Griseofulvin

13 Des 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Griseofulvin digunakan untuk mengatasi infeksi jamur

Griseofulvin digunakan untuk mengatasi infeksi jamur

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Rexavin, Fulcin, Griseofort, Grivin Forte, Fungistop, Griseofulvin Indo Farma, Mycostop, Gricin, Grivacin, Omefulvin

Deskripsi obat

Griseofulvin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit, rambut, kuku jari, dan kaki. Misalnya, kurap kepala (tinea kapitis), kurap di kulit leher, badan, lengan, dan tungkai (tinea korporis), gatal di pangkal paha dan area genital (tinea cruris), serta kutu air (tinea pedis).

Obat antijamur ini akan menghentikan pertumbuhan jamur dengan cara mengendap di sel keratin permukaan kulit, lalu mencegah sel jamur berkembang dan menginfeksi kulit.

Mengobati infeksi jamur akan turut menghilangkan berbagai gejalanya, seperti gatal, kulit merah, mengelupas, kulit bersisik, dan kuku berubah warna.

Griseofulvin
Golongan

Kelas terapi : Antijamur

Kategori obat

Obat resep

Bentuk sediaan obat

Tablet, kaplet, spray

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori X: Penelitian pada hewan atau manusia menunjukkan adanya kelainan pada janin, atau terdapat bukti risiko terhadap janin berdasarkan pengalaman yang ada. Besarnya risiko obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diperoleh. Penggunaan obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil atau wanita usia subur.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Oral

Dermatofitosis

  • Dewasa: 0,5-1 g/rhari dalam dosis tunggalatau terbagi. Durasi pemakaian 2-4 minggu untuk tinea corporis, 4-8 minggu untuk tinea capitis dan tinea pedis 8-12 minggu untuk kasus tinea capitis refrakter), dan 4-6 bulan untuk tinea unguium.
  • Anak- anak: 10 mg/kgBB setiap sehari diberikan 2 kali/hari

Topikal atau melalui kulit

Tinea pedis

  • Dewasa:

    • Sediaan spray 1%: 1 semprotan (0,4 mg)/hari, dapat ditingkatkan menjadi 3 semprotan (1,2 mg)/hari jika perlu, tergantung tingkat keparahan. Lanjutkan pengobatan selama 10 hari setelah semua luka hilang.
    • Durasi pengobatan maksimal: 4 minggu

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan griseofulvin sebelum penggunaan.

Obat ini dapat dikonsumsi dengan cara berikut:

  • Oral: 
    • Dikonsumsi bersama makanan atau segera setelah makan. 
    • Telan utuh obat, jangan digerus atau dikunyah, minumlah segelas penuh air putih untuk membantu menelannya.
  • Topikal (spray): 
    • Buka tutup kemasan obat, kemudian, sebelum menggunakan semprotan di bagian tubuh yang membutuhkan, cobalah untuk menyemprotkan spray pada tisu atau kertas untuk memastikan nozzle semprotan berfungsi dengan baik.
    • Cuci dan keringkan secara menyeluruh area yang akan disemprot obat. 
    • Jika area yang akan diobati berada di sela-sela jari kaki, renggangkan jari tersebut agar tidak menempel ketika obat disemprotkan. 
    • Pegang botol sekitar 5 cm dari area yang akan diobati, sembari arahkan nozzle. dua inci dari kulit sambil mengarahkan nosel ke arah yang benar.
    • Semprotkan langsung pada bagian tubuh yang membutuhkan. Satu tekanan spray menggambarkan satu dosis. 
    • Jika diperlukan lebih dari satu dosis, biarkan obat mengering sebelum menyemprotkan dosis berikutnya.
    • Setelah obat disemprotkan, tunggu beberapa menit sebelum mengenakan kaus kaki atau sepatu agar semprotan mengering.

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya
    Jika masih dekat dengan jadwal minum atau penggunaan obat sebelumnya, segera konsumsi atau gunakan obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutkan mengonsumsi atau menggunakan obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat
    Jangan mengonsumsi atau menggunakan total dosis yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali atas anjuran dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi atau menggunakan obat
    Jika sering lupa menggunakan atau mengonsumsi obat, cobalah menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal penggunaan atau minum obat atau mintalah bantuan orang lain mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian sesuai kebutuhan Anda.

