Haloperidol

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia
Dores, Govotil, Haldol, Haldol dec, Seradol, Lodomer, Serenace
Deskripsi obat
Haloperidol merupakan obat antipsikotik. Haloperidol digunakan untuk mengobati penyakit mental jangka panjang yang memengaruhi cara kerja otak anda (Skizofrenia).
Haloperidol | |
---|---|
Golongan | Antipsikotik |
Kategori obat | Obat resep |
Bentuk sediaan obat | Tablet, suntik, dan obat tetes |
Dikonsumsi oleh | Anak ≥ 3 tahun dan Dewasa |
Kategori kehamilan dan menyusui | Kategori C: Penelitian pada hewan percobaan menunjukkan efek buruk terhadap janin dan tidak ditemukan studi yang memadai pada manusia. Namun, mengingat efektivitasnya, penggunaannya dapat dipertimbangkan pada wanita hamil sekalipun berisiko. |
Dosis obat | Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Mual dan muntah (intramuskular)
Psikosis akut (intramuskular)
Kegelisahan dan kebingungan (oral)
Psikosis (oral)
Sindrom Tourette, Tic berat (oral)
Pengobatan tambahan Jangka pendek pada gangguan cemas berat atau gangguan perilaku (oral)
Cegukan yang tidak dapat diatasi (oral)
Kegelisahan dan kebingungan (subkutan)
|
Aturan pakai obat
Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan obat haloperidol sebelum mengonsumsi.
Haloperidol oral dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Ukurlah obat cair dengan syringe, sendok pengukur dosis, atau dengan gelas obat untuk mengukur dosis yang dibutuhkan. Pemberian obat melalui jalur SC/IM/IV hanya dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten.
Efek samping obat
Di setiap pemakaian obat selalu mempunyai efek samping tertentu. Efek samping belum tentu terjadi di setiap pemakaian obat akan tetapi jika terjadi efek samping yang berlebihan, harus langsung ditangani oleh medis.
Obat haloperidol dapat menyebabkan efek samping yang sering terjadi jika dikonsumsi seperti: tardive dyskinesia, reaksi ekstrapiramidal, kecemasan, takikardia transien, hipotensi postural, leukopenia, efek samping antikolinergik lain, kantuk, depresi, dan anoreksia. Bahkan dapat berpotensi fatal mengakibatkan sindrom neuroleptik maligna. Jika efek samping semakin memburuk segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis.
Perhatian khusus
Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu atau jika Anda memiliki kondisi medis seperti:
- Epilepsi
- Alergi
- Penyakit jantung atau hati yang parah
Kontraindikasi
Jangan mengonsumsi obat ini jika mempunyai kondisi medis seperti:
- Depresi SSP toksik berat
- Penyakit parkinson
- Laktasi
- Koma yang sudah ada sebelumnya
Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)
Interaksi pada obat mungkin akan terjadi jika mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Jika ingin menggunakan obat secara bersamaan harap konsultasi ke dokter Anda, dokter akan mengganti dosis obat tersebut jika memang harus digunakan secara bersamaan
Mengonsumsi obat Haloperidol dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi seperti:
- Penggunaan bersama dengan karbamazepin dan rifampisin dapat menurunkan kadar haloperidol dalam darah.
- Peningkatan efek depresi sistem saraf pusat dapat meningkat bila digunakan bersama dengan alkohol, zat hipnotik, zat anestesi umum, anxiolytics, dan opioid.
- Dapat menurunkan efek anti hipertensi dari golongan guanetidin.
- Dapat meningkatkan risiko aritmia bila digunakan dengan obat-obatan jantung yang memperpanjang gelombang QT (pada EKG) dan golongan diuretik yang menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.
- Kadar haloperidol darah dapat meningkat bila digunakan bersama dengan clozapin atau klorpromazin.
- Penggunaan bersama dengan litium akan meningkatkan kadar litium dan dapat memicu sindrom neuroleptik maligna
Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Mims. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/haloperidol/?type=brief&mtype=generic
Diakses pada 9 Januari 2019
Drugs. https://www.drugs.com/mtm/haloperidol.html#WhatIs
Diakses pada 9 Januari 2019
Dokter Terkait
Artikel Terkait
-
Kenali Gejala Anoreksia, Si Penyakit Jiwa yang Mematikan
Gejala anoreksia bukan hanya kurus kering. Terdapat beragam indikasi yang perlu Anda perhatikan. Mulai dari enggan makan, kepercayaan diri yang rendah, rasa takut gemuk yang ekstrem, dan banyak lagi. -
Jenis-jenis Skizofrenia yang Dahulu Menjadi Acuan Para Ahli
Penyakit skizofrenia merupakan gangguan mental yang kompleks dan membuat penderitanya tidak dapat membedakan kenyataan dan khayalan. Jenis skizofrenia antara lain, yaitu skizofrenia paranoid, hebefrenik, residual, dan katatonik. -
Apa itu Psikopat? Apakah Sama dengan Sosiopat?
Dalam berbagai kesempatan, Anda mungkin sering mendengar istilah psikopat. Biasanya, psikopat digambarkan sebagai pembunuh berantai dan senang menganiaya orang lain. Sebenarnya, apa itu psikopat? Apakah psikopat termasuk gangguan kepribadian?
Penyakit Terkait
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!