Hydrochlorothiazide

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia
Biscor Plus, Blopress Plus 16, Co Aprovel, Co Diovan, Co Fritens, Co Irvebal, Co Irvell, Fortzaar, Hydrochlorthiazide, Hyzaar, Irtan Plus, Lodoz, Lorinid, Lorinid mite, Micardis Plus, Olmetec Plus, Rasilez HCT, Ser-Ap-Es
Deskripsi obat
Hydrochlorothiazide digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah pada otak, jantung, dan ginjal sehingga dapat mengakibatkan stroke, gagal jantung, atau gagal ginjal. Obat ini bekerja dengan meningkatkan jumlah urine yang akan dibuang untuk mengurangi kadar garam di dalam darah. Hydrochlorothiazide juga digunakan untuk mengobati edema yang disebabkan oleh gagal jantung kongestif, penyakit hati yang parah, penyakit ginjal, atau pengobatan dengan steroid.
Hydrochlorothiazide (Hidroklorotiazid) | |
---|---|
Golongan | Diuretik |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Kapsul, tablet |
Dikonsumsi oleh | Dewasa, anak-anak, dan lanjut usia |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori B: Penelitian pada sistem reproduksi hewan percobaan tidak menunjukkan adanya risiko pada janin, namun tidak ada penelitian terkontrol yang telah dilakukan pada wanita hamil. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat. Hipertensi (Pemberian per Oral):
Edema (Diberikan per Oral):
|
Aturan pakai obat
Dosis berdasarkan pada kondisi medis dan respons terhadap pengobatan. Konsumsilah obat ini dengan teratur sesuai anjuran dari dokter agar mendapatkan manfaat yang maksimal.
Efek samping obat
Nyeri perut, pusing, atau sakit kepala dapat terjadi setelah mengonsumsi hydrochlorothiazide. Obat ini juga dapat menyebabkan dehidrasi dan kekurangan garam karena terlalu banyak mengeluarkan urine. Konsultasikan dengan dokter jika efek samping tersebut memburuk. Efek samping yang lebih serius juga bisa terjadi, seperti gangguan penglihatan dan sakit mata.
Perhatian khusus
Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika Anda memiliki kondisi medis, seperti:
- Gangguan elektrolit
- Riwayat asam urat
- Asma bronkial
- Diabetes mellitus
- Penyakit paratiroid
- Kolesterol tinggi
- Gangguan ginjal
- Gangguan hati
- Kehamilan dan menyusui
Jangan menggunakan obat ini jika mempunyai kondisi medis, seperti:
- Hipersensitivitas terhadap antibiotik sulfonamide dan turunannya
- Anuria
- Gangguan ginjal berat
Informasi lebih lengkap bisa dilihat pada kemasan.
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Menggunakan hydrochlorothiazide dengan obat lain dapat menyebabkan terjadinya interaksi, seperti:
- Meningkatkan toksisitas lithium
- Meningkatkan risiko hipotensi ortostatik dengan barbiturat dan narkotika
- Meningkatkan efek hipokalemia dengan kortikosteroid, corticotropin, salbutamol
- Mengurangi efek antihipertensi dengan obat-obatan seperti kortikosteroid, OAINS dan carbenoxolone
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
BPOM. http://pionas.pom.go.id/monografi/hidroklorotiazid
Diakses pada 14 November 2018.
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/hydrochlorothiazide-oral-route/description/drg-20071841
Diakses pada 14 November 2018.
MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hydrochlorothiazide/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 14 November 2018.
WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5310/hydrochlorothiazide-oral/details
Diakses pada 14 November 2018.
Dokter Terkait
Artikel Terkait
-
Hipertensi: Penyebab Darah Tinggi dan Pencegahannya
Penyebab hipertensi atau darah tinggi terbagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Untuk hipertensi, penyebabnya tidak diketahui. Dan untuk hipertensi sekunder salah satu penyebabnya adalah masalah ginjal. -
Agar Tak Jadi Komplikasi, Ini 6 Penanganan Hipertensi yang Tepat
Jika hipertensi diabaikan dan gaya hidup tidak diubah, tekanan darah tinggi bisa memicu komplikasi. Agar tak menimbulkan masalah pada jantung, otak, dan ginjal, penderita hipertensi harus menjalani gaya hidup lebih sehat. -
Segala Hal yang Perlu Diketahui Tentang Hipertensi pada Lansia
Hipertensi pada lansia terjadi saat tekanan darah lebih tinggi dari 130/80. Adakah cara yang dapat dilakukan agar golongan lansia dapat terhindar dari masalah kesehatan ini?
Penyakit Terkait
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!