Imesco Kaplet

25 Nov 2020
Imesco kaplet adalah suplemen untuk menjaga kesehatan tubuh.

Deskripsi obat

Imesco kaplet adalah suplemen untuk menjaga kesehatan tubuh. Suplemen ini merupakan produk konsumen yang dapat dibeli secara bebas. Imesco kaplet mengandung zat aktif Echinacea purpurea, Phyallanthus niruri, vitamin C dan selenium.

Imesco Kaplet
Golongan ObatProduk konsumen. Produk yang dapat dibeli secara bebas.
Kandungan utamaEkstrak Echinacea purpurea, Ekstrak Phyllanthus niruri, vitamin C, dan selenium.
Kelas terapiSuplemen dan terapi penunjang.
Klasifikasi obatSuplemen
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 kaplet
ProdusenDipa Pharmalab Intersains

Informasi zat aktif

Vitamin C (asam askorbat) merupakan vitamin yang larut dalam air, bertindak sebagai kofaktor dan antioksidan. Ini penting untuk perbaikan jaringan dan pembentukan kolagen dan bahan antar sel. Selain itu, vitamin c (asam askorbat) terlibat dalam perubahan asam folat menjadi asam folinat, sintesis lipid dan protein, metabolisme karbohidrat, penyerapan dan penyimpanan zat besi, dan respirasi sel.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, vitamin c diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Setelah pemberian oral, vitamin C diserap dengan mudah. Absorbsi juga dapat dikurangi pada pasien dengan diare atau penyakit saluran cerna.
  • Distribusi: Tersebar luas di tubuh, dengan konsentrasi besar ditemukan di hati, leukosit, trombosit, jaringan kelenjar, dan lensa mata. Asam askorbat melintasi penghalang plasenta. Asam askorbat didistribusikan ke dalam ASI.
  • Metabolisme: Dimetabolisme di hati.
  • Ekskresi: Dioksidasi secara reversibel menjadi asam dehidroaskorbat. Beberapa dimetabolisme menjadi senyawa tidak aktif yang diekskresikan dalam urin. Ketika tubuh jenuh dan kadar dalam darah melebihi ambang batas, asam askorbat yang tidak berubah akan dikeluarkan melalui urin. Ekskresi ginjal berbanding lurus dengan kadar darah.

Selenium adalah elemen jejak penting dan berfungsi sebagai mekanisme pertahanan untuk stres oksidatif, untuk pengaturan aktivitas hormon tiroid dan status redoks vitamin C dan molekul lainnya. Dalam makanan, selenium sering ditemukan sebagai asam amino selenomethionine dan selenocysteine ??serta turunannya. Ada beberapa bentuk selenium tambahan mis. ragi selenium tinggi, L-selenomethionine, sodium selenate, sodium selenite dan selenious acid.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, selenium diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Mudah diserap dari saluran pencernaan.
  • Distribusi: Tersimpan di sel darah merah, hati, limpa, jantung dan kuku.
    Ekskresi: Diekskresikan dalam urin sebagai metabolit dan feses yang dimetilasi (tingkat lebih rendah).

Indikasi (manfaat) obat

  • Meningkatkan imunitas tubuh.
  • Membantu penyembuuhan pada infeksi saluran pernapasan bagian atas atau bagian bawah.
  • Mengikat atau melindungi sel dari radikal bebas agar tidak terjadi pengerasan pembutuh darah arteri (aterosklerosis).

Echinacea adalah nama sekelompok tumbuhan berbunga dalam keluarga daisy yang bekerja mengaktifkan bahan kimia dalam tubuh yang mengurangi peradangan, yang dapat mengurangi gejala flu dan flu. Echinacea mengandung zat yang mengandung antioksidan, seperti flavonoid, asam cichoric, dan asam rosmarinic, yang dapat membantu melindungi tubuh Anda.
Phyllanthus niruri berasal dari India, dan berasal dari daerah pesisir tropis. merupakan tanaman dengan khasiat obat yang sering digunakan untuk mengobati malaria ringan dan menghilangkan batu ginjal. 
Vitamin C (asam askorbat) adalah vitamin yang larut dalam air, bertindak sebagai kofaktor dan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel Anda dari efek radikal bebas yang berperan dalam penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya. Vitamin C berperan penting untuk perbaikan jaringan dan pembentukan kolagen. Selain itu, vitamin C (asam askorbat) dapat merubah asam folat menjadi asam folinat, sintesis lipid dan protein, metabolisme karbohidrat, penyerapan dan penyimpanan zat besi, dan respirasi sel.
Selenium adalah mineral yang ditemukan di dalam tanah, selenium bermanfaat dalam metabolisme tubuh.

Komposisi obat

  • Echinacea extract 500 mg.
  • Phyllanthus niruri extract 50 mg.
  • Vitamin C 200 mg.
  • Selenium 15 mcg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

1 kaplet sebanyak 3 kali/hari.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi sesuai petunjuk penggunaan atau sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat

  • Sakit kepala.
    Ketika merasa sakit kepala, beristirahatlah hingga merasa lebih baik. Ketika merasa pusing hindari mengonsumsi alkohol karena akan menimbulkan efek samping mengantuk serta mintalah apoteker untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit.
  • Mual.
    Minumlah obat ini bersama dengan makanan atau sesudah makan, hal ini dapat mengurangi rasa mual. Tetaplah mengonsumsi makanan ringan, hindari makanan pedas.
  • Diare.
    Minumlah sedikit air tetapi dalam waktu yang sering. Konsultasi ke dokter jika Anda mengalami dehidrasi.
  • Mulut kering.
    Cobalah untuk mengonsumsi permen karet bebas gula atau permen bebas gula.
  • Pada penggunaan dosis tinggi dapat menyebabkan terjadinya gangguan perut ringan atau reaksi alergi.
  • Demam.
  • Sakit tenggorokan.
  • Kesulitan tidur (insomnia).

