Haemocaine salep 15 g

Haemocaine salep adalah obat untuk mengatasi nyeri akibat wasir

Deskripsi obat

Haemocaine salep adalah obat yang digunakan untuk mengatasi rasa nyeri, gatal, dan tidak nyaman yang timbul dari iritasi akibat wasir. Obat ini juga bermanfaat untuk mengobati peradangan, terutama yang terjadi pada anus atau rectum.

Haemocaine salep mengandung zat aktif lidocaine hydrochloride dan hydrocortisone acetate. Lidocaine merupakan obat anastesi yang bekerja dengan cara membuat area tersebut mati rasa untuk sementara. Sementara, hydrocortisone mampu mengurangi kemerahan, gatal, dan bengkak.

Obat ini merupakan golongan obat keras yang harus menggunakan resep dokter.

Haemocaine salep 15 g
HETRp 98.560/tube per November 2019
Kandungan utamaLydocaine hydrochloride dan hydrocortisone acetate.
Kelas terapiAnatesi lokal dan antiinflamasi.
Klasifikasi obatAnastesi.
Kemasan1 box isi 1 tube @ 15 g
ProdusenGalenium Pharmasia Laboratories

Informasi zat aktif

Lidokain adalah agen anestesi lokal dari tipe senyawa turunan asam karboksilat (amida). Bedasarkan proses kerja obat dalam tubuh, lidokain dan prilokain diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Jumlah yang terserap melalui kulit tergantung durasi dan area pemakaian. Penyerapan melalui kulit yang meradang dan di bawah balutan yang rapat dan kelembaban terjaga (oklusif), lebih tinggi.
  • Distribusi: Volume distribusi stabil adalah 1,1-2,1 liter/ kg. Sekitar 70% terikat pada protein plasma.
  • Metabolisme: Dimetabolisme dengan cepat oleh hati.

Hydrocortisone merupakan obat golongan kortikosteroid yang berfungsi untuk menurunkan sistem kekebalan tubuh. Caranya adalah dengan mengikat tempat kerja pada sel otot, sel di permukaan tubuh seperti kulit, pembulih darah, dan saluran kemih (sel epitel), dan sel darah putih atau eosinofil (reseptor glukokortikoid), sehingga terjadi perubahan ekspresi gen dan menekan perpindahan atau migrasi sel darah putih (leukosit). Dalam dosis rendah, hydrocortisone memiliki daya antiinflamasi (mengurangi peradangan), sedangkan dalam dosis tinggi dapat digunakan sebagai imunosupresif (menurunkan sistem imun).

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh, hydrocortisone memiliki status:

  • Absorpsi: Dapat diserap dikulit dengan kadar obat yang masuk ke dalam peredaran darah (bioavailabilitas) 4-19%.
  • Distribusi: Melintasi plasenta dengan pengikatan protein: Lebih dari 90%.
  • Metabolisme: Terjadi di organ hati.
  • Ekskresi: Melalui urine.

Indikasi (manfaat) obat

  • Mengobati rasa nyeri, gatal, dan tidak nyaman yang timbul akibat wasir akaut (hemorrhoid).
  • Mengobati gatal pada anus (pruritus ani).
  • Radang pada rektum (proktitis).
  • Robekan anus (fisura ani atau fisura anus) ringan.
  • Pereda nyeri setelah operasi.

Lidocaine termasuk dalam kelompok obat anestesi lokal topikal, yaitu obat untuk meredakan rasa sakit yang digunakan pada kulit. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan saraf mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak. Hydrocortisone adalah obat yang bekerja dengan mengaktifkan zat alami di kulit untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal pada berbagai kondisi kulit. Hydrocortisone berada dalam kelas obat yang disebut kortikosteroid atau obat untuk mengatasi peradangan.

Komposisi obat

Tiap 1 g:

  • Lidocaine hydrochloride 50 mg.
  • Hydrocortisone acetate 2,5 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Oleskan 1 kali/hari, digunakan selama 1 minggu.

Aturan pakai obat

Oleskan secara tipis di sekitar rektum.

Efek samping obat

  • Kemerahan atau pembengkakan pada kulit.
  • Mati rasa di area tempat obat dioleskan secara tidak sengaja.
  • Rasa terbakar dan gatal.

Efek samping tersebut biasanya ringan dan akan segera berlalu. Jika efek samping terus berlanjut atau memburuk, segera hubungi dokter atau apoteker Anda.

Cara penyimpanan obat

Simpan pada suhu di bawah 30°C , di tempat kering dan sejuk.

Perhatian Khusus

  • Hindari kontak dengan mata.
  • Penggunaan jangka panjang dan dosis besar dapat memberikan efek penipisan kulit (atrofi kulit).
  • Jika terjadi iritasi atau perdarahan saat pemberian obat melalui rektum atau anus (rektal), hentikan pengobatan.
  • Oleskan secukupnya, jangan berlebihan.
  • Hati-hati penggunaan pada wanita hamil dan menyusui.

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan Haemocaine salep pada ibu hamil. Namun, ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin.
Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin.
Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
  • Pasien penderita penyakit infeksi kulit yang disebabkan (Mycobacterium tuberculosis) (tuberkulosis kullit).
  • Pasien penderita infeksi virus (herpes simplex) atau jamur.
  • Pasien penderita cacar air.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Amiodarone.
    Penggunaan amiodarone dapat menurunkan metabolisme lidocaine, sehingga efetivitasnya akan berkurang.
  • Darunavir.
    Penggunaan darunavir dapat menurunkan kadar lidocaine, sehingga efetivitasnya akan berkurang.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal menggunakan obat sebelumnya, segera gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan gunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan menggunakan total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa menggunakan obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Penyembuhan luka yang lambat.
  • Kulit menipis.
  • Tumbuhnya rambut berlebihan.
  • Periode menstruasi tidak teratur.

WebMD. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-74964/lidocaine-hydrocortisone-rectal/details
Diakses pada 19 November 2020

UpToDate. http://somepomed.org/articulos/contents/mobipreview.htm?0/47/766?source=HISTORY
Diakses pada 19 November 2020

Michigan Medicine. https://www.uofmhealth.org/health-library/d04765a1
Diakses pada 19 November 2020

Everyday Health. https://www.everydayhealth.com/drugs/hydrocortisone-lidocaine-topical#drug-uses
Diakses pada 19 November 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email