Ikaphen kapsul

03 Des 2020| Maria Yuniar
Ikaphen adalah obat yang dapat digunakan untuk mengontrol serangan epilepsi jenis tonik-klonik, dan psikomotor

Deskripsi obat

Ikaphen adalah obat yang dapat digunakan untuk mengontrol serangan epilepsi jenis tonik-klonik, dan psikomotor. Obat ini mengandung phenytoin natrium yang termasuk golongan antikonvulsan yang bekerja pada jaringan saraf otak untuk menghentikan kejang. Ikaphen termasuk obat keras yang memerlukan resep dokter.

Ikaphen kapsul
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 173.250/botol (100 kapsul) per April 2019
Kemasan1 botol @ 100 kapsul
ProdusenIkapharmindo Putramas

Indikasi (manfaat) obat

Mengontrol serangan epilepsi jenis tonik-klonik dan psikomotor (grand mal dan lobus temporal).

Komposisi obat

Phenytoin natrium 100 mg

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Epilepsi

  • Dewasa
    Dosis awal: 3-4 mg/kg per hari atau 150-300 mg per hari, jika diperlukan dapat ditingkatkan secara progresif menjadi 600 mg per hari dengan selang waktu 7-10 hari. Dosis pemeliharaan: 200-500 mg per hari.
  • Anak
    Dosis awal: 5 mg/kg sehari dalam 2-3 dosis terbagi. Maksimal: 300 mg per hari. Dosis pemeliharaan: 4-8 mg/kg sehari dalam dosis terbagi.

Aturan pakai obat

Dikonsumsi bersamaan dengan makanan.

Efek samping obat

Mual, muntah, pusing, insomnia, gangguan gerak tubuh (ataksia), pergerakan bola mata tidak menentu (nistagmus), sembelit (konstipasi), hepatitis, sindrom Steven-Johnson, sel darah putih menurun (leukopenia), jumlah keping darah menurun (trombositopenia).

Perhatian Khusus

Kejang pada anak yang terjadi secara singkat (petit mal), penderita epilepsi, wanita hamil, gangguan hati, usia lanjut, penderita kelainan (diskrasia) darah, kadar gula dibawah normal (hipoglikemia), dan wanita menyusui.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Hipersensitif terhadap Fenitoin atau Hidantoin lainnya.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Dikumarol, disulfiram dan isoniazid, kloramfenikol, halotan, phenyramidol, sulthiame, preparat-preparat tiroid, dan viloxazine.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/phenytoin?mtype=generic

Diakses pada 11 Oktober 2019

SehatQ. https://www.sehatq.com/obat/phenytoin

Diakses pada 11 Oktober 2019

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email