairan lambung (refluks esofagitis), terapi infeksi bakteri H. pylori, dan tumor pada pankreas atau bagian atas usus kecil (sindrom Zollinger-Ellison). Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Inhipump tablet mengandung zat aktif omeprazol.
Inhipump Tablet 20 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Produk HalalYa
Kandungan utamaOmeprazol.
Kelas terapiAntasida dan antiulkus.
Klasifikasi obatPenghambat Pompa Proton (PPI).
Kemasan1 box isi 1 strip @ 7 tablet (20 mg)
ProdusenPharos Indonesia

Informasi zat aktif

Omeprazol adalah agen antisekresi lambung benzimidazol tersubstitusi dan juga dikenal sebagai inhibitor pompa proton (PPI). Obat ini bekerja dengan menghambat proses akhir dalam sekresi asam lambung dengan penghambatan spesifik dari sistem enzim adenosin triphosphatase (ATPase) yang ada pada permukaan sekretor dari sel parietal lambung.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, omeprazol diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Cepat diserap dari saluran pencernaan. Ketersediaan hayati: Sekitar 30-40%. Waktu puncak konsentrasi plasma: ½-3,5 jam.
  • Distribusi: Memasuki ASI. Ikatan protein plasma: sekitar 95%.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati terutama oleh isoenzim CYP2C19 menjadi hidroksil-omeprazol; dan lebih rendah oleh CYP3A4 untuk omeprazole sulfon.
  • Ekskresi: Umumnya melalui urin (77% sebagai metabolit, dan sebagian kecil sebagai obat yang tidak berubah), sedikit dalam feses. Waktu paruh eliminasi: ½-3 jam.

Indikasi (manfaat) obat

Omeprazol mencegah pompa proton dalam memproduksi asam sehingga dapat mengurangi jumlah asam yang ada di dalam lambung dan mengatasi:

  • Tukak lambung dan tukak duodenum.
  • Peradangan mukosa esofagus disebabkan cairan lambung (refluks esofagitis). 
  • Terapi infeksi bakteri Helicobacter pylori.
  • Tumor pada pankreas atau bagian atas usus kecil (sindrom Zollinger-Ellison).

Komposisi obat

Omeprazol 20 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Tukak lambung dan tukak duodenum: 20 mg/hari selama 4-8 minggu.

Reflus esofagitis: 20 mg/hari selama 4- 8 minggu. Beberapa kasus 40 mg/hari selama 8 minggu.

Terapi infeksi bakteri H. pylori: 40 mg/hari dengan kombinasi dengan 1,5 g amoxicillin selama 2 minggu atau 40 mg/hari dengan kombinasi dengan 500 mg klaritromisin sebanyak 3 kali/hari selama 2 minggu

Untuk pemakaian jangka panjang: 10-20 mg/hari.

Sindrom Zollinger-Ellison: 60 mg/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dengan makanan.

Efek samping obat

  • Sakit kepala.
    Istirahat dan minum banyak air, jangan minum alkohol, konsultasikan pada dokter bila membutuhkan obat pereda nyeri. Sakit kepala akan hilang setelah seminggu menggunakan omeprazol.
  • Muntah dan diare
    Muntah dan diare dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis dan efek samping obat tertentu. Cobalah minum banyak air untuk menghindari dehidrasi dan jangan konsumsi obat pereda diare dan muntah tanpa konsultasi pada dokter.
  • Sakit perut.
    Sakit perut merupakan rasa nyeri yang terjadi pada sebagian atau seluruh bagian perut. Sakit perut dapat diatasi dengan beristirahat dan menempelkan botol berisi air hangat pada bagian perut yang sakit.
  • Sembelit (konstipasi).
    Sembelit merupakan kesulitan buang air besar yang dialami selama beberapa minggu atau lebih. Sembelit dapat diatasi dengan mengonsumsi buah dan sayuran, minum banyak cairan, dan berolah raga seperti berjalan kaki atau berlari.
  • Jika gejala-gejala tersebut tidak kunjung membaik, segera konsultasikan kembali pada dokter.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang memiliki keganasan pada lambung.
  • Pasien dengan faktor risiko penurunan penyerapan vitamin B12.
  • Pasien yang berisiko mengalami pengeroposan tulang (osteoporosis).
  • Pasien dengan gangguan hati sedang hingga berat.
  • Pasien lanjut usia.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan inhipump tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien yang memiliki gangguan hati.
  • Pasien yang akan melakukan tindakan pemeriksaan organ tubuh (endoskopi).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

    • Diazepam, warfain, dan fenitoin.
      Penggunaan bersama omeprazol dapat memperpanjang waktu eliminasi diazepam, warfarin dan fenitoin.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Sakit perut yang parah, diare yang berair atau berdarah.
  • Nyeri baru atau tidak biasa di pergelangan tangan, paha, pinggul, atau punggung.
  • Kejang.
  • Masalah ginjal seperti gejala sedikit atau tidak ada buang air kecil, darah dalam urine Anda, bengkak, penambahan berat badan yang cepat.
  • Magnesium rendah yang ditandai dengan gejala pusing, detak jantung tidak teratur, perasaan gelisah, kram otot, kejang otot, batuk atau perasaan tersedak.
  • Gejala lupus yang baru atau memburuk seperti nyeri sendi, dan ruam kulit di pipi atau lengan yang memburuk di bawah sinar matahari.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/inhipump Diakses pada 22 Juli 2020 Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/omeprazole/ Diakses pada 22 Juli 2020 Pionas. http://pionas.pom.go.id/monografi/omeprazol Diakses pada 22 Juli 2020 Patient. https://patient.info/medicine/omeprazole-to-reduce-stomach-acid-losec-mepradec-prilosec#:~:text=Omeprazole%20can%20be%20taken%20before,leave%20out%20the%20missed%20dose). Diakses pada 23 Juli 2020
Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email