Inamid Tablet 2 mg

25 Agu 2020| Lenny Tan
Inamid tablet adalah obat untuk mengatasi diare baik akut ataupun diare kronis.

Deskripsi obat

Inamid tablet adalah obat untuk mengobati penyakit diare yang berlangsung selama 2 minggu ke bawah (akut) atau 2 minggu ke atas (kronis). Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Inamid tablet mengandung zat aktif loperamid hidroklorida.

Inamid Tablet 2 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet (2 mg)
ProdusenNufarindo

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengobati penyakit diare akut ataupun diare kronis.

Loperamid adalah obat untuk mengatasi diare yang bekerja dengan mengurangi aliran cairan dan elektrolit ke dalam usus dan dengan memperlambat gerakan usus sehingga mengurangi jumlah buang air besar.

Komposisi obat

Loperamid hidroklorida 2 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Diare akut:
    • Dosis awal: 2 tablet/hari.
    • Dosis Maksimal: 8 tablet/hari.
  • Diare kronis:
    • Dosis awal: 2-4 tablet/hari.
    • Dosis maksimal: 8 tablet/hari.

Anak-anak:

  • 4-8 tahun:
    • Diare akut: ½ tablet sebanyak 3-4 kali/hari.
  • 8-12 tahun:
    • Diare akut: 1 tablet sebanyak 4 kali/hari.
  • 12 tahun ke atas:
    • Diare akut: 2-4 tablet/hari.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Perhatian Khusus

  • Pasien penderita gangguan irama jantung (aritmia).
  • Pasien penderita gangguan hati.
  • Pasien yang mengalami pendarahan pada leher kandung kemih.
  • Dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi, sehingga harus mengonsumsi cairan dan elektrolit.
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Anak-anak.
  • Hentikan penggunaan jika terjadi sembelit, perut kembung, dan kelumpuhan pada usus (ileus).
  • Pasien penderita acquired immune deficiency syndrome (AIDS).
  • Pasien penderita peningkatan tekanan bola mata (glaukoma).
  • Pasien penderita penyumbatan pada pilorus (saluran pembawa nutrisi berupa makanan maupun minuman dari lambung ke usus dua belas jari).

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien dengan kondisi ketika ada gas atau cairan menumpuk di dalam perut yang menyebapkan perut atau pinggang mengembung (distensi abdomen).
  • Pasien dengan kondisi ketika otot usus mengalami kelumpuhan (ileus).
  • Pasien dengan kondisi peradangan kronis yang terjadi pada usus besar.
  • Pasien disentri akut.
  • Pasien dengan kondisi peradangan pada usus besar atau usus halus (enterokolitis).
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien yang mengalami demam tinggi.
  • Pasien penderita infeksi diare.
  • Pasien yang mengalami diare berdarah.
  • Hindari penggunaan pada pasien yang mengalami kesulitan buang air besar (konstipasi).
  • Diare akut yang berkaitan dengan organisme yang mempenetrasi mukosa usus atau kolitis pseudomembranosa yang disebabkan antibiotik spektrum luas.
  • Anak-anak 2 tahun ke bawah.
  • Hindari penggunaan sebagai terapi primer pasien disentri akut.
  • Pasien diare yang disebabkan karena infeksi bakteri.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Kuinidin, amiodaron, ritonavir, gemfibrozil, ketokonazol, dan itrakonazol.
    Obat di atas dapat meningkatkan kadar atau efek dari loperamid.

Sesuai kemasan per April 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4789-4025/loperamide-oral/loperamide-oral/details
Diakses pada 7 Agustus 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/loperamide.html
Diakses pada 7 Agustus 2020

Rxlist. https://www.rxlist.com/imodium-drug.htm#precautions
Diakses pada 7 Agustus 2020

Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/loperamide/
Diakses pada 7 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email