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Griseofulvin  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Mual
    Tetaplah mengonsumsi makanan sederhana dan hindari makanan dengan rasa yang kuat, seperti pedas. Minumlah banyak air untuk menghindari dehidrasi. 
  • Muntah
    Hindari makanan yang sulit dicerna. Jangan berbaring setelah makan. Beristirahatlah dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Anda. Jika Anda merasa mual saat bangun di pagi hari, makanlah daging tanpa lemak atau keju sebelum tidur.
    Anda juga bisa menyediakan biskuit di samping tempat tidur dan makanlah sedikit sesaat setelah bangun tidur. Minumlah setidaknya enam gelas air sehari.
  • Sakit perut
    Istirahatkan tubuh Anda agar lebih rileks. Makan dan minum secara perlahan dalam porsi lebih sedikit, tetapi lebih sering dapat membantu mengurangi efek samping ini. Anda juga bisa mengompres perut dengan handuk hangat atau botol berisi air panas.
  • Diare
    Minum banyak air untuk menghindari dehidrasi. Jangan minum obat lain untuk mengobati diare tanpa berbicara dengan apoteker atau dokter.
  • Sakit kepala
    Istirahat dan minum banyak cairan. Mintalah apoteker Anda merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Sakit kepala biasanya akan hilang setelah minggu pertama mengonsumsi loratadine. Bicaralah dengan dokter Anda jika gejala ini berlangsung lama atau bertambah parah.
  • Kelelahan
  • Masalah tidur (insomnia)
  • Pusing
  • Ruam kulit
  • Biduran (urtikaria)
  • Iritasi kulit

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Gangguan hati ringan sampai sedang
  • Anak-anak
  • Menyusui

Informasi lebih lengkap bisa dilihat melalui kemasan.

Penyimpanan

Simpan pada suhu antara 20-25°C. Hindari cahaya matahari langsung dan tempat panas.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

Hubungi dokter jika Anda mengalami:

  • Mati rasa
  • Kesemutan atau nyeri terbakar di tangan atau kaki
  • Kebingungan
  • Demam, menggigil, gejala flu, serta bercak putih atau luka di dalam mulut atau tenggorokan
  • Masalah hati, seperti kehilangan nafsu makan, sakit perut di sisi kanan atas, urine berwarna gelap, dan kulit atau mata menguning
  • Masalah ginjal, seperti sedikit atau tidak bisa buang air kecil, bengkak di kaki atau pergelangan kaki, merasa lelah atau sesak napas, serta urine berbusa
  • Gejala mirip lupus, seperti nyeri otot atau sendi, gejala flu, nyeri dada, dan ruam atau warna kulit tidak merata yang memburuk di bawah sinar matahari
  • Tanda-tanda perut berdarah, seperti tinja berdarah, batuk darah, atau muntah yang terlihat seperti bubuk kopi

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

Jangan menggunakan griseofulvin jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Alergi terhadap griseofulvin dan penisilin
  • Penyakit autoimun kronis atau lupus eritematosus sistemik 
  • Porfiria, yaitu gangguan darah langka akibat pembentukan heme (komponen utama hemoglobin) yang tidak sempurna
  • Gangguan hati parah
  • Kehamilan

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Mengonsumsi griseofulvin dengan obat lain secara bersamaan dapat menyebabkan beberapa interaksi yang meliputi:

  • Asam aminolevulinic
    Asam aminolevulinic membuat kulit lebih peka terhadap cahaya terang. Penggunaannya bersama obat lain yang juga memiliki efek ini, seperti griseofulvin dapat meningkatkan risiko sengatan matahari parah.
  • Ethinyl estradiol, etonogestrel, levonorgestrel
    Penggunaan bersama obat-obatan ini dapat menurunkan kadar dan efek ethinyl estradiol.
  • Levomethadyl acetate
    Menggabungkan griseofulvin dan obat-obatan ini dapat menyebabkan efek samping kardiovaskular serius, seperti irama jantung tidak teratur.
  • Medroxyprogesterone
    Menggabungkan griseofulvin dan obat ini dapat menurunkan efek medroxyprogesterone.

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Drugs. https://www.drugs.com/drug-interactions/griseofulvin-index.html
Diakses pada 24 November 2022

Everydayhealth. https://www.everydayhealth.com/drugs/griseofulvin#drug-side-effects
Diakses pada 24 November 2022

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/griseofulvin?mtype=generic
Diakses pada 24 November 2022

Patient. https://patient.info/medicine/griseofulvin-for-fungal-infections
Diakses pada 24 November 2022

Express Chemist. https://www.expresschemist.co.uk/grisol-af-solin-spray-1-percent.html
Diakses pada 24 November 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email