Inerson Salep 15 g
Deskripsi obat
Inerson salep adalah obat untuk mengatasi permasalahan pada kulit, seperti peradangan, gatal, dan alergi pada kulit. Salep Inerson termasuk golongan obat kortikosteroid kuat yang mengandung zat aktif desoximetasone. Zat aktif ini dapat mengurangi pembengkakan, gatal, dan kemerahan pada kulit.
Berbagai kondisi kulit yang dapat diatasi dengan salep Inerson, misalnya kulit gatal, bersisik, dan meradang (eksim), dermatitis atau peradangan kulit, alergi, dan ruam. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk merawat kondisi kulit kemerahan, kering, dan mudah terkelupas (psoriasis) yang peka terhadap kortikosteroid.
Salep ini termasuk dalam golongan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.
| Inerson Salep 15 g | |
| Golongan Obat |  Obat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter. |
| HET | Rp 89.375/tube per April 2019 |
| Kandungan utama | Desoximetasone |
| Kelas terapi | Antiinflamasi. |
| Klasifikasi obat | Kortikosteroid topikal. |
| Kemasan | 1 box isi 1 tube @ 15 g |
| Produsen | Interbat |
Informasi zat aktif
Desoximetasone adalah steroid topikal atau obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan kulit. Senyawa ini mampu mengurangi aktivitas bahan kimia dalam tubuh yang menyebabkan peradangan, sehingga dapat mengurangi pembengkakan yang disebabkan peradangan.
Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, desoximetasone diketahui memiliki status:
- Absorpsi: Diserap melalui kulit normal, peningkatan absorpsi pada kulit yang mengalami trauma atau peradangan.
- Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
- Ekskresi: Melalui urine dan feses.
Indikasi (manfaat) obat
- Mengatasi peradangan pada kulit.
- Mengurangi pembengkakan, gatal, kemerahan, ruam, dan rasa tidak nyaman pada kulit.
- Mengobati peradangan kulit (dermatitis), gangguan sistem imun yang menyebabkan gatal (psoriasis), dan eksim pada kulit.
Inerson salep mengandung esoximetasone yang termasuk dalam kelas obat kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan mengaktifkan zat alami di kulit untuk mengurangi gejala peradangan, seperti pembengkakan, kemerahan, dan gatal.
Komposisi obat
Tiap 1 g: desoximetasone 2,5 mg.
Dosis obat
Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter
Oleskan sebanyak 1-2 kali/hari, bila perlu 3 kali/hari.Aturan pakai obat
Efek samping obat
- Perubahan warna kulit menjadi lebih terang (hipopigmentasi).
- Kerusakan jaringan kulit (atropi kulit).
- Stretch marks (striae).
- Iritasi kulit, seperti gatal dan rasa panas.
Efek samping tersebut biasanya ringan dan akan segera berlalu. Jika efek samping terus berlanjut atau memburuk, segera hubungi dokter atau apoteker.
Cara penyimpanan obat
Perhatian Khusus
- Hindari penggunaan pada sekitar mata.
- Hindari penggunaan jangka panjang.
- Wanita hamil dan ibu menyusui.
- Anak-anak.
Kategori kehamilan
Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Inerson salep pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
- Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen salep ini.
- Pasien yang mengalami infeksi Mycobacterium tuberculosis pada kulit.
- Pasien yang mengalami cacar, gangguan kulit yang menyebabkan kulit kemerahan dan timbul bintik pada wajah (rosacea), jerawat (acne vulgaris), infeksi kulit yang disebabkan bakteri (impetigo), infeksi yang disebabkan virus herpes simpleks, dan infeksi yang disebabkan jamur (candida atau dermatofit).
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
- Obat golongan kortikosteroid yang dapat mengatasi peradangan.
Penggunaan kortikosteroid lain dengan desoximetasone dapat meningkatkan kadar kortikosteroid dalam darah Anda dan meningkatkan risiko terjadinya efek samping, seperti gatal dan iritasi.
Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?
- Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
Jika masih dekat dengan jadwal menggunakan obat sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat. - Sudah mendekati jadwal berikutnya.
Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan gunakan obat sesuai jadwal berikutnya. - Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
Jangan menggunakan total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda. - Sering lupa mengonsumsi obat.
Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.
Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?
Hubungi dokter jika Anda mengalami:
- Kondisi kulit memburuk.
- Kulit yang dioleskan salep ini mengalami kemerahan, terasa hangat, bengkak, atau iritasi parah.
- Penglihatan kabur, sakit mata, atau melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu.
- Gula darah tinggi yang ditandai dengan peningkatan rasa haus, buang air kecil meningkat, dan mulut kering.
- Kemungkinan tanda-tanda penyerapan obat melalui kulit, seperti kenaikan berat badan (terutama di wajah atau punggung atas), penyembuhan luka lambat, kulit menipis atau berubah warna, rambut tubuh semakin banyak, kelemahan otot, mual, diare, kelelahan, perubahan suasana hati, perubahan menstruasi, dan perubahan seksual.
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/inerson
Diakses pada 20 November 2020
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4272-448/desoximetasone-topical/desoximetasone-topical/details
Diakses pada 20 November 2020
MedlinePlus. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4272-448/desoximetasone-topical/desoximetasone-topical/details
Diakses pada 20 November 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/desoximetasone-topical-cream#interactions
Diakses pada 20 November 2020
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/desoximetasone-topical.html
Diakses pada 20 November 2020
