Imocard Tablet 60 mg

27 Okt 2020
Imocard tablet adalah obat untuk mengatasi nyeri dada (angina) pada pasien dengan penyakit jantung.

Deskripsi obat

Imocard tablet adalah obat untuk mengatasi nyeri dada (angina) pada pasien dengan penyakit jantung. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Imocard tablet mengadung zat aktif isosorbid mononitrat.
Imocard Tablet 60 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Produk HalalYa
Kandungan utamaIsosorbid mononitrat.
Kelas terapiAntiangina.
Klasifikasi obatNitrat.
Kemasan1 box isi 3 strip @ 10 tablet (60 mg)
ProdusenNovell Pharmaceuticals

Informasi zat aktif

Isosorbid mononitrat atau obat antiangina bekerja melemaskan otot polos pembuluh darah dengan menstimulasi cyclic-GMP. Isosorbid mononitrat menurunkan tekanan ventrikel kiri (preload) dan resistensi arteri (afterload). Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, isosorbid mononitrat diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diabsorbsi dengan cepat dari saluran pencernaan dan konsnetrasi puncak plasma adalah 1 jam.
  • Distribusi: Terdistribusi secara luas dalam sel otot polos pembuluh darah.
  • Metabolisme: Dikonversi menjadi metabolit tidak aktif termasuk isosorbid dan isosorbid glukuronida.
  • Ekskresi: Diekskresi melalui urin sebanyak 2% dalam bentuk obat tidak berubah. Waktu paruh eliminasi adalah 4-5 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengatasi nyeri dada (angina) pada pasien dengan penyakit jantung.

Isosorbid mononitrat termasuk ke dalam obat golongan nitrat yang bekerja memperbaiki ketidakseimbangan antara aliran darah dan oksigen ke jantung dengan melebarkan arteri dan vena di tubuh. Pelebaran vena mengurangi jumlah darah yang kembali ke jantung yang harus dipompa dan pelebaran arteri menurunkan tekanan di arteri yang harus dipompa jantung. Sehingga, dapat meringankan kerja jantung dalam memompa darah.

Komposisi obat

Isosorbid mononitrat 60 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa: 20 mg sebanyak 2-3 kali/hari, dosis beriksar 20-120 mg/hari.
  • Lansia: Mulai dengan dosis yang lebih rendah.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi dalam perut kosong.

Efek samping obat

  • Sakit kepala.
    Jika Anda merasa sakit pada kepala, segera mintalah dokter atau apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Efek samping ini biasanya akan hilang setelah beberapa hari.
  • Pusing atau lelah.
    Jika Anda merasa pusing atau kelelahan, jangan mengemudi dan jangan menggunakan alat atau mesin.
  • Mual, muntah, sakit perut.
    Cobalah untuk mengonsumsi makanan yang sederhana dan hindari makanan yang pedas. Jika terasa mual, cobalah mengonsumsi obat dengan atau setelah makan. Minum banyak air untuk mengganti cairan tubuh yang hilang saat muntah agar tidak terjadi dehidrasi. Jika efek samping tidak kunjung hilang, segera hubungi dokter.
  • Detak jantung cepat (takikardia).
  • Tekanan darah rendah (hipotensi).
  • Kulit kemerahan.
  • Pingsan (sinkop).
  • Sakit kepala hingga berputar (vertigo).
  • Mulut kering, nyeri dada, nyeri punggung.
  • Penimbunan cairan dalam tubuh (edema).
  • Sembelit.
  • Diare.
  • Perut kembung.

Perhatian Khusus

  • Pasien dengan gangguan hati atau ginjal berat.
  • Pasien yang kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme).
  • Pasien dengan kondisi gizi yang tidak seimbang (malnutrisi).
  • Pasien dengan suhu tubuh di bawah suhu normal (hipotermia).
  • Pasien dengan tekanan darah di bawah normal (hipotensi).
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien dengan tekanan darah di bawah normal (hipotensi).
  • Pasien yang kekurangan sel darah merah (anemia).
  • Pasien dengan gagal jantung obstruksi.
  • Pasien dengan tekanan dalam rongga kepala (intrakranial) akibat trauma kepala atau pendarahan otak.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Sildenafil.
    Penggunaan bersama isosorbid mononitrat menyebabkan tekanan darah turun secara berlebihan yang dapat menyebabkan kolaps kardiovaskular yaitu kondisi kolaps kardiovaskular dan menyebabkan risiko efek samping lain seperti pusing, pusing, pingsan, sakit kepala, kulit kemerahan, jantung berdebar-debar, dan ereksi yang berkepanjangan dan menyakitkan yang tidak terkait dengan aktivitas seksual (priapisme) juga dapat meningkat.
  • Riosiguat.
    Penggunaan bersama isosorbid mononitrat dapat meningkatkan aktivitas menurunkan tekanan darah (hipotensi) dari riosiguat.
  • Avanafil, tadalafil, dan vardenafil, ergoloid mesilat,
    Penggunaan bersama isosorbid mononitrat meningkatkan aktivitas vasodilatasi.
  • Kaptopril.
    Penggunaan bersama isosorbid mononitrat meningkatkan atau memperburuk efek samping.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter Anda segera jika Anda mengalami:

  • Detak jantung cepat atau lambat atau berdebar-debar atau berdebar-debar di dada Anda.
  • Perasaan pusing, seperti Anda akan pingsan.
  • Nyeri angina yang memburuk.
  • Anda tidak boleh berhenti menggunakan isosorbide mononitrate secara tiba-tiba atau Anda dapat mengalami serangan angina yang parah.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/isosorbide%20mononitrate?mtype=generic
Diakses pada 24 Agustus 2020

Patient. https://patient.info/medicine/isosorbide-mononitrate#nav-4
Diakses pada 24 Agustus 2020

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/isosorbide-mononitrate-with-sildenafil-1401-0-2061-0.html
Diakses pada 24 Agustus 2020

Drugbank. https://www.drugbank.ca/drugs/DB01020
Diakses pada 24 Agustus 2020

MedicineNet. https://www.medicinenet.com/isosorbide_mononitrate/article.htm#what_is_isosorbide_mononitrate_and_how_does_it_work_mechanism_of_action
Diakses pada 24 Agustus 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email