Immune globulin

Immune globulin digunakan untuk mengatasi masalah sistem imun atau antibodi

Immune globulin digunakan untuk mengatasi masalah sistem imun atau antibodi

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Tetagam P

Deskripsi obat

Immune globulin digunakan untuk mengatasi masalah sistem imun atau antibodi. Immune globulin adalah produk antisera, yaitu plasma darah manusia yang mengandung antibodi untuk pertahanan tubuh terhadap kuman atau penyakit.

Imunoglobulin yang terdapat dalam darah donor dapat dipisahkan menjadi produk immune globulin. Immune globulin kemudian dapat diberikan lewat suntikan ke pembuluh darah vena (intravena) kepada orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh, seperti Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP), Chronic Inflammatory Demyelinating Polyneuropathy (CIDP), dan Imunodefisiensi Humoral Primer (PID).

Immune globulin
GolonganKelas terapi : Vaksin, antisera, dan imunologi.
Kategori obatObat resep
Bentuk sediaan obatInjeksi
Dikonsumsi olehDewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusuiKategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol, tetapi ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Dosis obatDosis setiap orang berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Petunjuk umum konsumsi

Dosis obat bersifat individual. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.

Injeksi

  • Idiopathic Thrombocytopenic Purpura (ITP): 1 g/kg/hari selama 2 hari berturut-turut atau 0,4g/kg/hari selama 5 hari berturut-turut.
  • Chronic Inflammatory Demyelinating Polyneuropathy (CIDP): 2 g/kgBB dalam dosis terbagi selama 2-4 hari berturut-turut.
  • Imunodefisiensi Humoral Primer (PID): 300-600 mg/kgBB diberikan setiap 3-4 minggu sekali.

Dosis immune globulin berbeda-beda tergantung pabrik pembuat produk obat. Oleh karena itu, sesuaikan dosis pemberian immune globulin berdasarkan petunjuk kemasan.

Aturan pakai obat

  • Injeksi: Dilakukan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

Hubungi dokter untuk mendapatkan petunjuk jika Anda melewatkan dosis obat ini.

Efek samping obat

Setiap penggunaan obat berpotensi menimbulkan efek samping. Jika efek samping memburuk, segera cari bantuan tenaga medis. Pemberian immune globulin dapat menyebabkan beberapa efek samping, meliputi: 

  • Sakit kepala.
    Minumlah banyak air. Mintalah apoteker merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang sesuai. Jika sakit kepala terus berlanjut, segera hubungi dokter Anda.
  • Sakit perut.
    Cobalah istirahat agar lebih rileks.
  • Mual.
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur.
    Anda juga bisa meletakkan biskuit di samping tempat tidur Anda dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Diare.
    Untuk mengatasi diare ringan, Anda perlu mengganti cairan dan elektrolit (garam) yang hilang dengan meminum banyak air atau minuman olahraga kaya elektrolit. Hindari kopi, minuman berkafein, minuman manis, soda, dan alkohol karena memiliki efek pencahar.
  • Sakit punggung.
  • Nyeri sendi.
  • Demam.
  • Menggigil
  • Berkeringat.
  • Kesemutan.
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Detak jantung cepat.
  • Pusing.
  • Kelelahan.
  • Kekurangan energi.
  • Hidung tersumbat.

Perhatian Khusus

Beri tahu dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Kadar trigliserida darah tinggi.
  • Mengalami sakit kepala sebelah (migrain).
  • Gangguan fungsi ginjal.
  • Mengalami masalah kekebalan tubuh tertentu, seperti gamopati monoklonal, yaitu pertumbuhan sel plasma dalam darah yang tidak terkendali.
  • Mengalami kekurangan cairan (dehidrasi).
  • Baru saja atau akan mendapat vaksinasi
  • Akan menjalani operasi 

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 2-8°C.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:

  • Alergi terhadap immune globulin atau zat lain yang terdapat dalam obat serta produk antisera atau antibodi lainnya.
  • Peradangan selaput otak (meningitis) yang bukan disebabkan infeksi
  • Kencing manis (diabetes).
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Peningkatan antibodi dalam darah.
  • Kekurangan sel darah merah (anemia hemolitik).
  • Gagal jantung kronis.
  • Kekakuan dan penyumbatan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak.
  • Berisiko tinggi mengalami pembekuan darah.
  • Gangguan fungsi ginjal.
  • Penurunan volume darah.
  • Gangguan fungsi paru akibat transfusi (transfusion related acute lung injury).
  • Infeksi sistemik atau menyeluruh dalam darah (sepsis).

Kategori kehamilan & menyusui

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan immune globulin pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Tanda-tanda pembekuan darah di otak, seperti mati rasa atau kelemahan tiba-tiba (terutama di satu sisi tubuh), bicara cadel, serta masalah dengan penglihatan atau keseimbangan.
  • Tanda-tanda pembekuan darah di jantung atau paru-paru, seperti nyeri dada, detak jantung cepat, batuk mendadak, sesak napas (mengi), napas cepat, dan batuk darah.
  • Tanda-tanda pembekuan darah di kaki, seperti nyeri, bengkak, hangat, atau kemerahan di salah satu atau kedua kaki.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi mungkin terjadi jika Anda menggunakan beberapa obat bersamaan. Apabila ingin menggunakan obat ini bersama obat lain, harap konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Sebab, dokter mungkin saja mengubah dosisnya.

Berikut ini jenis obat yang akan menimbulkan interaksi tertentu saat digunakan bersama immune globulin:

  • Obat antivirus, kemoterapi, antibiotik yang disuntikkan, obat untuk gangguan usus, obat untuk mencegah penolakan transplantasi organ, obat injeksi osteoporosis, dan beberapa obat nyeri atau peradangan sendi (arthritis), termasuk aspirin, tylenol, advil, dan aleve.
    Penggunaan bersama immune globulin akan meningkatkan efek obat-obatan di atas, efek sampingnya juga akan meningkat.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Michigan Medicine. https://www.uofmhealth.org/health-library/d01133a1
Diakses pada 28 Januari 2021

WebMD. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/immunoglobulin-therapy#1
Diakses pada 28 Januari 2021

Drugs https://www.drugs.com/pregnancy/immune-globulin-intravenous.html
Diakses pada 28 Januari 2021

RxList https://www.rxlist.com/gamunex-drug.htm#interactions
Diakses 28 Januari 2021

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email