Gralix Tablet 40 mg

27 Okt 2020
no-image-drug

Deskripsi obat

Gralix tablet adalah obat untuk terapi hipertensi dan mengatasi retensi cairan (edema) yang disebabkan karena gagal jantung, masalah hati, dan gangguan ginjal. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Gralix tablet mengandung zat aktif furosemid.
Gralix Tablet 40 mg
Golongan ObatObat kerasObat resep. Obat hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Produk HalalYa
Kandungan utamaFurosemid.
Kelas terapiDiuretik.
Klasifikasi obatSulfonamid.
Kemasan1 box isi 10 strip @ 10 tablet (40 mg)
ProdusenGratia Husada Farma

Informasi zat aktif

Furosemid merupakan obat diuretik yang termasuk dalam golongan sulfonamid yang menghambat reabsorpsi Na dan Cl terutama di bagian medula dari loop naik henle. Furosemid adalah obat yang bekerja dengan mengurangi garam dan air yang berlebih dengan meningkatkan jumlah urin yang dihasilkan tubuh sehingga akan membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi pembengkakan.

Berdasarkan proses kerja obat dalam tubuh,furosemid diketahui memiliki status:

  • Absorpsi: Cukup cepat diserap dari saluran pencernaan. Ketersediaan hayati sekitar 60-70%.
  • Distribusi: Melintasi plasenta; memasuki ASI. Ikatan protein plasma hingga 99% (terutama albumin).
  • Metabolisme: Mengalami metabolisme hepatik minimal.
  • Ekskresi: Terutama melalui urin (sebagai obat yang tidak berubah). Waktu yang dibutuhkan obat untuk dikeluarkan oleh tubuh dari separuh kadar awal obat (waktu paruh) hingga sekitar 2 jam.

Indikasi (manfaat) obat

  • Menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi) sehingga membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal.
  • Meningkatkan pengeluaran air seni.
  • Mengurangi cairan berlebih dalam tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan (edema) yang disebabkan oleh kondisi seperti gagal jantung, penyakit hati, dan penyakit ginjal serta dapat mengurangi gejala seperti sesak napas dan pembengkakan di lengan, kaki, dan perut.

Furosemid adalah obat yang bekerja dengan mengurangi garam dan air yang berlebih dengan meningkatkan jumlah urin yang dihasilkan tubuh sehingga akan membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi pembengkakan.

Komposisi obat

Furosemid 40 mg.

Dosis obat

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran dokter

Dewasa:

  • Hipertensi: 40-80 mg/hari dalam dosis tunggal atau kombinasi dengan obat antihipertensi lain.
  • Edema karena gagal jantung:
    • Dosis awal: 40 mg/hari, dosis dapat diturunkan hingga 20 mg/hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 80 mg/hari.

Aturan pakai obat

Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Dapat dikonsumsi dengan makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan.

Efek samping obat

  • Mual dan muntah.
    Konsumsi obat ini sesudah makan, konsumsi sedikit air secara teratur untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Hindari mengonsumsi makanan pedas. Efek samping ini biasanya akan hilang setelah beberapa hari. Segera hubungi dokter untuk merekomendasikan obat antimual dan muntah jika efek ini terjadi dalam waktu yang cukup lama.
  • Frekuensi buang air kecil meningkat.
    Berlangsung sekitar 6 jam setelah mengonsumsi obat ini, ini merupakan efek yang wajar. Jika merasa tidak nyaman, maka ubah waktu penggunaan obat ini yang paling sesuai untuk Anda (asalkan tidak lebih dari jam 4 sore). Jika frekuensi masih meningkat segera hubungi dokter atau apoteker Anda.
  • Merasa haus
    Hal ini dapat mencegah terjadinya dehidrasi.
  • Mulut kering.
    Kunyahlah permen karet bebas gula atau hisap permen bebas gula.
  • Kram atau kelemahan otot.
    Jika Anda mendapatkan nyeri otot yang tidak biasa atau kelemahan yang bukan karena olahraga atau kerja keras, bicarakan dengan dokter Anda. Anda mungkin perlu tes darah untuk memeriksa penyebabnya.
  • Sakit kepala.
    Pastikan beristirahat dan minum cairan dan tanyakan kepada dokter berapa banyak Anda bisa minum sambil minum obat ini. Jangan minum terlalu banyak alkohol. Minta apoteker Anda untuk merekomendasikan obat penghilang rasa sakit. Segera hubungi dokter Anda jika sakit kepala berlangsung lebih dari seminggu atau semakin memburuk.
  • Pusing.
    Cobalah bangun dengan sangat lambat atau tetap duduk sampai Anda merasa lebih baik. Jika mulai merasa pusing, berbaringlah agar tidak pingsan, duduklah sampai Anda merasa lebih baik. Jangan mengemudi atau menggunakan alat atau mesin saat Anda merasa pusing atau gemetar.