Cara penyimpanan obat

Simpan di tempat yang sejuk dan kering, serta terhindar dari cahaya matahari langsung.

Perhatian Khusus

  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Konsultasikan ke dokter jika sedang terapi mengonsumsi obat lain.
  • Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi.
  • Tidak dianjurkan untuk penggunaan selama 8 minggu ke atas.
  • Pasien penyakit ginjal atau riwayat batu ginjal.
  • Gangguan kelebihan kadar zat besi (hematokromatosis).
  • Jika Anda merokok sebab merokok dapat membuat asam askorbat menjadi kurang efektif.

Kategori kehamilan

Vitamin C adalah salah satu komposisi dari imesco kaplet.

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan imesco kaplet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien dengan penyakit Wilson karena dapat semakin mengurangi kadar asam urat dan meningkatkan risiko kerusakan hati.
  • Penyakit penderita infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis (tuberkulosis).
  • Pasien penderita gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang (multiple sklerosis).
  • Pasien penderita human immunodeficiency virus (HIV) dan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).
  • Pasien penderita penyakit autoimun.
  • Pasien dengan jumlah sel darah putih yang terlalu banyak dalam tubuh (leukosis).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Kafein.
    Mengonsumsi Echinacea bersama dengan kafein dapat menyebabkan terlalu banyak kafein dalam aliran darah dan meningkatkan risiko efek samping. Efek samping yang umum termasuk gelisah, sakit kepala, dan detak jantung cepat.
  • Lovastatin, klaritromisin, siklosporin, diltiazem, estrogen, indinavir, triazolam, dan banyak lainnya.
    Mengonsumsi Echinacea bersama dengan salah satu atau beberapa obat di atas dapat meningkatkan efek dan efek samping dari beberapa obat tersebut.
  • Obat antikoagulan seperti klopidogrel.
    Penelitian telah menunjukkan bahwa phyllanthus niruri dapat mengikat pada reseptor platelet dan menghambat pembekuan darah sehingga dapat menyebabkan peningkatan perdarahan dan mudah memar.
  • Obat antidiabetes.
    Phyllanthus juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati diabetes, sehingga berpotensi meningkatkan efeknya dan menyebabkan penurunan gula darah (hipoglikemia).
  • Obat antihipertensi.
    Penggunaan Phyllanthus dengan obat antihipertensi dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang merugikan (hipotensi).
  • Aluminium karbonat, aluminium hidroksida,
    Jika Anda menderita penyakit ginjal, Anda mungkin perlu membatasi penggunaan aluminium karbonat dan aluminium hidroksida. Penggunaan aluminium karbonat dan aluminium hidroksida dapat menyebabkan toksisitas pada pasien dengan penyakit ginjal lanjut karena gangguan kemampuan untuk membersihkan aluminium dari tubuh.
  • Amfetamin, benfetamin.
    Asam askorbat dapat mengurangi kadar obat di atas dalam darah yang dapat membuat obat kurang efektif dalam mengobati kondisi Anda.
  • Bortezomib.
    Suplemen yang mengandung asam askorbat, atau vitamin C, dapat mengurangi keefektifan bortezomib dalam mengobati kanker Anda.
  • Deferoksamin.
    Menggunakan asam askorbat bersama dengan deferoksamine dapat menyebabkan masalah jantung dan katarak. Asam askorbat tidak boleh dimulai sampai setelah bulan pertama pengobatan deferoksamin.
  • Metamfetamin.
    Asam askorbat dapat mengurangi kadar metamfetamin dalam darah, yang dapat membuat obat kurang efektif dalam mengobati kondisi Anda.
  • Sukralfat.
    Jika Anda memiliki penyakit ginjal, Anda mungkin perlu membatasi penggunaan sukralfat. Penggunaan kronis sukralfat atau obat lain yang mengandung aluminium dapat menyebabkan toksisitas pada pasien dengan penyakit ginjal lanjut karena gangguan kemampuan untuk membersihkan aluminium dari tubuh.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hentikan penggunaan dan hubungi dokter Anda segera jika Anda memiliki:

  • Nyeri sendi.
  • Kelemahan atau kelelah.
  • Penurunan berat badan.
  • Sakit perut.
  • Menggigil.
  • Demam.
  • Peningkatan keinginan untuk buang air kecil.
  • Nyeri atau sulit buang air kecil.
  • Sakit parah di sisi atau punggung bawah Anda.
  • Darah dalam urin Anda.

Sesuai kemasan per Oktober 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/echinacea.html
Diakses pada 20 Oktober 2020

Pubchem. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Zinc-Picolinate
Diakses pada 20 Oktober 2020

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-981/echinacea
Diakses pada 20 Oktober 2020

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ascorbic%20acid?mtype=generic
Diakses pada 20 Oktober 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-322/ascorbic-acid-vitamin-c-oral/details
Diakses pada 20 Oktober 2020

Drugs. https://www.drugs.com/mtm/ascorbic-acid.html
Diakses pada 20 Oktober 2020

Glowm. https://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/drugs/a059.html
Diakses pada 20 Oktober 2020

WebMD. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/supplement-guide-selenium#1
Diakses pada 20 Oktober 2020

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/287842#possible_health_benefits
Diakses pada 20 Oktober 2020

Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/the-health-benefits-of-phyllanthus-89497#possible-side-effects
Diakses pada 20 Oktober 2020

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/phyllanthus-niruri#risks-and-side-effects
Diakses pada 20 Oktober 2020

Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-c/art-20363932
Diakses pada 20 Oktober 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email