Glycolic acid

13 Des 2022| Nurul Rafiqua
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Glycolic acid merupakan asam hidroksi alfa yang berguna untuk mengobati jerawat dan mempercepat pelepasan sel kulit mati

Glycolic acid adalah bagian dari asam hidroksi alfa berguna untuk meremajakan kulit dan mengobati jerawat

Daftar merek obat yang beredar di Indonesia

Glycore, XP Glycore Peeling 3

Deskripsi obat

Glycolic acid atau asam glikolat adalah senyawa aktif yang digunakan untuk mengangkat sel kulit mati dan minyak berlebih di kulit. Asam glikolat juga bekerja dengan mempercepat pergantian sel dan memicu kulit memproduksi lebih banyak kolagen sehingga kulit terlihat lebih cerah dan sehat.

Kolagen adalah protein yang membuat kulit kencang, kenyal, dan elastis. Zat ini juga memberi kekuatan pada tulang dan jaringan ikat. Kulit menghasilkan lebih sedikit kolagen seiring bertambahnya usia. Kolagen juga bisa hancur saat terpapar sinar matahari secara berlebihan. 

Oleh karena itu, glycolic acid banyak produk perawatan kulit yang digunakan untuk memperbaiki tekstur dan penampilan kulit serta merawat kondisi kulit seperti jerawat, hiperpigmentasi, dan tanda-tanda penuaan.

Glycolic acid termasuk ke dalam jenis alpha hydroxy acid (AHA). Secara alami, AHA dapat ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan hingga susu. Asam glikolat sendiri biasanya berasal dari tebu.

Namun, glycolic acid yang digunakan oleh perusahaan kosmetik dan perawatan wajah biasanya dibuat di laboratorium untuk selanjutnya diproses menjadi sediaan topikal (obat oles).

Glycolic acid (asam glikolat)
Golongan

Obat perawatan kulit

Kategori obat

Obat bebas

Bentuk sediaan obat

Krim dan lotion

Dikonsumsi oleh

Dewasa

Kategori kehamilan dan menyusui

Kategori N: Belum dikategorikan.

Dosis obat

Dosis setiap orang pasti berbeda-beda. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi obat.

Obat dioleskan tipis dan merata di kulit pada pagi atau malam hari. Penggunaan obat dapat diulang dalam 1-2 minggu.

Petunjuk umum konsumsi

Selalu ikuti anjuran dari dokter atau baca petunjuk di kemasan glycolic acid sebelum penggunaan.

Glycolic acid sering digunakan untuk pengelupasan lapisan sel kulit mati. Untuk penggunaanya, Anda dapat membersihkan wajah terlebih dahulu sebelum mengoleskan obat ini. Kemudian biarkan obat untuk meresap selama 3 menit sebelum mencuci wajah. Kulit yang diolesi asam glikolat  dapat berubah menjadi  kemerahan . Pengelupasan dapat terjadi selama beberapa hari ke depan.

Asam glikolat dapat membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari. Oleh karena itu disarankan menggunakan tabir surya atau sunscreen yang memiliki SPF minimal 30 selama menggunakan obat ini.  

Efek samping obat

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan bersifat individual. Jika terjadi efek samping yang berlebih, harus segera ditangani oleh tenaga medis.

Glycolic acid  dapat menyebabkan efek samping yang meliputi: 

  • Kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari dan mudah terbakar
  • Kulit merah, bengkak, berdarah, membentuk jaringan parut (bekas luka), dan gatal.

Ada beberapa efek samping lain yang mungkin belum terdaftar. Jika Anda mempunyai efek samping selain dari yang terdaftar di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

Perhatian Khusus

Beritahukan dan konsultasikan dengan dokter mengenai riwayat penyakit Anda sebelumnya, terutama bila Anda memiliki riwayat atau kondisi berikut: 

  • Sedang hamil atau merencanakan kehamilan atau menyusui 
  • Mengonsumsi obat-obatan dan suplemen herbal 

Glycolic acid bekerja dengan mengubah sensitivitas kulit terhadap sinar UV dan meningkatkan kerusakan DNA sehingga berpotensi menyebabkan kanker. Oleh sebab itu,  zat ini hanya dapat digunakan secara terbatas pada bagian tubuh tertentu. 

Kontraindikasi 

Jangan menggunakan glycolic acid jika mempunyai kondisi medis di bawah ini:

  • Hipersensitivitas terhadap glikolat
  • Kehamilan dan menyusui
  • Infeksi
  • Jerawat yang parah
  • Kulit ritasi, luka, atau terbakar matahari (sunburn)

Interaksi obat (jangan digunakan bersamaan dengan)

Interaksi obat mungkin terjadi jika Anda menggunakan atau mengonsumsi beberapa obat secara bersamaan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakannya. Bila perlu, dokter mungkin akan mengurangi dosis atau mengganti obat dengan alternatif obat lainnya.

Jika Anda memiliki kulit yang sensitif, terutama saat sedang mengalami osacea, eksim, atau dermatitis seboroik, penggunaan glycolic acid bersamaan dengan vitamin C dapat keseimbangan pH kulit. Sedangkan jika asam glikolat digunakan bersamaan dengan tretinoin dapat meningkatkan risiko iritasi pada kulit yang sangat sensitif. 

Informasi yang diberikan bukan sebagai pengganti konsultasi medis langsung dengan dokter, atau mengarahkan pemakaian obat dengan merek tertentu. Pemakaian obat harus dengan resep dokter. Ketersediaan obat tergantung pada indikasi yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Mims. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/glycore
Diakses pada 22 November 2022

Drugbank. https://www.drugbank.ca/drugs/DB03085
Diakses pada 22 November 2022

Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/glycolic-acid-15774
Diakses pada 22 November 2022

Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/glycolic-acid-for-skin#summary
Diakses pada 22 November 2022

WebMD. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-1685/glycolic-acid
Diakses pada 22 November 2022

Springer. http://eknygos.lsmuni.lt/springer/93/13-21.pdf
Diakses pada 22 November 2022

Bagikan
Share Facebook
SHare Twitter
Share whatsapp
Share Email