Perhatian Khusus

  • Pasien yang mengalami pembesaran kelenjar prostat (hipertrofi prostat).
  • Pasien dengan gangguan pendengaran.
  • Lakukan pemantauan cairan dan elektrolit.
  • Pasien penderita gangguan hati atau ginjal.
  • Pasien yang memiliki gangguan berkemih (gangguan miksi).

Kategori kehamilan

Kategori C: Belum terdapat penelitian terkontrol untuk penggunaan gralix tablet pada ibu hamil, namun ada efek samping yang mungkin dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penggunaannya pada ibu hamil hanya dapat dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi risiko yang mungkin timbul pada janin. Konsultasikan penggunaan obat ini dengan dokter sebelum digunakan.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi pada kondisi)

  • Pasien yang mengalami kekurangan elektrolit.
  • Pasien penderita gagal ginjal atau dengan gangguan mengeluarkan urin.
  • Awal kehamilan.
  • Pasien dengan kadar kalium yang rendah dalam darah (hipokalemia).
  • Pasien yang mengonsumsi obat lithium.
  • Pasien yang memiliki alergi terhadap furosemid dan sulfonamida.

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

  • Antidiabetik.
    Furosemid dapat memusuhi efek penurunan kadar gula darah (hipoglikemik) dari obat antidiabetik.
  • Lithium.
    Furosemid dapat menurunkan serum lithium.
  • Karbamazepin.
    Karbamazepin dapat mengurangi efek pengeluaran natrium dalam urin.
  • Indometasin.
    Indometasin dapat menutunkan efek penurunan tekanan darah (hipotensi).
  • Salisilat.
    Salisilat dapat mengurangi efek diuretik dari furosemid.
  • Sefalosporin seperti sefalotin dan NSAID.
    Obat di atas dapat meningkatkan terjadinya gangguan atau kerusakan pada ginjal.
  • Penghambat moniamin oksidase (MAOI).
    MAOI dapat meningkatkan efek penurunan efek tekanan darah (hipotensi).
  • Glikosida jantung dan antihistamin.
    Penggunaan obat di atas dapat meningkatkan risiko terjadiya gangguan pada jantung.
  • Aminoglikosida, asam etakrinik, dan obat ototoksik lainnya.
    Penggunaan bersama obat di atas dapat meningkatkan terjadinya ototoksisitas.
  • Aliskiren.
    Aliskiren dapat mengurangi kadar serum furosemid.
  • ACE inhibitor atau reseptor angiotensin II.
    Penggunaan furosemid dengan obat di atas dapat meningkatkan terjadinya penurunan tekanan darah (hipotensi).
  • Diuretik hemat kalium.
    Penggunaan dengan furosemid dapat meningkatkan terjadinya peningkatan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia).

Apa yang harus dilakukan jika ada dosis terlewat?

  • Masih dekat dengan jadwal sebelumnya.
    Jika masih dekat dengan jadwal minum obat sebelumnya, segera konsumsi obat sesuai dosis yang terlewat.
  • Sudah mendekati jadwal berikutnya.
    Jika sudah mendekati jadwal selanjutnya, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan dan lanjutnya konsumsi obat sesuai jadwal berikutnya.
  • Jangan menggandakan dosis yang terlewat.
    Jangan mengonsumsi total dosis antara yang terlewat dan dosis berikutnya, kecuali dianjurkan lain oleh dokter Anda.
  • Sering lupa mengonsumsi obat.
    Jika sering lupa untuk mengonsumsi obat, cobalah untuk menggunakan pengingat (alarm) sesuai jadwal minum obat atau meminta bantuan orang lain untuk membantu mengingatkan jadwal minum obat Anda. Selain itu, alternatif lainnya yaitu menggunakan kotak obat harian yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kapan perlu menghentikan penggunaan dan menghubungi dokter?

  • Sakit perut parah yang bisa mencapai punggung, ini bisa menjadi tanda peradangan pada pankreas (pankreatitis).
  • Telinga berdering (tinnitus) atau kehilangan pendengaran.
  • Terdapat darah dalam urin Anda bisa menjadi tanda-tanda peradangan pada ginjal.
  • Memar atau pendarahan yang tidak dapat dijelaskan, demam, sakit tenggorokan dan terbentuk bisul pada mulut, ini bisa menjadi tanda-tanda kelainan darah.

MIMS. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/furosemide
Diakses pada 21 September 2020

Nhs. https://www.nhs.uk/medicines/furosemide/
Diakses pada 21 September 2020

Medline Plus. https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682858.html
Diakses pada 21 September 2020

MedicalNewsToday. https://www.medicalnewstoday.com/articles/furosemide-oral-tablet#about
Diakses pada 21 September 2020

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email