Imforce Sirup 60 ml

25 Nov 2020
no-image-drug

Deskripsi obat

Imforce sirup adalah suplemen untuk menjaga dan memelihara kesehatan tubuh. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli secara bebas. Imforce sirup megandung zat aktif echinacea purpurea, zink pikolinat, dan black elderberry.

Imforce Sirup 60 ml
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaEkstrak echinacea purpurea, zink pikolinat, dan Black Eldeberry.
Kelas terapiSuplemen dan terapi penunjang.
Klasifikasi obatSuplemen
Kemasan1 box isi 1 botol @ 60 ml
ProdusenMahakam Beta Farma

Indikasi (manfaat) obat

  • Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Mempercepat proses penyembuhan luka.
  • Memelihara daya tahan tubuh.
  • Mempercepat proses pemulihan setelah sakit.
  • Terapi penunjang untuk merangsang sistem imun pada infeksi akut, kronik seperti infeksi saluran napas, infeksi genital misalnya infeksi jamur Candida albicans (kandidiasis), dan peradangan pada vagina (vaginitis).

Echinacea purpurea mengandung flavonoid, asam sikorat, dan asam rosmarinat yang bermanfaat sebagai atioksidan, sehingga mampu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Echinacea purpurea telah digunakan untuk infeksi virus, seperti demam dan flu. Echinacea purpurea digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Zink pikolinat adalah garam seng dari asam pikolinat yang bermanfaat untuk mengobati dan mencegah kekurangan zink. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tubuh Anda dapat menyerap zink pikolinat lebih baik daripada jenis seng lainnya.
Black Elderberry adalah buah ungu tua dari semak Elderberry mengandung antosianin sebagai antioksidan. Elderberry efektif dalam mengobati flu, sembelit, demam, dan infeksi sinus. Elderberry memiliki aktivitas melawan virus termasuk flu dan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Komposisi obat

Tiap 5 ml:

  • Echinacea purpurea 125 mg.
  • Black elderberry 5 mg.
  • Zink pikolinat 5 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa: 1-2 sendok takar 15 ml (15-30 ml) sebanyak 1 kali/hari.
  • Anak-anak: 1 sendok takar 5 ml sebanyak 3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesudah makan.

Efek samping obat

  • Mual.
    Tanyakan apoteker apakah Anda harus minum obat dengan makanan. Hindari makanan berlemak atau digoreng karena membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan dapat meningkatkan risiko mual. Hindari berbaring telentang saat beristirahat dan minum obat sebelum tidur karena dapat menyebabkan mual.
  • Mulut kering.
    Cobalah untuk mengonsumsi permen karet bebas gula atau permen bebas gula.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air, tetapi dalam waktu yang sering. Jika Anda mengalami gejala dehidrasi, seperti buang air kecil lebih jarang dari biasanya atau urine berwarna gelap dan berbau menyengat, segera hubungi dokter Anda. Hindari mengonsumsi obat lain untuk menghentikan diare tanpa konsultasi dengan apoteker atau dokter terlebih dahulu.
  • Muntah.
    Konsumsi banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh dan mencegah dehidrasi. Kondisi dehidrasi ditandai dengan penurunan frekuensi dan jumlah urine, urine berwarna gelap dan berbau menyengat. Hindari konsumsi makanan pedas.
  • Pusing.
    Baringkan tubuh Anda, lalu duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Berhati-hatilah saat mengemudi dan menggunakan alat atau mesin.
  • Pada penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan terjadinya gangguan perut ringan atau reaksi alergi.
  • Demam.
  • Gangguan kesulitan tidur (insomnia).
  • Sakit tenggorokan.
  • Rasa tidak nyaman pada mulut.
  • Lidah mati rasa.
  • Nyeri sendi dan otot.

Cara penyimpanan obat

Simpan di tempat sejuk dan kering, serta terhindar dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi.
  • Pasien yang mengonsumsi imunosupresan.
  • Tidak dianjurkan untuk penggunaan selama 8 minggu ke atas.
  • Wanita hamil dan ibu menyusui.

Kategori kehamilan

Informasi mengenai keamanan penggunaan Imforce sirup pada masa kehamilan dan menyusui masih kurang. Sebaiknya hindari penggunaan pada wanita hamil dan ibu menyusui.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien dengan gangguan autoimun, seperti radang sendi (rheumatoid arthritis), lupus, atau kulit bersisik dan kemerahan (psoriasis).
  • Penyakit karena infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (tuberkulosis).
  • Pasien dengan gangguan saraf pada bagian mata, otak, dan tulang belakang (multiple sklerosis).
  • Pasien dengan jumlah sel darah putih terlalu banyak (leukosis).
  • Pasien penderita human immunodeficiency virus (HIV) dan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Lovastatin, klaritromisin, siklosporin, diltiazem, estrogen, indinavir, triazolam, dan banyak lainnya.
    Mengonsumsi echinacea bersama salah satu atau beberapa obat di atas dapat meningkatkan efek dan efek samping dari obat tersebut.
  • Kafein.
    Mengonsumsi echinacea bersama kafein dapat menyebabkan terlalu banyak kafein dalam aliran darah dan meningkatkan risiko efek samping. Efek samping yang umum terjadi antara lain gelisah, sakit kepala, dan detak jantung cepat.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami reaksi alergi seperti gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

WebMD. https://www.webmd.com/diet/elderberry-health-benefits#2-6
Diakses pada 2 November 2020

Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/elderberry-for-colds-and-flu-can-it-help-89559#possible-side-effects
Diakses pada 2 November 2020

Gaia Herbs. https://www.gaiaherbs.com/blogs/herbs/black-elderberry
Diakses pada 2 November 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/echinacea.html
Diakses pada 2 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-434/elderberry
Diakses pada 2 November 2020

Healthline. https://www.healthline.com/nutrition/elderberry#health-benefits
Diakses pada 2 November 2020

Pubchem. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Zinc-Picolinate
Diakses pada 2 November 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-981/echinacea
Diakses pada 2 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email