Hufadine kaplet 150 mg




Golongan obat | |
HET | Rp 5.360/strip (150 mg) per November 2019 |
Kemasan | 1 box isi 10 strip @ 10 kaplet |
Produsen | Gratia Husada Farma |
Deskripsi obat
Hufadine adalah obat yang digunakan untuk mengobati tukak pada lambung dan usus akibat peningkatan asam lambung. Obat ini merupakan golongan obat keras yang membutuhkan resep dokter. Hufadine mengandung ranitidine sebagai zat aktifnya.
Indikasi (manfaat) obat
Pengobatan jangka pendek pada:
- Luka terbuka yang timbul di dinding usus dua belas jari (tukak usus dua belas jari) aktif.
- Luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung (tukak lambung aktif).
- Mengurangi gejala kondisi yang menyebabkan asam lambung mengalir ke sepanjang kerongkongan (refluks esofagitis).
Pengobatan keadaan hipersekresi patologis: - Pengobatan masalah pencernaan langka yang disebabkan oleh kemunculan tumor pada pankreas atau pada duodenum (sindroma Zollinger ellison).
- Pengobatan penumpukan salah satu jenis sel darah putih, yaitu sel mast, pada organ atau jaringan tubuh (mastositosis sistemik).
Komposisi obat
Ranitidine HCL setara ranitidine 150 mg
Dosis obat
- Tukak usus dua belas jari aktif: 1 tablet (150 mg) sebanyak 2 kali/hari atau 2 tablet (300 mg)/hari selama 4-8 minggu.
- Tukak lambung aktif: 1 tablet (150 mg) sebanyak 2 kali/hari selama 2 minggu.
- Terapi pemeliharaan pada penyembuhan tukak usus dua belas jari dan tukak lambung: 1 tablet (150 mg) /hari.
- Keadaan hipersekresi patologis sindroma Zollinger ellison dan mastositosis sistemik: 1 tablet (150 mg) sebanyak 2 kali/hari.
- Refluks gastro esofagitis: 1 tablet (150 mg) sebanyak 2 kali/hari.
- Esofagitis erosif: 1 tablet (150 mg) sebanyak 4 kali/hari.
- Pemeliharaan dan penyembuhan esofagitis erosif: 1 tablet (150 mg) sebanyak 2 kali/hari.
- Dosis pada penderita gangguan fungsi ginjal, bila creatinin clearence <50 ml/menit: 1 tablet (150 mg)/hari.
Aturan pakai obat
Dikonsumsi sesuai petunjuk dokter.
Efek samping obat
- Sakit kepala.
- Gangguan saluran pencernaan.
- Rendahnya jumlah sel darah putih yang ada di dalam tubuh (leukopenia).
- Sumsum tulang gagal membentuk granulosit, yaitu jenis sel darah putih yang membantu melawan infeksi (granulositopenia).
- Jumlah trombosit dalam tubuh menurun atau berkurang dari jumlah normalnya (trombositopenia).
Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)
- Penderita yang hipersensitif terhadap obat ini.
Perhatian khusus
- Pasien penderita gangguan fungsi ginjal.
- Pasien penderita gangguan hati.
- Pasien penderita yang memiliki riwayat (kelainan genetik yang timbul akibat proses pembentukan heme yang tidak sempurna) porfiria akut.
- Wanita hamil.
- Ibu menyusui.
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
- Warfarin.
Referensi
Sesuai kemasan per November 2019
Artikel Terkait
-
4 Cara Mengatasi Diare yang Dapat Dilakukan di Rumah
Diare merupakan reaksi alamiah tubuh dalam melawan bakteri atau virus yang masuk ke tubuh. Akan tetapi, terkadang reaksi ini membuat kewalahan dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Diare dapat disebabkan oleh beberapa hal, tetapi penyebab paling umum adalah karena infeksi bakteri, virus, atau parasit. -
Cara Mengatasi Maag yang Ampuh dan Aman untuk Dilakukan
Jangan pernah meremehkan penyakit maag. Sebab jika dibiarkan, maka gejalanya bisa terasa lebih parah lagi. Sayangi diri Anda dengan memahami dan melakukan beberapa cara mengatasi maag, yang tidak rumit ini. -
5 Obat Maag Alami yang Efektif dan Mudah Didapat
Terdapat beberapa obat maag alami yang dapat Anda coba, misalnya jahe atau susu tanpa lemak. Namun, pasikan juga Anda menjalani pola hidup sehat.
Penyakit Terkait
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!
© SehatQ, 2018. All Rights Reserved