Inha 400 Tablet 400 mg

27 Okt 2020| Anita Djie
Inha tablet 400 mg obat untuk mengobati penyakit penyakit tuberkulosis.

Deskripsi obat

Inha tablet adalah obat untuk mengobati tuberkulosis (TBC) dan mencegah terjadinya infeksi TB kembali. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Inha mengandung zat aktif isoniazid.

Inha 400 Tablet 400 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 8.250/strip (100 mg) per Oktober 2019
Produk HalalYa
Kandungan utamaIsoniazid.
Kelas terapiAntituberkulosis
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet (400 mg)
ProdusenMesifarma

Informasi zat aktif

Isoniazid adalah obat yang bekerja dengan cara menghambat sintesis asam mikoloat, yang berefek hilangnya ketahanan asam dan gangguan dinding sel bakteri sehingga mampu membunuh bakteri (bakterisid) yang tumbuh secara aktif intraseluler maupun ekstraseluler.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, kloramfenikol memiliki status:

  • Absorpsi: Diabsorpsi dengan mudah di saluran pencernaan (oral) dan intra muskular (injeksi). Tingkat penyerapan dapat berkurang akibat makanan. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak: Setelah 1-2 jam (oral).
  • Distribusi: Didistribusikan ke semua jaringan dan cairan tubuh termasuk CSF. Melintasi plasenta dan memasuki ASI.
  • Metabolisme: Mengalami asetilasi isoniazid menjadi asetlisoniazid oleh N-asetiltransferase yang ditemukan di hati dan usus kecil.
  • Ekskresi: Melalui urin (> 75%, terutama sebagai metabolit) dan feses (dalam jumlah kecil). Waktu paruh plasma: Kira-kira 1-6 jam.

 

Indikasi (manfaat) obat

Mengobati tuberkulosis yang merupakan penyakit menular akibat infeksi Mycobacterium Tuberculosis, serta mencegahnya terinfeksi kembali.

Isoniazid bekerja dengan cara menghambat sintesis asam mikolik, yang berefek membunuh bakteri (bakterisid) Mycobacterium tuberculosis yang biasanya aktif tumbuh secara intaseluler maupun ekstraseluler.

Komposisi obat

Isoniazid 400 mg, vitamin B6 10 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa: 4-5 mg/kg BB/hari (2-5 mg obat dikalikan dengan berat badan dalam kg) diberikan dalam dosis tunggal atau terbagi, maksimal 300 mg/hari
  • Anak-anak: 10-20 mg/kg BB/hari (2-5 mg obat dikalikan dengan berat badan anak dalam kg) diberikan dalam dosis tunggal atau terbagi tergantung kepada berat ringan penyakit.

Aturan pakai obat

  • Sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong, dengan jeda 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan.
  • Obat dapat diberikan bersamaan dengan makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman di dalam perut.

Efek samping obat

  • Kondisi saraf perifer yang meradang (neuritis perifer).
  • Gangguan penglihatan akibat peradangan pada saraf mata (neurtisi optik).
  • Gangguan fungsi hati.
  • Sulit tidur.
  • Tahapan psikotik.
  • Reaksi hipersensitifitas.
  • Kondisi akut dari leukopenia (agranulositosis).
  • Peradangan yang terjadi di hati (hepatitis) terutama pada pasien 35 tahun ke atas.
  • Penyakit lupus
  • Penyakit akibat kekurangan niasin ditandai dengan diare, dermatitis, dan demensia (pellagra).
  • Tingginya rasio gula dalam plasma darah (hiperglikemia).
  • Pembesaran jaringan kelenjar payudara yang terjadi pada pria (ginekomastia).

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan dengan riwayat psikosis.
  • Pasien peminum alkohol.
  • Wanita hamil.
  • Ibu menyusui.
  • Pasien dengan kelainan genetik yang timbul akibat proses pembentukan heme yang tidak sempurna (porfiria).
  • Pasien dengan slow acetylator status meningkatkan resiko efek samping.
  • Pasien dengan gangguan fungsi hati.
  • Pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
  • Pasien dengan gangguan mengalami kejang secara berulang (epilepsi).

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan inha tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien hipersensitif terhadap isoniazid.
  • Penyakit hati yang disebabkan oleh obat-obat lain.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Carbamazepin, ethosuximide, fenitoin.
    Dapat menghambat metabolisme hati.
  • Klorzoksazon, teofilin, disulfiram.
    Pasa beberapa kasus dapat meningkatkan toksisitas.
  • Enfluran, sikloserin, dan warfarin.
    Dapat menyebabkan peningkatan metabolisme enfluran.
  • Clofazimine.
    Dapat meningkatkan konsentrasi dan efek toksik clofazimin, sikloserin, dan warfarin.
  • Antasida.
    Menyebabkan penurunan penyerapan.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan melanjutkan konsumsi obat sesuai dengan jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali jika dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat seperti alarm sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Sesuai kemasan per Oktober 2019

Drugbank.
Diakses pada 24 Agustus 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/isoniazid?mtype=generic
Diakses pada 24 Agustus 2020

NHS. https://www.nhs.uk/conditions/tuberculosis-tb/treatment/
Diakses pada 24 Agustus 2020

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/isoniazid-oral-route-intramuscular-route/before-using/drg-20064419
Diakses pada 24 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email