Inha tablet adalah obat untuk mengobati tuberkulosis (TBC) dan mencegah terjadinya infeksi TB kembali. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Inha mengandung zat aktif isoniazid.
Inha 400 Tablet 400 mg | |
Golongan Obat | |
HET | Rp 8.250/strip (100 mg) per Oktober 2019 |
Produk Halal | Ya |
Kandungan utama | Isoniazid. |
Kelas terapi | Antituberkulosis |
Kemasan | 1 box isi 10 strip @ 10 tablet (400 mg) |
Produsen | Mesifarma |
Isoniazid adalah obat yang bekerja dengan cara menghambat sintesis asam mikoloat, yang berefek hilangnya ketahanan asam dan gangguan dinding sel bakteri sehingga mampu membunuh bakteri (bakterisid) yang tumbuh secara aktif intraseluler maupun ekstraseluler.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, kloramfenikol memiliki status:
Mengobati tuberkulosis yang merupakan penyakit menular akibat infeksi Mycobacterium Tuberculosis, serta mencegahnya terinfeksi kembali.
Isoniazid bekerja dengan cara menghambat sintesis asam mikolik, yang berefek membunuh bakteri (bakterisid) Mycobacterium tuberculosis yang biasanya aktif tumbuh secara intaseluler maupun ekstraseluler.
Isoniazid 400 mg, vitamin B6 10 mg.
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan inha tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Sesuai kemasan per Oktober 2019
Drugbank.
Diakses pada 24 Agustus 2020
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/isoniazid?mtype=generic
Diakses pada 24 Agustus 2020
NHS. https://www.nhs.uk/conditions/tuberculosis-tb/treatment/
Diakses pada 24 Agustus 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/isoniazid-oral-route-intramuscular-route/before-using/drg-20064419
Diakses pada 24 Agustus 2020