Indinavir

13 Des 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Indinavir digunakan untuk mengobati penyakit infeksi akibat HIV.

Indinavir berguna untuk menurunkan jumlah virus.

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Crixivan

Deskripsi obat

Indinavir adalah obat antiretroviral (anti-HIV) yang digunakan untuk membantu mengendalikan infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Obat ini termasuk ke dalam golongan penghambat enzim protease yang bekerja dengan menghambat reproduksi virus sehingga jumlah virus di tubuh dapat berkurang. 

Dengan mengonsumsi obat ini, sistem imun pada tubuh penderita HIV dapat bekerja lebih baik. Indinavir tidak dapat menyembuhkan HIV dan AIDS,  tetapi dapat membantu mencegah komplikasi dari penyakit ini juga mengurangi risiko penularannya. 

Indinavir (Indinavir)
Golongan

Antivirus (penghambat enzim protease)

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Kapsul

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori C: Penelitian pada hewan menunjukkan efek samping terhadap janin dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita; atau belum ada penelitian pada wanita hamil maupun hewan. Obat hanya dapat diberikan jika manfaatnya lebih besar daripada risiko yang mungkin timbul pada janin.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Infeksi HIV

  • Dewasa 
    • Dalam kombinasi dengan obat antiretroviral lainnya: 800 mg/8 jam. 
    • Pasien yang mengonsumsi delavirdine: 400 mg, 3 kali/hari, dapat diturunkan menjadi 600 mg/8 jam.
    • Pasien yang mengonsumsi itraconazole: 600 mg/8 jam. 
    • Pasien yang mengonsumsi rifabutin: 1000 mg/8 jam
  • Anak usia di atas 4 tahun: 500 mg/m2/8 jam,  jangan melebihi dosis dewasa.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan indinavir sebelum penggunaan.

  • Minum obat ini dengan perut kosong (1 sampai 2 jam sebelum makan).
  • Dalam pengobatan ada dasar dosis yang harus dipenuhi seperti usia, berat badan, dan kondisi medis.
  • Minum dengan makanan ringan (roti) dan atau dengan cairan (jus) jika mengalami sakit perut.
  • Konsumsi obat ini secara teratur sesuai dengan resep dokter.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda. 
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Indinavir  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Nyeri perut
  • Mual, muntah
  • Nyeri dada
  • Penurunan nafsu makan
  • Sakit kepala
  • Mati rasa
  • Nyeri otot

Efek samping yang jarang namun serius, di antaranya:

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

Penyimpanan

  • Simpan dalam wadah aslinya pada suhu 15-30°C. 
  • Lindungi dari cahaya dan kelembapan. 
  • Jangan disimpan di kamar mandi. 
  • Jauhkan dari jangkauan anak anak dan hewan peliharaan.

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan indinavir jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Hipersensitivitas
  • Kerusakan hati berat

Informasi lebih lengkap bisa dilihat pada kemasan

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi indinavir dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Konsentrasi meningkat (dengan ketoconazole, delavirdine, dan ritonavir)
  • Efikasi berkurang (dengan efavirenz atau rifampicin, nevirapine)
  • Risiko ergotisme dengan derivatif ergot meningkat

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BPOM. http://pionas.pom.go.id/monografi/indinavir
Diakses pada 7 Desember 2022

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/indinavir-oral-route/side-effects/drg-20064326
Diakses pada 7 Desember 2022

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/indinavir/?type=brief&mtype=generic#Contraindications
Diakses pada 7 Desember 2022

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-12320/indinavir-oral/details
Diakses pada 7 Desember 2022

HIV Clinic. https://hivclinic.ca/main/drugs_fact_files/indinavir.pdf
Diakses pada 7 Desember 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email