Holimox Forte Suspensi Kering 60 ml

Holimox Forte suspensi 60 mltibiotik penisilin yang digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi bakteri.

Deskripsi obat

Holimox forte suspensi kering adalah obat untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, infeksi kulit, infeksi saluran pernapasan, dan kencing nanah. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Holimox forte suspensi kering mengandung zat aktif amoksisilin.
Holimox Forte Suspensi Kering 60 ml
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
HETRp 17.000/botol (60 ml) per November 2019
Produk HalalYa
Kandungan utamaAmoksisilin.
Kelas terapiAntiinfeksi.
Klasifikasi obatPenisilin.
Kemasan1 box isi 1 botol @ 60 ml
ProdusenMeprofarm

Informasi zat aktif

Amoksisilin adalah antibiotik golongan penisilin yang dapat menghentikan pertumbuhan pada bakteri, amoksisilin dapat menghambatmenghambat proses pembentukan dinding sel bakteri dari sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri dengan mengikat ke 1 atau lebih protein pengikat penisilin, sehingga menghambat biosintesis dinding sel yang akan mengakibatkan lisis bakteri atau bakteri menjadi mati.

Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, amoksisilin diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Diserap dengan cepat dan sempurna dari saluran pencernaan. Waktu untuk obat mencapai kadar tertinggi dalam plasma (konsentrasi plasma puncak) selama 1-2 jam.
  • Distribusi: Tersebar luas ke jaringan dan cairan tubuh. Melintasi plasenta dan memasuki ASI (jumlah kecil). Pengikatan protein plasma sekitar 20%.
  • Metabolisme: Menjalani metabolisme hati parsial dan diubah menjadi asam penicilloic.
  • Ekskresi: Melalui urin (60% sebagai obat tidak berubah) dan feses. Kadar obat menjadi setengah dalam plasma (waktu paruh plasma) sekitar 1-1,5 jam.

Indikasi (manfaat) obat

Infeksi yang disebabkan oleh jaringan strain-strain bakteri yang peka terhadap amoksisilin:

  • Infeksi saluran kemih: E.coli. P. mirabis, dan Strep. Faecalis.
  • Gonore atau kencing nanah: N. gonorrhoae bukan penghasil penisilinase.
  • Infeksi kulit dan jaringan: Stafilokokus bukan penghasil penisilinase. Streptokokus, E. coli.
  • Infeksi saluran pernapasan: H. influenzae, Stretokokus, Streptopnemoniae, stafilokokus bukan asli penisilinase, E. coli.

Amoksisilin merupakan antibiotik golongan beta-laktam yang dapat menghambat dan menghentikan pertumbuhan bakteri, obat ini bekerja dengan mengikat protein pengikat penisilin yang menghambat proses yang disebut transpeptidasi, yang mengarah ke aktivasi enzim autolitik di dinding sel bakteri. Proses ini menyebabkan lisis pada dinding sel, dan sel bakteri akan rusak.

Komposisi obat

Tiap 5 ml: amoksisilin anhidrat 250 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

  • Dewasa dan anak-anak dengan berat 20 kg ke atas: 250-500 mg/8 jam.
  • Anak-anak dengan berat badan 20 kg ke bawah: 20-40 mg/kg BB/hari dosis terbagi dalam 8 jam.
  • Gonokokus uretritis: 3 g/hari dosis tunggal.

Aturan pakai obat

  • Tuang 51 ml air ke dalam botol, kocok hingga membentuk suspensi. Obat ini akan bertahan selama 1 minggu setelah disuspensikan.
  • Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Dapat dikonsumsi dengan makanan agar dapat diabsorpsi lebih baik dan mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.

Efek samping obat

  • Diare.
    Konsumsi banyak cairan untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi antara lain buang air kecil lebih sedikit dari biasanya atau urin berbau tajam. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Mual.
    Tetaplah mengonsumsi makanan sederhana dan jangan makan makanan terlalu banyak atau pedas. Mungkin membantu untuk mengambil amoksisilin setelah makan atau ngemil.
  • Reaksi alergi.
  • Gangguan saluran pencernaan.

Perhatian Khusus

  • Wanita hamil dan ibu menyusui.
  • Pasien penderita gangguan ginjal sebaiknya di lakukan pemantauan kadar plasma dan urinPasien penderita gangguan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah putih yang terlalu banyak (leukimia limfatik).
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap sefalosporin..

Kategori kehamilan

Kategori B: Penelitian tidak menemukan efek malformasi atau efek yang mengganggu perkembangan janin pada trimester pertama dan selanjutnya. Studi pada reproduksi hewan telah membuktikan tingkat keamanan obat ini.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap antibiotik amoksisilin atau penisilin.
  • Pasien yang mengalami infeksi virus Epstein-Barr (EBV) yang dapat ditularkan melalui droplet atau liur saat batuk maupun bersin (mononukleosis).

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Probenecid.
    Probenecid dapat memperpanjang waktu paruh amoksisilin dalam plasma sehingga dapat menyebabkan risiko terjadinya efek samping.
  • Allopurinol.
    Penggunaan amoksisilin dan allopurinol dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadian ruam pada kulit.
  • Kontrasepsi oral.
    Amoksisilin dapat menyebabkan penurunan efektivitas dari kontrasepsi oral.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Jika muncul memar atau terjadi perubahan warna kulit, nyeri sendi atau otot yang muncul setelah 2 hari minum obat, ruam kulit dengan bercak merah melingkar.
  • Kotoran pucat dengan urin berwarna gelap, menguningnya kulit atau bagian putih mata Anda merupakan tanda terjadinya masalah hati atau kandung empedu.
  • Jika mengalami diare yang disertai kram perut, diare yang mengandung darah atau lendir. Jika mengalami diare parah selama lebih dari 4 hari segera hubungi dokter Anda.

Sesuai kemasan per November 2019

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/amoxicillin

Diakses pada 4 September 2020

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-1531-3295/amoxicillin-oral/amoxicillin-oral/details
Diakses pada 4 September 2020

MedlinePlus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a685001.html
Diakses pada 4 September 2020

Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/amoxicillin/
Diakses pada 4 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email